20

552 27 0
                                    

'Sekarang kumpulkan buku kalian,ibu mau liat catatan kalian' ucap bu Novi kepada anak anak didiknya —11ipa1

'Catatan yang mana bu??' tanya Ros

'Yang minggu kemarin,cepat kumpulkan'

'Kok gue ga ada ya' ucap Ros

'Kan kita kemarin dikantin ros,masa lupa si' ucap Velly

'Oh iya ya, kan kemarin kita ga belajar' tambah Sita.

'Udah woy,ayo kantin lagi yok. Ven!' ucap Abdul tanpa mempedulikan tatapan tajam dari bu Novi.

'Iya duluan aja' ucap Given

'Dih ayo lah vennn ga asik banget si lu' ucap Ros.

'Tau ven, lu juga yang kemaren ngajak kita' tambah Dela

'Sudah sudah, kalian yang mau keluar sana keluar. Nilai sikap kalian C ibu kasih' ucap bu Novi

'Yaudah deh saya dikelas aja' ucap Ros

'Yahh yaudah deh, udah woy jangan ada yang keluar. Bos kita Given lagi tobat hahaha' ucap Velly.

Vega senang melihat perubahan Given, setidaknya sedikit demi sedikit sikap Given bisa diperbaiki.

---

Bel istirahat sudah lama berbunyi, Vega diminta bu Novi untuk ikut ke ruang guru.

'Makasih ya ve, Given udah mulai berubah. Apa kan ibu bilang dia nurut sama kamu, kamu bantu dia berubah lagi ya. Suruh kerjain tugas, jangan males nyatet kalau bisa sih dia ga pecicilan juga suaranya gede jadi sekali dia ngomong yang lain keganggu' ucap bu Novi

'Iya bu mudah mudahan ya saya bantu'

'Jangan mudah mudahan dong,harus.oke?'

Vega hanya membalasnya dengan senyuman, sejujurnya ia dengan senang hati membantu bu Novi merubah sikap Given namun jika terus seperti itu Vega tidak bisa menghapus perasaannya. Karena sekedar melihat Given saja hatinya makin meneriakan nama Given, sedangkan dihati Given tertera banyak sekali nama. Dan mungkin nama Vega berada diurutan paling akhir.

'Lo kenapa si ven?ga asik hari ini' ucap Ros

'Tau lu,garing tau gak' ucap Abdul

'Lagi pengen aja ikut belajar gue' ucap Given santai

'Kesambet apa si lu ven?tumben banget' ucap Velly

'Gue pengen berubah menjadi lebih baik,supaya dapet pasangan yang baik jugaaa' ucap Given

'Waaah lu lagi kenapa si ven'

'Tau lu gila bahasanya'

'Efek baru putus'

Given hanya menampilkan smirknya, ia menatap Vega yang baru saja masuk ke dalam kelas. Ia merasa Vega kini berubah,  Ia tidak tau entah apa yang membuat Vega berubah pada Given.
Ingin sekali rasanya ia bertanya, namun jika ia bertanya. Apa urusannya jika Vega mau berubah ataupun tidak kepadanya,toh ia bukan siapa siapa Vega.

'Vee, jumat nonton yuk' ucap Adi

'Nonton apa di?'

'Ya yang seru aja nanti'

'Yaudah boleh'

'Gue ikut dong' ucap Given setengah berteriak.

'Iya gua juga dong' ucap Ros

'Gua juga ya' ucap velly

'Gak, lu berdua ga usah ikut' jawab Given

'Ih kenapaaa'

'Gak pokoknya ga usah, lagian lu ros lu mau naik apa?Velly kan bawa adeknya' ucap Given

'Ya sama lu lah ven, nebengggg dong sama lu' ucap Ros

'Nggak, gue mau sama Vega' ucapan Given membuat Vega ingin tersenyum namun ia cepat cepat mencerna apa yang ia tahu tentang Given, given hanya mempermainkan hati Vega.

'Apaan si lu ven, Vega sama gue' ucap Adi

'Eh di, lu kan nebeng sama gue' ucap Irfan

'Yaaa lu sama Given, gue sama Vega pake motor lu' ucap Adi.

'Apa apaan mending gua yang sama Vega kan gue yang punya motor ' ucap Irfan

'Temen banget si lu fan'

'Bodo amat'

'Nah kan daripada lu berdua ribet,mending Vega sama gue. Ya gak ve?iya lah, mau kan?bodo kalo ga mau harus mau' Vega hanya diam,ia memilih tidak ikut campur biar mereka bertiga yang menentukan.

'Tau di, lu udah nebeng juga. Inget kulit lah' ucap Irfan

'Iye iye gue sama irfan'

'Nah, siap kalo gitu tinggal meluncurrrr' ucap Given.

Kenapa ven?
Apa maksud lo?
Lo mau bikin gue baper lagi?
Lo ngeruntuhin tembok pertahanan gue
Kalau lo gini terus
Kapan gue move onnya?

Disaat gue mau usaha lupain lu
Tibatiba lu dateng
Ngasih sejuta harapan
Tapi pas gue udah percaya akan harapan itu
Tiba tiba lu pergi
Dan harapan itu seakan tidak pernah ada

Ven
Please
Hati gue ini bukan seperti permainan flappy bird
Yang seenaknya lu tap setinggi mungkin
Terus lo jatuhin.

Apa salah
Kalau gue sayang sama lo?
Apa salah
Kalau gue mengharapkan lo?

Please ven
Kalau salah
Tolong kasih tau gue
Jangan bikin harapan lagi

Sakit.

Ipa rasa IpsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang