27..

588 26 1
                                    

Given menghentikan langkahnya didepan Fera.

'kalau itu mau lo, oke kita putus'

Kata kata Given seolah menusuk hati Fera sangat dalam,pasalnya Fera mengatakan kata putus agar Given berhenti dan menahannya. Namun, kenyataan memang tidak pernah seindah harapan.

'tapi ven, gue cuman...'

'udah intinya sekarang kita bukan lagi pacar, gue capek nurut terus sama lo hidup gue ga harus selalu tentang lo fer'

'ven, gua ga serius sama apa yang gue bilang'

'tapi gue serius sama apa yang gue bilang'

'pasti karena si Vega itu kan?bilang ven sama gue,iya kan??!'

'bisa gak sih fer lo jangan bawa bawa orang lain dalam hubungan? Yang namanya hubungan itu berdua, bukan bertiga berempat atau lebih dari itu. Selama ini lo terlalu ngurusin orang yang ada disekitar,tanpa lo mikir gimana gue yang selalu lo tekan. Udahlah fer, gausah dibahas. Kita udah selesai,makasih ya'

Given langsung pergi meninggalkan Fera, ia tidak peduli dengan Fera yang meneriakkan namanya. Ia sangat tidak ingin diganggu lagi dengan Fera yang terlalu kekanak kanakan.

'Ven, lu apain si Fera?nangis sesenggukan gitu dia' ucap Velly saat menaiki bis

'ga gua apa apain'

'putus lu?'

'dia yang minta yaudah gua iyain'

'orang mah ven lu jangan iyain siapa tau dia cuman kesel' timpal temannya yang lain

'iya ven lu harusnya peka dong' ucap Velly lagi

'tau lu ven, malah lu nangisin anak orang'

'apa apaansi lu semua, kalo ga tau masalahnya ya udah gausah banyak ngomong! Urusin aja urusan lo masing masing' Given terlihat sangat kesal,ia juga langsung meninggalkan tempatnya dibelakang ia menuju depan ketempat Vega.

've,gua duduk sini ya' ucap Given meminta izin kepada Vega

'eh sini aja nih ven, gue mau ke belakang ah. Daripada lo berdua sempit sempitan kan?keliatan juga muka lo capek banget ven' ucap Wulan yang langsung meninggalkan tempatnya yang berada disamping Vega.

'makasih lan'

'iyaiya santai,ve gua dibelakang ya'

'iya lan'

'gue boleh duduk sana ga ve?' tanya Given menunjuk tempat disamping Vega.

'yaudah duduk aja, lo kenapa ven?' tanya Vega

'kenapa apanya?'

'kenapa pindah?dibelakang padahal seru rame, disini sepi ven. Soalnya kasian irhab dia mabok perjalanan kalau ditambah depan berisik juga nanti yang ada dia pusing'

'gua kesel aja ve sama anak belakang gua disalah salahin, gua ga akan berisik kok janji disini'

'janji ya ga berisik'

'iya Vegaaa gua ga berisik, lagian kalo gua berisik juga cuman buat cari perhatian lo. Jadi kalo lo ga mau gua berisik disini, lo harus perhatian sama gue'

'ngaco lo ven hahaha'

'berisik ve'

'iya iyamaaf ven'

Perjalananpun dilanjutkan, waktu sudah lewat dari maghrib dan bis rombongan terjebak macet.

'Ve, pala gua pusing ih. Teh gua abis' ucap Given pada Vega

Ipa rasa IpsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang