39

350 19 0
                                    

Setelah hari itu...
Hari dimana akhir dari alasanku tetap berada di dekat sosok laki laki bertubuh tinggi dan berkulit lebih putih dari 4orang lainnya..
Hari dimana aku harus menerima bahwa mulai detik ini, tidak ada lagi yang memaksaku tetap berada disampingnya..
Tidak ada lagi alasan untuk aku tetap bisa berbicara dengannya..
Dan setelah hari itu,
Sikapnya berubah
Ia berubah menjadi angkuh
Tidak ada lagi sapaan untukku dipagi hari
Tidak ada lagi sentuhan tangannya dirambutku yang setiap hari ku cuci agar kalau kalau ia mencium rambutku ia mencium kesegaran
Sesegar jiwaku jika aku sudah melihat ia tersenyum untukku
Berbicara denganku
Dan yang paling penting
Menganggap kehadiranku...

'Ve, kantin yuk'

Suasana kelas sepi, karena hari ini ada rapat guru namun sekolah tidak diliburkan tidak boleh ada anak murid yang keluar dari gerbang. Suasana diluar kelas sangat ramai, ada yang menyanyi sambil bermain gitar, bercengkrama bersama, bermain kartu, bercanda dan masih banyak lagi. Bagi yang berada dikelas, hanya orang orang yang ingin menikmati waktu free ini untuk tidur tiduran atau bermain hp. Suasana kelas Ipa 1 sudah setengahnya keluar entah kemana

'Veee'

Ana menarik Vega yang tetap meletakan wajahnya dilipatan tangannya.

'ga ah na'

've ih ayo laper nih gua' ucap Fitri yang juga mengajak Vega.

'Ve, dikelas tinggal gank nya Nita doang lo mau jadi kambing conge? Ayo lah'

Bukan kelas namanya jika tidak terbagi gank, Vega termasuk anak Gank yang populer dikalangan adik kelas dan guru karena mereka suka bolos pelajaran dan sering sekali berada dikantin ataupun kamar mandi. Gank mereka juga paling banyak, sekitar 10 orang. Maka dari itu mereka lah paling heboh.

'Iya iyaaa'

Vega pun melangkahkan kakinya dengan berat ke kantin, di jalan Fitri minta diantar ke toilet dulu sedangkan yang lain memesan makanan dan tempat.

'Duh fit cepet kek bau tau'

'sabar Ve hih'

Saat Fitri keluar, mereka berjalan menuju kantin. Baru keluar dari toilet mereka bertemu Abdul dan Given. Tidak seperti biasanya, Given sama sekali tidak menyapa Vega. Vega sedih, ia tidak tahu apa salahnya sehingga Given bersikap begitu kepadanya. Vega berjalan sambil menunduk, ia sangat sedih namun ia tidak ingin Fitri tahu.

BRUK!!

'aduhhhh'

Vega memegang bahu nya yang tertabrak keras dengan seseorang.

'eh kak maaf kak maaf'

'Ih gimana si temen kamu,temen aku ditabrak udah tau cewek'

Fitri berbicara kepada Ando, pacarnya yang berada dikelas 10. Ando sedang bersama Fajri, teman kelasnya yang menabrak Vega.

'iya kan tadi dia udah minta maaf'

'makanya jalan yang bener'

'yaudah si masa kamu yang marah temen kamu yang ditabrak juga'

Ipa rasa IpsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang