05

518 71 9
                                    

"Permisi kak.  Toiletnya sebelah mana ya? " tanya Myungsoo.

Jiyeon mengalihkan pandangannya dari foto kepada Myungsoo yang berdiri disampingnya.

Jiyeon menunjuk sudut kiri dirinya."Toiletnya ada di-"

"AAAAAAAAAAA"

Terdengar suara jeritan perempuan dari arah luar.

Myungsoo dan Jiyeon saling berpandangan . Saling bertanya pada dirinya sendiri. Siapa itu yang berteriak tengah malam seperti ini.

....

Mingyu  sedang memakai berbagai macam cream malam.

"Percuma lo pake begituan.  Gen lo item ya tetep item lah tem. "

Seongyeol yang sedang sibuk dengan ponselnya menatap geli dengan apa yang sedang dilakukan oleh Mingyu. 

"Berisik!  Gini gini gue perawatan yak. "

"Ck. "

"AAAAAAAAAAA. "

"EH EH. SAPA TUH TEREAK TEREAK?! "

"Brisik anjir! "

"Seriusan Yeol ih.  Tengah malem cewek teriak.  Setan Yeol setan! "

"Hush!  Lo ngomong jangan sompral anjing! "

"Sana lo Cek. "

"Lo aja.  Males gue! "

"Ck. " Mingyu keluar kamar karena penasaran dengan apa yang terjadi di luar.

....

Hampir semua orang keluar kamar karena mendengar suara perempuan yang menjerit.

Mereka berkumpul di ruang tengah lantai dasar.

"Siapa tuh tereak tengah malem gini? " tanya Jimin dengan mata yang masih berat untuk melek.

"Ji.  Lo punya tetangga yang aneh emang?  Teriak malem gini berisik banget. "Sahut Jungkook menghela nafas panjang. Sesekali ia menguap karena begitu mengantuk.

Jiyeon menggelengkan kepalanya. "Gada.  Ni villa menyendiri kook.  Kalian juga tau lah buat kesini gimana jalannya. "

"Ada apaan sih?  Teriak malem malem gini.  Hoaam. " Sunggyu turun dari tangga dan ia bergabung dengan yang lainnya.

"Coba cek deh.  Para cowok. " ucap Sohyun. "Takutnya ada apa-apa. "

"Ya udah.  Gue cek. " Dongwoo menuju pintu depan dan membuka pintunya.

"Gue ikut. " Seungcheol menyusul Dongwoo untuk mengecek keadaan diluar.

"Hyun.  Saeron gimana? " tanya Sunggyu.

"Dia lagi tidur. " jawab Sohyun singkat.

Sunggyu hanya mengangguk tanda mengerti .

....

Seungcheol dan Dongwoo keluar villa berbekal lampu senter untuk menyorotkan cahayanya ke setiap sudut.

"Woo.  Sepi Woo. "

"Tau gue anjir.  "

"Kuntilanak kali Woo. "

"Manada kuntilanak tereak anjeng!  Doi tuh ketawa setan.! "

"Ya kali aja Woo. "

Dongwoo mengarahkan senter nya ke sebuah pohon yang cukup besar di dekat pintu gerbang.

"Eh eh.  Sapa tuh.  Kayak orang deh itu. " Dongwoo melihat samar dua tubuh manusia tergeletak dibawah pohon.

"Anjir lah tu orang mabok disono. "

Bad  [Infinite + Park Jiyeon ] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang