13

332 56 10
                                    

Satu minggu kemudian.

Myungsoo masih dirawat di rumah sakit. Ia masih belum diperbolehkan untuk pulang. Itu sebabnya ia harus mengikuti ujian nasional di rumah sakit.

Salah satu guru sekolahnya datang setiap hari untuk memberikan soal ujian kepada Myungsoo.

Myungsoo mengerjakan soal soal itu dengan teliti.

Gurunya mengawasi dengan apik.

Tok tok tok.

"Masuk. "

Jiyeon datang membawa satu parsel buah-buahan.

"Eh. Maaf.  Masih ujian ya? "

"Gapapa.  Masuk lah. " gurunya kembali mengawasi Myungsoo yang masih berkutat dengan soal ujiannya

Jiyeon duduk disofa . Memainkan ponselnya.  Sesekali ia melirik Myungsoo yang terlihat berpikir keras dalam mengerjakan soal soalnya. Tanpa disadari,  Jiyeon tersenyum saat Myungsoo menggaruk kepalanya yang ia yakini tidak gatal itu.

Jiyeon juga terkekeh geli saat Myungsoo kesal sendiri saat hasil dari hitungannya tidak ada dalam pilihan jawabannya itu.

....

Ujian hari ini sudah selesai.  Gurunya sudah pamit untuk kembali ke sekolah.

"Gimana?  Lo bisa ngerjain semua'nya? "

"Bisa lah kak. "

"Yakin bener semuanya? "

"Hehe.  Engggak juga sih. "

"Heleh. Nih.  Makan. " Jiyeon memberikan satu piring kecil berisi pear dan apel yang sudah dikupas dan dipotong menjadi beberapa bagian olehnya.

"Myung. "

"Hmm.  Ya kak? "

"Lo gak bosan disini? "

"Bosen banget lah.  Pengen pulang sekarang juga. "

"Tar malem lo mau gak gue-"

"Halooo! "

Saeron datang membawa satu kresek hitam yang isinya cukup gendut itu.

"Lo gak pulang dulu Sae? " tanya Myungsoo.  Saeron datang masih dengan seragam sekolahnya.

"Santai aja lagi. Seragam gue lebih dari satu. Eh.  Kakak ada disini.  Ngapain? " Saeron ngelirik parsel buah-buahan yang dibawa Jiyeon. "Aku mau dong.  Jeruk. "

"Nih. "Jiyeon memberikan satu buah jeruk kepada Saeron.

"Makasih. "

"Kamu mau juga Myung?  Aku kupasin. "

"Enggak usah!  Aku aja yang kupas.  Ini berdua aja. Kakak diem. "

Jiyeon hanya senyum nyinyir melihat tingkah Saeron. Terlihat jelas ada kecemburuan padanya.

"Oiya kak. Tadi mau ngomong apa? " tanya Myungsoo.  Ia teringat kalimat Jiyeon yang terhenti karena kedatangan Saeron.

"Oh.  Nanti malem ada acara perpisahan di kampus. Kamu mau ikut?  "Ajak Jiyeon.

"Boleh nih kak? Aku kan bukan mahasiswa sana. " timpal Myungsoo.

"Gapapa.  Kan sama aku.  Lagian kan kamu bosen disini. Bisa jalan juga kan. Ijin bentar.  Paling juga acaranya dua tiga jam lah. "

"Oh.  Oke kak.  Aku ikut. "

"Aku juga! " seru Saeron.

"Ngapain lo ikut? " tanya Myungsoo.

Bad  [Infinite + Park Jiyeon ] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang