25 - Dhoom

745 54 60
                                    

"PARK BOGEOM! "

Bogeom yang mendengar namanya dipanggil, mengalihkan perhatiannya dari pertarungan kepada Myungsoo yang berdiri cukup jauh darinya.

Bogeom menyunggingkan senyumnya melihat Myungsoo yang memegang sebuah pedang dengan berbalur darah.

Myungsoo mempercepat langkahnya dan bersiap dengan pedangnya.

Beberapa orang yang berada disamping Bogeom segera menghalau Myungsoo sebelum sampai pada Bogeom.

....

Jiyeon berjalan penuh kehati-hatian. Ia menutup hidungnya saat tercium bau amis darah. Jiyeon melihat beberapa potong tubuh yang berantakan dimana-mana.

"Anjir. Sampe mutilasi begini. Si Bogeom ini? "

Jiyeon mendengar suara keributan. "Disana. "

Jiyeon menuju Taman belakang. Sesampainya disana, Jiyeon melihat ada cukup banyak orang yang sedang berkelahi. Jiyeon melihat Seungcheol bergabung untuk menyelamatkan temannya yang terpojok.

"JIMIN! "Jiyeon sontak berteriak saat melihat Jimin ditikam dari belakang.

Bogeom melihat Jiyeon yang berdiri di sisi seberang dirinya. "Lo bebas? "Bogeom mengambil sebilah pisau dari rekannya.

"Palunya bos? "

"Buat lo. "Bogeom berjalan menuju Jiyeon.

Seungcheol yang melihat Bogeom menuju kearah Jiyeon merasa khawatir. Ia ingin menyelamatkan Jiyeon namun dirinya masih disibukkan oleh penyerangnya.

Jiyeon melihat Bogeom berjalan kearahnya. "Sial. "Jiyeon melangkah mundur.

Bogeom tersenyum memperlihatkan pisau miliknya yang tajam. Jiyeon membalikkan badannya dan berlari. Bogeom pun lari mengejar.

Seungcheol yang melihat Jiyeon dikejar Bogeom segera menghabisi lawannya dan lari menyusul mereka.

Myungsoo pun sedikit kewalahan dalam pertempurannya. Ia mendapatkan beberapa luka ditubuhnya. Cengkramannya pada pedangnya pun sedikit licin disebabkan oleh darah yang membalur dirinya.

Pak Sehun yang melihat itu, segera membantu Myungsoo.

"Terima kasih. "

"Ya."

Myungsoo melihat Bogeom berlari menjauhi Taman. Myungsoo lari mengejar. "Lo harus mati ditangan gue, bukan orang lain. "

Beberapa anak buah Bogeom ikut lari mengejar untuk membantu Bogeom.

....

Jiyeon berlari masuk kedalam gedung kampus. Dengan terengah-engah dan perutnya yang sesak serta sakit oleh lukanya. Jiyeon terus berusaha untuk berlari. Jiyeon bernapas dengan mulutnya, ia mulai merasakan sesak.

Sesekali ia melihat kebelakang. Bogeom masih terus memburu dirinya. Jiyeon menaiki tangga, ia akan menuju rooftop gedung kampusnya.

Jiyeon sempat terjatuh sehingga menyebabkan lutut dan tulang kering pada betisnya terasa begitu ngilu. Muncul memar disana.

Jiyeon masih terus berusaha untuk menaiki setiap anak tangga, kakinya sudah sangat lemas.

"Stop jiyeon. Stop! Percuma lo lari! "

Jiyeon melihat Bogeom di bawahnya yang dengan sigap menaiki tangga hendak menyusul dirinya.  "Shit! "

Jiyeon terus menaiki tangga itu dan akhirnya ia sampai di rooftop. Jiyeon terjatuh saat akan menaiki tower.

Bad  [Infinite + Park Jiyeon ] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang