"KITA GAK BISA DIEM TERUS KAYAK GINI GAES! " Jimin terlihat semakin frustasi dengan apa yang terjadi. Beberapa temannya tewas dengan keadaan mengenaskan hanya dalam waktu singkat.
"Lo bener Min. Kita harus pergi dari sini. " sahut Jungkook.
"Enggak ! Gue yakin tu pembunuh ada diluar. Wonwoo dari luar dan dia masuk dalam kondisi seperti itu. Enggak! Kita tunggu polisinya dateng disini. " Ga eun semakin ketakutan. Sohyun yang ada disampingnya memeluknya untuk menenangkan dirinya.
"Tapi kalo kita terus disini. Kita bisa jadi yang berikutnya. " ucap Sungjong dalam pelukan Dongwoo.
"Bener lu Jong. Kita keluar dari sini. Ji. Ada jalan lain gak? Jalan rahasia gitu? " tanya Hoya.
"Gada. Cuma satu akses jalan. " jawab Jiyeon.
"Kita keluar sama sama. Kita saling jaga satu sama lain. " ucap Seungyeol yang disetujui oleh semuanya.
"Oke. Kita semuanya keluar. "
Mereka semuanya keluar dari villa menuju pintu gerbang.
Jimin dan Seungcheol berada di depan memimpin jalan.
Woohyun. Sunggyu. Jungkook dan Hoya dibelakang.
Laki-laki lainnya mengelilingi diantara para wanita.
Mereka sampai di depan pintu gerbang dengan was-was .
"Digembok. Ji. Kuncinya mana? " tanya Jimin.
"Di dalem kotak surat deket gembok kedua. " jawab Jiyeon.
"Ok. "
Jimin membuka kotak surat itu dan menemukan kuncinya yang diberi gantungan boneka panda yang sudah lusuh.
"Ok. Gue buka sekarang. "
"Hati-hati Min. "
"Oke. "
"JIMIN TUNGGU! " Teriak Jiyeon.
"Kenapa? " Jimin dan lainnya menatap Jiyeon aneh.
"Jangan. Pagarnya jangan lo pegang Min. Listriknya aktif. " ucap Jiyeon.
"Listrik apaan sih? " Kimtan menghampiri pagar itu dan memegangnya.
"AAAAA. " Kimtan tersengat listrik dan ia langsung terpental cukup jauh.
"AAAAA"
semua wanita langsung histeris.
"Udah gue bilang jangan sentuh. Listriknya aktif. Lampu merah kecil nyala itu tanda listrik dipagar dinyalakan." Jiyeon menunjuk sebuah lampu kecil berwarna merah yang menyala di bagian atas pagar.
Woohyun menghampiri Kimtan yang tak sadarkan diri.
"Dia masih hidup. "
"SHIT! NAMBAH LAGI AJA DAH. "
"Gaes. " gumam Sohyun.
"Apa. "
"Hmm. "
"Jinri mana? "
"ASTAGA JINRI! DIA MASIH DI KAMAR. " Jungkook langsung lari masuk ke dalam villa menuju kamar dimana Jinri berada.
"Shit! "
"Kita balik ke dalem. "
Mereka semuanya kembali ke dalam Villa.
"JINRI-YA! "
Terdengar suara teriakan Jungkook dari arah kamar Jinri.
Sebagian orang langsung lari menuju kamar Jinri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad [Infinite + Park Jiyeon ] [Complete]
Fiksi Penggemar(18+ for Thriller ,crime scene)