Sunggyu dan Saeron masih bersembunyi di dalam gudang.
"Bang. Keluar bang. "
"Keluar dalem apa diluar? "
"ANJEEENG! "
"Hehehe. "
"Buruan bang. Cek sana keluar. "
"Takut anjir. Disini aja. Aman. "
"Banci anjir. " Saeron berjalan menuju pintu .
"Jangan heh! "
"Lo gak khawatir sama adek lo!?"
"Khawatir lah! "
"Yak ayok makanya! Gue gatel ini. Si Myung jangan sampe beduaan sama tante cabe itu. "
"Gebetan gue anjir. "
"Bodo. "
Saeron membuka pintu gudang itu. Suasana sangat sunyi.
"Sepi abang. Ayok. "
"Bentar. "
"Ngapain? "
"Ngencangin tali sepatu. "
"Elah. "
Sunggyu dan Saeron keluar dari gudang itu. Mereka menyusuri lorong yang kosong itu .
.....
"Jiyeon-a. "
"Kakak. "
"Ji. Bertahan Ji. "
Jimin membawa Jiyeon dalam gendongannya dibantu oleh Myungsoo.
"Kak. "
"Apa? "
"Kita buka penutup kepala mereka kak. Siapa mereka. "
"Oke. Lo buka mereka. "
Myungsoo dan Jimin berhasil mengalahkan ketiga orang yang menyerang mereka itu.
Satu persatu Myungsoo membuka kain penutup kepala itu.
Tak satupun Myungsoo kenali diantara mereka. Myungsoo menatap Jimin yang juga memandang para pembunuh itu.
"Kakak kenal mereka? "
Jimin menggelengkan kepalanya. "Enggak. Gada yang aku kenal. "
"Orang asing. Kita ke ruang kesehatan kak. "
"Ayok. "
Jimin dan Myungsoo menuju ruang kesehatan yang tak terlalu jauh dari mereka diserang.
Sesampainya disana. jimin langsung membaringkan Jiyeon disalah satu ranjang pasien itu.
"Myung. Lo tanganin Jiyeon. Gue mau cek sekitar. Kalo ada apa-apa. Lo tutup pintu nya. Halangin pake apa aja. Gue akan segera balik kesini. "Jimin menghampiri satu tubuh yang tak berdaya. Jimin yakin bahwa orang ini adalah salah satu diantara para pembunuh itu. Jimin yakin dari penampilannya yang sama dengan mereka yang menyerangnya di LAB komputer tadi.
Jimin membuka penutup kepala itu. "Gue gak kenal dia juga. "
Jimin menyeret tubuh itu keluar ruangan dan meletakkannya begitu saja.
"Gue pergi sebentar. Lo hati-hati Myung. Jaga Jiyeon.
"Iya kak. "
Jimin keluar ruangan itu dan menutup pintunya dengan rapat.
Myungsoo menatap Jiyeon yang terbaring tak sadarkan diri.
"Gue harus gimana. "
Myungsoo mencari seperangkat medis untuk menangani Jiyeon. Ia melihat darah masih mengalir dari perut Jiyeon.
![](https://img.wattpad.com/cover/121087992-288-k343743.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad [Infinite + Park Jiyeon ] [Complete]
Fanfiction(18+ for Thriller ,crime scene)