Jungkook membawa Mingyu menyusuri koridor setelah berhasil mengalahkan satu penyerang mereka di kelas itu.
Jungkook mendapatkan luka sayatan pada dada dan sedikit pada leher dan dahinya.
Sekuat tenaga Jungkook membawa Mingyu dalam dekapannya yang sudah begitu lemah.
"Bertahanlah Ming. Lo harus tahan."
"Kook. Gue gak kuat lagi kook. "Suara Mingyu terdengar begitu lemah. Pandangannya mulai kabur.
"Lo harus tahan Ming. Demi gue. "
"Jungkook? "
Jungkook menghentikan langkahnya. Ia menoleh kebelakang.
"Sunggyu? "
Sunggyu dan Saeron menghampiri Jungkook dan Mingyu.
"Ya ampun. Mingyu lo kenapa? "
Sunggyu membantu Jungkook membopong Mingyu."Jangan mulai bego deh bang. "Saeron memandang Jungkook. "Hai kakak ganteng. "
"Hai. "
"Ming. Lo bertahan Ming. "
Mereka meneruskan perjalanan menuju ruang Kesehatan.
Mereka sudah dekat dengan ruang kesehatan itu.
"Gaes gue-"Mingyu ambruk.
"Mingyu-a! "
"Eh eh! Kakak item tapi imut kenapa. Aduh anjir! "Saeron melirik area sekitar. Terlihat ada dua orang berjalan dengan pistol ditangannya. "Kak! Anjir kak mereka dateng! "
"Fak! "
Sungyu dan Jungkook menuju pintu ruang kesehatan itu. Ia mendapati pintu itu ditahan dari dalam.
"BUKA!! BUKA PINTUNYA!! "
Jungkook dan Sunggyu berusaha membuka pintu itu.
"Ada orang didalam Gyu. Dia nahan Pintunya. Faak!! "
"KAKAK ITEEM!! " Saeron menggoyangkan tubuh Mingyu yang tak bergerak.
Jungkook melihat Saeron yang menggoyang-goyangkan tubuh Mingyu. "Mingyu!! "
Jungkook berlari menghampiri Mingyu. "Ming. Bangun Ming. Lo jangan gini Ming. Please! "Air mata Jungkook mulai jatuh.
"HEH!! "
"SHIT! Kak mereka dateng! "
Sunggyu menarik Jungkook dan Saeron. "Lari! "
"Mingyu-a!! "
"Lari Kook!! "
Saeron dan Jungkook berlari meninggalkan Mingyu begitu saja.
"Mingyu-aaaa!! "Jungkook berlari dengan penuh penyesalan dalam dirinya.
Mereka dikejar oleh kedua orang bersenjata itu.
Terdengar satu tembakan.
"AARGH!! "
Sunggyu jatuh.
"ABANG! " Saeron menghampiri Sunggyu yang ambruk. "Abang!! "
"Gyu." Jungkook melihat darah mulai membasahi pakaian bagian belakang Sunggyu.
Satu tembakan tepat mengenai punggung kiri Sunggyu.
"Sunggyu. Lo berdarah. "
"Abaaang. "
"Kalian lari. Gue gapapa. Gue gak aah. Kook. "
"Iya Gyu. "
"Jantung gue sakit Kook."