09

396 66 6
                                    

"AAAAAAAA. "

Jiyeon hanya diam menatap pembunuh yang ada dihadapannya sekarang. Jiyeon dapat melihat tatapan pembunuh itu begitu tajam penuh kebencian.

"Lo siapa?  Jangan ganggu gue! "

"Gue gak ganggu lo.  Gue mau bunuh lo. "

Jiyeon mundur perlahan hingga ia terpojok di sudut kamar.

Pembunuh itu terus melangkahkan kakinya mendekati Jiyeon.

"HEH! "

pembunuh itu menoleh ke Sumber suara. Myungsoo berdiri di dekat pintu.

"Hoh.  Mau nyelametin pacarnya? " tanya pembunuh itu.

Enak aja lo kata pacar!  Gue gak pacaran sama tante tante anjir. - Myungsoo .

"Jangan lo ganggu dia!  Jauhin dia anjing! " Myungsoo mendekat.

"You late. " pembunuh itu mengacungkan pisau nya kearah Jiyeon.

"AAAAA. "

myungsoo lari dan ia menendang pembunuh itu hingga terjatuh.

Myungsoo menarik tangan Jiyeon untuk pergi.  Tapi dengan cepat pembunuh itu bangkit.  Ia menarik kaki Myungsoo hingga Myungsoo terjatuh.

Pembunuh itu mendorong Jiyeon hingga membentur lemari.

Pembunuh itu menginjak punggung Myungsoo.

"Berani lo sama gue HAH?!! "

Myungsoo berpikir apa yang harus ia lakukan. Punggungnya diinjak,  tapi kakinya bebas.

Myungsoo mengangkat kaki kanannya dan ia mengaitkan kakinya ke betis pembunuh itu.  Ia menarik kakinya hingga pembunuh itu jauh.

Setelah merasa bebas,  Myungsoo menghampiri pembunuh itu.

BUGH!!  BUGH!!  BUAGH!!

berkali kali Myungsoo memukul wajah pembunuh itu.

Pembunuh itu mengambil pisau yang tergeletak tak jauh dari dirinya.

Tanpa Myungsoo sadari,  pembunuh itu sudah menggenggam pisau dan siap menyerang.

"MYUNGSOO AWAS!! "Jiyeon menyadari apa yang akan dilakukan oleh pembunuh itu.

Tapi Myungsoo telat menyadari.  Pembunuh itu menegaskan pisaunya ke dada Myungsoo.

"AARGH! "

Pembunuh itu menendang perut Myungsoo . Setelah berdiri,  pembunuh itu menarik kerah Myungsoo dan melempar Myungsoo ke meja rias.

PRAAANG!!

Alat make up itu jatuh berantakan.  Kaca rias itu pecah akibat hantaman punggung Myungsoo.

"Lo udah banyak tingkah. "

Pembunuh itu menghunuskan pisaunya dan...

JLEEB!!

pisau itu menembus perut Myungsoo.

"AAAAAAA. " Jiyeon teriak Histeris atas apa yang ia lihat.

"JIYEON-A!! "

Terdengar suara teriakan dari luar kamar.

Pembunuh itu menuju jendela.

PRAANG !!

jendela itu dipecahkan dengan menggunakan kursi lipat. Lalu pembunuh itu lompat keluar.

"Myungsoo-ya!! "

Bad  [Infinite + Park Jiyeon ] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang