Flashback 10 tahun yang lalu

57 8 0
                                    

Flashback 10 tahun yang lalu

*author pov*

Kriiiiiinnnnggggg

jam beker yang berdiri di sudut nakas kamar kim jia berteriak teriak menandakan pagi telah datang, sementara jia yang masih mengantuk hanya bisa membenamkan diri dibalik selimut, berusaha meredam jeritan jeritan alay dari jam beker yang menjadi musuh besarnya saat di pagi hari

" haaaaaaaaahhhhhhh " kim jia terduduk sambil menghela nafas panjangnya, lalu menatap sinis jam beker yang masih berteriak teriak gaje di ujung nakas

Jia mengambil jam itu lalu menekan tombol off yang terletak di balik jam itu

" kau?! " jia melebarkan matanya ke arah jam bekernya, seolah olah jam itu akan takut dan berhenti menggangu tidurnya

Jia kembali menutup dirinya dengan selimut tebalnya,
tanpa sadar, kim jia kembali terlelap

2 jam berlalu, kim jia masih tertidur lelap di balik selimut tebalnya,
tiba tiba kim jia menggeliat lalu kedua matanya terbuka, lalu menggerak gerakkan kedua tangannya yang terasa kaku

Seketika jia membulatkan matanya, menatap sadis jam beker yang terdiam di ujung nakas, lalu cepat cepat bangkit dari tempat tidur bergegas menggeser gorden dengan kasar, memastikan jam beker itu tidak salah

" aaaaaahhhhhh " kim jia mendesah kasar sambil menjambak rambut panjangnya

" kenapa aku bodoh sekali?! " dia merutuki dirinya sendiri, lalu sekali lagi melihat matahari yang sudah bertengger di atas sana

" sudah jam 9:30, dalam 30 menit aku harus sudah sampai sekolah " jia langsung berlari kearah kamar mandi sambil terus merutuki kebodohannya





" sudah jam 9:30, dalam 30 menit aku harus sudah sampai sekolah " jia langsung berlari kearah kamar mandi sambil terus merutuki kebodohannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Kring kring kring

jia membunyikan bel sepedanya dengan keras sehingga sukses membuat orang orang yang berjalan di depannya minggir seketika

Jia semakin mantap mengayuh pedal sepedanya sambil menikmati semilir angin pagi yang mengelus pipinya
Sambil sesekali melihat jam tangan yang terpasang di pergelangan tangan kanannya, jia memasang headset ke telinganya lalu menekan tombol cepat nomor 4 pada layar handphonenya

" hallo soon hee "

" sunny! Sudah berapa kali ku bilang sunny! " jawab seseorang di ujung sana dengan nada suara jengkel

" iya iya sunny-ku, eh apa bel sekolah udah bunyi? "

" sudah " jawabnya singkat

" apa?! aaaaaa padahal di jam tanganku masih ada sisa 7 menit lagi "  jia mengangkat pergelangan tangannya memastikan lagi jam itu bergerak, tidak mati atau kehabisan baterai

" bel untuk hari ini belum, tapi untuk bel kemaren, kemaren, kemaren udah "

" huh, aishhhh kau ini, membuatku takut saja " jia sedikit lega

Remember When ; ketika seseorang yang hilang datang kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang