" bagaimana keadaan mu? " ucap seseorang dari ujung sana
" keadaan ku sangat buruk " ucap jia memegangi ponsel sambil duduk di meja makan
" dia melakukan apa padamu? apa aku harus menghajarnya sampai babak belur? sampai dia tidak bisa debut karna wajahnya hancur? "
" jangan berlebihan, aku yang salah padanya " jia berbicara sambil mengaduk aduk mangkuk ramen rebus yang berada di hadapannya
" lalu bagaimana? " ucap soon hee yang penasaran di ujung sana
" aku membuatnya kesal, aku juga meminta uang padanya " sontak jia langsung membanting sumpit di atas meja, jia merasa nafsu makannya hilang seketika mengingat kejadian yang di alaminya tadi
" apa? hahahahha kau sungguh melakukan itu? sungguh luar biasa kau kim jia " soon hee tidak bisa berhenti tertawa hingga membuat jia kesal setengah mati
" terus saja kau tertawa "
" kau lucu hahaha, bisa bisanya kau melakukan itu, yaampun jia, aku sampai menangis, kau akan sangat malu, apalagi kalau dia sudah menjadi seorang artis dan menceritakan pengalaman buruknya saat fansign "
" hahaha iya lucu sekali " ucap jia sambil tertawa sumbang
" kau harus menceritakannya padaku besok "
" tidak "
" ah ayolah "
" kenapa? agar kau bisa menertawaiku lebih detail lagi? "
" tidak begitu hahahaha, hari ini aku sangat kesal sama ayahku, dia memarahiku lagi soal nilai matematika ku yang selalu buruk "
" makanaya kau harus belajar, jangan bisanya hanya menertawai kebodohan orang saja "
" kau sama saja "
" yasudah, mulai besok kau harus fokus belajar, aku akan meminjamkan catatanku, kau harus mempelajarinya "
" hhhhh baiklah bu guru kim " ucap soon hee lesu lalu sambungan telfon itu berakhir begitu saja
nafsu makan jia menguap begitu saja, jia meletakkan ponselnya di sebelah mangkuk ramen lalu mengambil gelas dan berjalan ke arah kulkas untuk mengambil air dingin, belum lagi jia meminum air dingin yang hampir saja masuk kedalam bibir mungil jia, hanphonenya bergetar dan langsung saja jia berjalan kembali ke meja makan, tapi belum sempat jia mengambil ponselnya, jia sudah melihat tulisan ibu di layar ponselnya
Jia mengembuskan nafas panjang, belum lagi dia berhasil menghilangkan kekesalannya terhadap dirinya sendiri sekarang ibunya menelfon
" pasti hal itu " batin jia lalu duduk di kursi sambil menatap ponselnya yang sudah tidak bergetar lagi, lalu jia minum kembali air dingin yang sudah di peganginya
Treeeeeettt treeeetttt treeeetttt
Ponsel jia kembali bergetar, ibunya kembali menelfon, langsung saja jia mengangkat telfon dari ibunya
" hallo ibu "
" hallo jia, kau sedang apa sekarang nak? "
" jia sedang makan bu " ucap jia sambil menatap mangkuk ramen yang berada di depannya
" kau makan apa? bukan ramen lagi kan? "
Jia sedikit meringis, ibunya tau saja dia sedang makan ramen
" kau makan ramen lagi ya? ibukan sudah bilang, jangan sering sering makan ramen, minta saja pada bibi yeo untuk mengantarkan makanan jika memang kau tidak ingin diganggu "
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember When ; ketika seseorang yang hilang datang kembali
FanfictionKisah seorang dokter yang bertemu (mantan) kekasihnya yang sudah bertahun tahun tidak bertemu Kehidupan mereka sudah berubah, mereka bukan anak SMA lagi apakah kedewasaan mereka mebuat mereka kembali? Atau karna dunia mereka berbeda, mereka memutusk...