#flashback 22

35 5 1
                                    

" aku ingin ini, ini, ini eummmmm dan ini " jia menunjuk toples toples ice cream dari stand kaca di dalam toko, sedangkan soon hee yang berdiri di sampingnya heran melihat betapa besar porsi ice cream yang di pesan jia

" topping biscuit juga sepertinya enak, aku mau yang ini " jia menunjuk lagi toping toping yang berbentuk karakter lucu dari balik kaca stealing membuat soon hee menggeleng gelengkan kepalanya heran

" sunny, kau tidak mau pesan? " jia menatap soon hee masih dengan posisi sedikit menuduk melihat toples toples ice cream yang beraneka warna, membuat jia ingin memakan semua ice cream itu walau cuaca saat ini semakin dingin

" kau sudah selesai? " soon hee terlihat jengah, berdiri di samping jia yang dari tadi memilih milih ice cream, sambil memasukkan tangannya kedalam saku jaket

jia mengangguk, lalu berdiri tegak dan mengusap usap telapak tangannya yang dingin

" apa kau senang? " mimik wajah soon hee terlihat sedikit kesal

" aku tidak akan membuat mu bangkrut, ini hanya ice cream " jia tersenyum, lalu berbalik meninggalkan soon hee yang masih berdiri di depan stand kaca menuju meja meja yang tersusun rapi di dalam caffe yang hangat

" aku mau yang ini " tunjuk soon hee asal, lalu berjalan mengikuti jia

" jangan seperti itu, aku masih kesal pada mu " jia memutar mutarkan gantungan ponsel berbentuk wajah donghae super junior dalam bentuk chibi sambil sesekali melihat ke arah jalanan yang begitu sepi

" oh ya? " tanya soon hee tidak peduli

jia hanya mengabaikan pertanyaan soon hee yang terkesan sebal,
jia memikirkan kenapa belakangan ini hari harinya begitu tidak menyenangkan, semuanya terasa kacau

tak lama kemudian, ice cream pesanan jia dan soon hee datang dengan senyuman manis dari pelayan caffe

" silahkan " senyuman pelayan itu tak putus walau sedang berbicara, seakan akan senyuman itu sudah terpatri di wajahnya

jia menepuk tangannya beberapa kali, tidak sabar mencicipi ice cream dengan porsi yang cukup besar, walau saat ini cuaca cukup dingin se dingin hati doi

pelayan itu menyajikan ice cream dengan mangkuk yang besar di hadapan jia, lalu menghidupkan api di atas gula berbentuk kotak yang sengaja di letakkan di atas ice cream yang berwarna warni

" yeayyyyy " jia tak sabar menunggu api itu padam dan gula itu mencair di atas ice cream

" kau ini seperti anak anak yang tidak sabar menunggu tiupan lilin ulang tahunnya " soon hee menggeleng pelan, heran melihat tingkah laku perempuan di hadapannya, terkadang seperti anak anak, terkadang begitu pendiam, terkadang cerewet

" apa jia berkepribadian ganda? " soon hee menggeleng, menepis cepat cepat pikiran tidak masuk akalnya itu, mana mungkin jia memiliki kepribadian ganda, sampai saat ini jia terlihat, normal.

jia memasukkan se sendok ice cream kedalam mulutnya
" sssssss----- dingin " jia menggigil sebentar lalu tersenyum begitu cerah ke arah soon hee yang terdiam di depannya

" kau tidak takut masuk angin? hari ini dingin sekali, dan lihat, kau mau menghabiskan satu mangkuk ice cream itu? " soon hee menunjuk semangkuk ice cream di hadapan jia dengan dagunya, sedikit menghawatirkan kesehatan temannya

" aku kuat sunny " jia mengangkat lengannya ke samping, membentuk posisi seperti binaragawan

" kalau kau sakit, aku tidak akan tanggung jawab "

" baiklah baiklah " jia mengangguk anggukkan kepalanya mengerti

jia lalu menikmati ice creamnya dengan khidmat seperti sedang berdoa meminta jodoh yang terbaik pada tuhan,
sedangkan soon hee terdiam, menatap kosong ice cream berwarna biru yang mengeluarkan aroma mint yang menyegarkan

Remember When ; ketika seseorang yang hilang datang kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang