#flashback 9

24 7 0
                                    

jia terbangun dari tidur lelapnya, lalu memeriksa ponselnya, melihat beberapa notifikasi dari akun sosial medianya

" tidak ada yang penting " batin jia lalu meletakkan lagi ponselnya di nakas

Jia menguap, lalu menggerak gerakkan tangannya yang kaku,
lalu jia bangkit dari tempat tidurnya, berjalan membuka gorden dan membiarkan cahaya matahari pagi memasuki kamarnya

Treeeetttt treeeeet treeeeeettttr

Ponselnya bergetar, langsung saja jia menyambar dan mengangkat sambungan telfon itu

" hallo oppa "

" hallo jia, bagaimana hari mu? "

" aku harap baik baiksaja oppa " jawab jia lesu

" kau terdengar tidak baik baik saja " ucap kakaknya jia di ujung sana

" oppa, bisakah kau membawaku ke amerika? " tanya jia yang terduduk lagi di ujung kasurnya

" kau kenapa? selesaikan dulu sekolah mu, lalu kau bisa pergi ke sini "

" selama ini aku hidup baik baik saja, tapi kenapa belakangan ini semuanya menjadi kacau " rengek jia sambil memutar mutarkan ujung sprei bergambar teddy bear berwarna coklat

" aaaa aku tau, masalah laki laki kan? "

Jia hanya bisa mendesah halus, tidak bisa menjawab lagi

" apa ada laki laki yang menyakitimu? apa kakak harus kembali ke seoul untuk menghajarnya? "

" tenang, masalah hajar menghajar ada soon hee " ucap jia tersenyum, kakaknya masih seperti kakaknya yang dulu, walau sekarang mereka terpaut jarak yang cukup jauh, jia di korea, kakaknya di amerika tepatnya di manhattan newyork

" oh iya, kau kan sekarang punya pelindung, temanmu itu - sunny " ucap kakaknya di ujung sana diakhiri dengan tawa

" kenapa oppa pagi pagi telfon begini? " tanya jia yang bingung kenapa kakaknya pagi pagi sudah menelfonnya, tumben

" emang salah kakak nelfon adiknya? "

" bohong " ucap jia pelan sambil memajukan bibir bawahnya, walaupun jia sadar kakaknya tidak akan bisa melihat wajahnya yang seperti itu

" by the way, disini masih malam adikku sayang " ucap kakak jia di ujung sana

" sudahlah tidak perlu basa basi lagi, oppa mau bicara apa? aku tau telfon internasional sangat mahal, nanti ibu marah kalau oppa boros " tanya jia sedikit kasar karna masih kesal teringat kejadian kejadian yang di alaminya belakangan ini

" kenapa kau jadi kasar seperti ini? aaaaa aku sakit hati " ucap kakaknya yang sedang memegangi jantungnya

" maaf, aku hanya sedikit kesal akhir akhir ini, maafkan aku oppa "

" baiklah, aku akan memaafkan mu karna kau adikku, jujur belum pernah aku di perlakukan seperti ini oleh wanita " ucap kakanya lembut, kakak jia memang orang yang humoris, tapi akan cuek dengan orang orang yang tidak di kenalnya

" baiklah, karna adikku tersayang sedang bersedih, oppa akan memberikanmu hadiah " ucap kim ji min (kakaknya kim jia) sambil melihati deretan tas yang berada di depannya

Sedangkan jia masih bergeming sambil tetap meletakkan ponsel di telinganya, jia bingung dengan sikap kakaknya yang seperti ini, kakaknya memang sangat baik dan tipe tipe kakak yang di idam idamkan semua adik perempuan, tapi semenjak kakaknya menetap di amerika, hubungan komunikasi mereka sedikit renggang, terlebih perbedaan waktu yang membuat mereka sulit untuk berhubungan

" hijau lumut atau pink? " kakaknya jia memberi pertanyaan yang tidak di mengerti jia, sedangkan jia hanya bisa mengerutkan dahinya bingung

" apa maksudny---- "

" sudah pilih saja " desak kakaknya membuat jia semakin bingung

" pink " jawab jia asal, jia sendiri tidak mengerti pilihan apa itu

" tepat sekali " ucap kakaknya jia sambil menjentikkan telunjuk dan jempolnya sehingga mengeluarkan bunyi, sedangkan jia masih saja bingung, pilihan apa sih? apa otak kakaknya semakin geser selama dia menetap di amerika?

" aku sudah yakin kau memilih pink, kau akan terlihat manis jika memakai warna pink, lagipula menurutku jika kau memakai hijau lumut, kau akan terlihat begitu dewasa, kau akan cocok memakai warna itu jika umurmu sudah menginjak 26 tahun " ucap ji min di ujung sana, lalu menutup sambungan telfon itu begitu saja

" apa apaan sih? " tanya jia pada dirinya sendiri sambil menatap layar ponselnya, lalu dengan capat meletakkan kembali ponselnya di atas nakas

Sedangkan kim ji min langsung menyuruh pegawai toko membungkus tas berwarna pink pastel bermerk perancis yang harganya cukup mahal

Kim ji min alias kakak kim jia,
mereka terpaut jarak umur 4 tahun, sekarang kakaknya masih melanjutkan prodi S2nya di amerika, sekalian kakaknya membantu mengurus perusahaan cabang ayahnya yang ada di amerika, kim ji min orang yang sangat hangat, terkadang humoris, tapi dia akan dingin kepada orang orang yang tidak di kenalnya, seperti layaknya orang orang korea pada umumnya, kim ji min tidak terlalu suka mengurusi hidup orang lain, maka itu dia juga tidak suka jika ada orang yang mengurusi kehidupannya, terlebih orang orang yang tidak mengenal dekat dirinya

Hari ini mood kim ji min sedang bagus bagusnya, maka itu dia menelfon adik kesayangannya, dan memberikan hadiah tas padanya, walau tidak ada hari spesial apapun pada hari ini,
alasannya ji min hari ini tidak sengaja bertemu cinta pertamanya saat berada di salah satu parkiran mobil salah satu mall di newyork,
cinta pertama yang tidak kesampaian, karna kim ji min begitu tekun belajar saat SMA, sehingga dia hanya bisa menatap wanita itu dari jauh sambil terus belajar, dan melewatkan begitu saja masa masa yang paling menyenangkan saat SMA

wanita itu salah satu model terkenal di korea, sejak SMA wanita itu lebih aktif di dunia modelling daripada di akademis, nggak nyangka sekarang dia sudah menjadi model internasional, tidak sengaja ji min tau karna ji min mengantar ibunya ke salah satu butik designer terkenal di new york dan melihat salah satu majalah terkenal yang menampilkan foto wanita itu sebagai cover, dan designer teman ibu ji min itu mengatakan bahwa wanita korea itu sudah bolak balik melenggangkan kakinya di new york fashion week

walau ji min hanya melihatnya masuk kedalam mobil di parkiran yang gelap, tapi ji min begitu senang,
dia harus meraih sesuatu yang belum sepat di rasakannya di masa SMA,
setidaknya mereka sekarang berada di satu kota yang sama, terlebih kehidupan wanita itu saling bertautan dengan kehidupan ibunya


Ji min tersenyum sambil menenteng tas kertas berisi tas ber merk yang ingin di kirimkannya untuk adik kesayangannya

" aku harus mendekatinya " ucap ji min pada dirinya sendiri sambil menghidupkan mesin mobilnya dan melaju di jalanan sibuk new york













Next or no?
vote and comment sangat di perlukan

entah kenapa hari ini pingin aja nulis kehidupan kim ji min alias kakaknya kim jia, mungkin agak melenceng, tapi setelah ini, aku akan fokus lagi nulis ke kehidupan kim jia dan jeon jungkook, kehidupan keluarga jia dan jungkook akan nyempil nyempil sedikit sedikit, karna itu memang di perlukan,
tapi tetap saja semuanya terfokus pada kehidupan jia dan jungkook

See you readers, semoga kalian suka 😄

Remember When ; ketika seseorang yang hilang datang kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang