" ayo kita selesaikan sekarang " jia menatap mantap jungkook saat menerobos masuk kedalam mobil jungkook,ucapan jia membuat jungkook menghembuskan nafas beratnya lalu jungkook menaikkan sebelah alisnya sambil memegang erat setir mobilnya
" aku tidak ingin membuat masalah ini berlarut larut, ayo kita ke bengkel " ajak jia mantap
" baiklah " jungkook menghidupkan mesin mobilnya lalu melajukan mobilnya dengan pelan, sebelum jia menghentikannya dengan satu pekikan yang membuat telinga jungkook berdengung
" sorry " ucap jia dengan ekspresi konyol
" sebelum kita ke bengkel, bisakah lebih dulu kita ke bengkel sepeda ? sepedaku ----- " ucap jia menunjuk kearah luar jendela mobil jungkook, jia tak bisa menjelaskan apa apa, dia hanya menatap miris sepedanya
dengan senyuman aneh jia, akhirnya jungkook meng-iyakan perkataan jia, walau sebenarnya jungkook harus segera ke bighit entertainment untuk melanjutkan latihan rutinnya
«««
Sudah 5 bengkel sepeda mereka datangi, tapi tidak satupun ada yang mau membetulkan sepeda milik jia,
dengan alasan yang sama,
sepeda dengan merk luar akan sulit di betulkan karna harus meng-impor barang daru negeri asalnya, terlebih jia mau sepedanya di betulkan dengan kualitas bahan asli alias nomor 1, banyak bengkel bengkel yang keberatan karna harus menalangi dana lebih dulu" satu bengkelllll lagi? please " jia memohon seperti anak kecil, sementara jungkook sudah begitu muak karna waktunya habis karna mengurusi wanita yang bahkan namanya saja dia tidak tau
Sedangkan jia sibuk berkutat dengan ponselnya, mencari tau dimana bengkel sepeda yang bisa membetulkan sepedanya
" kau tau daerah ini? " ucap jia sambil menunjukkan peta online kepada jungkook
jungkook hanya menatap layar ponsel jia sebentar, lalu menatap jia dengan tatapan malas
" ini yang terakhir, aku janji " ucap jia sambil mengacungkan 2 jarinya membentuk huruf v
Sesampainya di bengkel yang di tuju, jia langsung keluar dan bertanya apakah bisa membetulkan sepedanya, sedangkan jungkook hanya menunggunya sambil bersender di pintu mobil yang memiliki lubang cekung agak lebar berkat hantaman sepeda jia
" aduh nona, kau menabrak apa hingga sepedamu seperti ini? " paman itu memutar mutarkan setang sepeda jia
Sedangkan jia hanya tersenyum kikuk karna tidak tau harus menjelaskan apa pada paman itu
" sepeda mu ini sepeda mahal, kami tidak punya stok lingkar sepeda seperti ini "
" apakah paman tidak bisa memesannya? "
" butuh waktu lama, lagi pula, biayanya besar, karna harus meng impor barang dari luar negri "
Lagi lagi jawaban yang sama, sudah 6 bengkel jia datangi, dan jawabannya tetap sama
" tidak bisakan paman? bengkel paman sebesar ini, masa tidak bisa? " jia mencoba menawar agar paman itu bisa membetulkan sepedanya
Paman itu berfikir sebentar, sambil melihati bagian bagian sepeda itu
" bisa, tapi kau harus menunggu "
Akhirnya paman itu mengatakan bisa, jia yang senang bukan main langsung berterimakasih kepada paman itu dengan sangat berlebihan
" aku akan menunggu paman, terimakasih terimakasih " jia membungkukkan badannya dalam dalam sampai sampai mungkin dia bisa melipat badannya sendiri
" tapi, ini tidak hanya bermasalah di lingkarnya saja "
jia seketika terdiam, lalu berjongkok melihati lingkar sepedanya yang sudah membentuk sudut 45 derajat
" apa lagi yang salah paman? "
" rem sepedamu putus, banyak goresan goresan juga, rantai sepedamu juga sudah kendur dan tidak elastis lagi, banyak masalah lain, apa kau tidak ingin mengganti sepedamu saja? kau bisa menjual ini ke toko besi bekas lalu membeli sepeda baru yang harganya tidak semahal ini "
Jia berfikir lagi, memang benar jia bisa saja membeli sepeda baru, tapi jia juga sayang dengan sepeda ini, mungkin memang sepeda ini sudah lama terletak di gudang belakang karna jia kemana mana selalu di antar dengan mobil, tapi karna keluarga jia sedang berada di amerika dan jia belum mempunyai SIM, jia lebih memilih untuk menggunakan sepeda, terlebih karna jarak antara rumah dan sekolah tidak begitu jauh
" bagaimana non? "
jia menggeleng, jia tetap ingin membetulkan sepedanya
" aku akan menunggu "
" baiklah, tapi kau harus membayar uang mukanya dulu " paman itu meninggalkan jia masuk kedalam kantornya, lalu dengan cepat keluar lagi sambil membawa beberapa kertas dan kalkulator
Paman itu menghitung hitung berapa total harga yang harus di bayar olah jia
" astaga paman, kenapa mahal sekali? "
" memang mahal, paman juga belum bisa pastiin harganya tidak naik "
" tidak bisakah paman memberikan discount pada seorang pelajar seperti ku? " jia sedikit memohon
" tidak bisa, kau yang ingin aku membetulkan sepedamu "
" baiklah paman " ucap jia pasrah
Memang jia sendiri yang menginginkannya, sepeda itu hadiah dari ayahnya karena jia berhasil masuk kedalam sma unggulan gukjil seoul
" aku harus membayar setengahnya kan? haaaaa paman, bisakah aku membayar 30% dulu? aku tidak akan kabur "
" tidak bisa, aku tidak mempunyai uang untuk mendahuluinya "
" paman " jia memohon dengan mata berbinar binar, berharap paman itu luluh dan membolehkan jia membayar 30% uang muka
" tidak bisa " paman itu bersikeras lalu meninggalkan jia berjalan masuk kedalam kantornya, jia langsung saja mengejar paman itu dan menyetujui untuk membayar uang muka sebesar 50%
" aku harus menunggu berapa lama? "
" aku tidak yakin, tapi mungkin agak lama karna harus menunggu barang itu sampai ke korea "
" baiklah "
jia yang sudah menandatangani kontrak dan meninggalkan nomor telfonnya pada paman itu berjalan lesu kearah jungkook yang masih bersender pada pintu mobil
" ayo " ucap jia lemas lalu masuk kedalam mobil
" aku pasti akan dimarahi ibu " ucap jia pelan pada dirinya sendiri
Sementara jungkook yang bingung kenapa wanita cerewet di sebelahnya bisa tiba tiba diam hanya bisa diam sambil menatap jia dengan tatapan aneh
nggak lama kemudian, mereka sampai di depan bengkel mobil jungkook
" jungkook " cegat jia memegang siku kanan jungkook, lalu cepat cepat di lepaskannya karna jungkook menatap tajam tangan jia yang seenaknya memegang sikunya
" apakah kau tidak memiliki asuransi? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember When ; ketika seseorang yang hilang datang kembali
FanfictionKisah seorang dokter yang bertemu (mantan) kekasihnya yang sudah bertahun tahun tidak bertemu Kehidupan mereka sudah berubah, mereka bukan anak SMA lagi apakah kedewasaan mereka mebuat mereka kembali? Atau karna dunia mereka berbeda, mereka memutusk...