jia melemparkan tasnya asal ke atas tempat tidurnya, lalu merebahkan diri di atas tempat tidur yang sudsh rapih setelah di tinggalkan dalam keadaan berantakan
" semoga setelah ini hidupku akan normal kembali " ucap jia sambil memandangi langit langit kamarnya,
jia yang lelah akan kesibukannya hari ini lama kelamaan menutup matanya, lalu tertidur pulas masih menggunakan seragam sekolah«««
treeeeetttt treeeeeeetttt treeeeeeettttt
jia terbangun karna getaran yang berasal dari dalam tasnya, lalu mencari cari tasnya masih dengan mata tertutup, setelah merogoh rogoh kantong tasnya, jia membuka matanya malas, lalu menyipitkan matanya karna silau dengan cahaya yang di pancarkan telepon genggamnya,
jia menghela nafas, kamarnya dalam keadaan gelap gulitaGuru yoo
tercetak jelas nama guru yoo di layar ponsel jia, langsung saja jia mengangkat sambungan telfon itu dengan suara serak
" hallo guru yoo "
" hallo kim jia, saya sudah berada di depan rumah mu, tapi sepertinya kau tidak ada di rumah "
" oh maaf guru yoo, jia ada di rumah, sebentar ya " jia bangkit dari tidurnya lalu berdiri mencari tombol saklar untuk menghidupkan lampu,
jia langsung menyipitkan matanya kembali sesaat setelah lampu di hidupkan, matanya belum terbiasa mendapatkan cahaya terang secara tiba tiba, lalu menutup gorden yang masih terbukasetrlah sampai di depan monitor, jia langsung membukakan pintu untuk guru yang sudah menunggu di balik pagar rumahnya yang besar
" maaf guru yoo, jia ketiduran " jia yang masih menggunakan seragam sekolah segera mempersilahkan guru yoo masuk kedalam rumah
" tidak apa, aku paham betapa beratnya sekolah jaman sekarang " guru yoo duduk di kursi dimana jia dan guru yoo biasa belajar
" bagaimana orang tua mu? masih di amerika? "
Jia tersenyum " sepertinya mereka terlalu enjoy hidup disana " ucap jia sambil mengikat rambutnya yang kusut
" hidup di negri orang tidak seenak hidup di negri sendiri "
" aku tau, maka itu aku memilih tinggal disini "
" tapi ujung ujungnya kau akan kuliah disana juga " ucap guru yoo sambil membuka buka halaman buku tebalnya
" sampai dimana kita kemarin? "
" halaman 115 "
jia pun melanjutkan aktivitas seperti biasanya,
les setiap jam 6 sampai jam 8 malam, untuk hari senin selasa kamis jadwal les mata pelajaran umum, untuk hari sabtu bahasa inggris dan les pianojia dan guru yoo sudah menjadi guru dan murid selama 4 tahun, mulai dari jia kelas 2 smp,
mereka tidak sengaja bertemu saat berada di salah satu acara di pusat pelayanan sosial yang di lakukan oleh perusahaan ayahnya jia,
guru yoo adalah salah satu pendonor aktif di yayasan sosial itu dan baru belakangan jia tau bahwa guru yoo na hwa yang sudah di anggapnya sebagai kakak adalah salah satu penghuni panti sosial itu sejak kelas 5sd sampai dia kelas 3 sma,
yoo na hwa adalah perempuan pekerja keras, sejak smp dia sudah bekerja paruh waktu, walau itu dilarang, tapi dia selalu membantu mengangkut barang di pasar, menyemir sepatu, mengantar susu, hal hal yang tidak seharusnya di lakukan seorang anak smp,
dan sekarang, yoo na hwa sudah berhasil memperbaiki hidupnya, walau sekarang yoo na hwa masih harus berjuang" guru yoo, apakah nilai ku cukup untuk masuk ke universitas nasional seoul? " jia menutup buku tebalnya lalu memasukkannya kedalam storage tempat dimana ia menyimpan buku bukunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember When ; ketika seseorang yang hilang datang kembali
Fiksi PenggemarKisah seorang dokter yang bertemu (mantan) kekasihnya yang sudah bertahun tahun tidak bertemu Kehidupan mereka sudah berubah, mereka bukan anak SMA lagi apakah kedewasaan mereka mebuat mereka kembali? Atau karna dunia mereka berbeda, mereka memutusk...