#flashback 24

18 4 0
                                    


Belakangan ini hari hariku begitu menjengkelkan, ini bermula dari kejadian itu, kejadian dimana aku harus menabrak mobil laki laki yang bernama jeon jungkook, kenapa harus laki laki itu?
kenapa harus jeon jungkook?

Aku nggak tau apa yang akan terjadi ke depannya, apa aku bisa berteman dengannya, atau aku akan tetap bersikap seperti ini padanya,
tuhannnnnn tolong permudah segala urusanku padanya

Jia mencoba berdoa sebisanya, meminta kepada tuhan agar segala sesuatunya di permudah, agar jia terhindar dari segala sesuatu yang membuatnya tersiksa batin, membuatnya berfikiran buruk terus tentang kehidupan akhir SMA nya

" kau kenapa? " suara seseorang membuyarkan segala sesuatu yang berkecamuk di kepala jia

" ah? " jia menjawab spontan

" kau kenapa jalan jalan sendirian di lorong sepi seperti ini? aaaa kau bolos pelajaran ya? " tanya perempuan itu sambil menatap jam yang berada di pergelangan tangan kirinya

" ah tidak, barusan aku dari toilet " jawab jia sebisanya, karna sejujurnya jia tidak mengenal siapa perempuan yang mengajaknya berbicara, dia memakai seragam sekolah SMA gukjil, tapi jujur jia tidak pernah melihat sosok perempuan yang sekarang berada di depannya

" oh--- aku kira kau bolos " ucap perempuan itu santai lalu meninggalkan jia yang masih mematung di tempat semula

" eoh? " jia bingung, ada apa dengannya dan perempuan itu, jia menatap punggung perempuan yang berjalan sendirian di lorong yang sepi itu, sampai sosok perempuan itu menghilang dibalik tembok tembok besar ber cat putih yang menghalangi pandangannya

Jia menggeleng, lalu melanjutkan langkah kakinya kembali menuju ruang kelas yang belakangan ini ingin sekali ditinggalkan oleh jia karna keberadaan sosok laki laki tinggi yang bernama jeon Jungkook

" kau lama sekali " bisik soon hee setelah jia mendaratkan bokongnya pada sebuah kursi berbahan plastik berpadu dengan besi besi kopong berwarna abu abu yang telah di milikinya beberapa bulan ini

" aku tadi bertemu orang aneh " balas jia sama dengan berbisik berharap hanya mereka berdua yang dapat mendengarnya

Sementara soon hee hanya memasang wajah bingung menandakan dia tak mengerti, tapi soon hee malah menolehkan kepalanya ke sudut kelas, kearah dimana jeon jungkook duduk sambil memperhatikan dengan malas wali kelas menjelaskan pelajaran saat itu

" dia? " tanya soon hee masih dengan kepala mengarah jeon jungkook,
Sementara jia yang tak mengerti malah ikut ikutan menolehkan kepalanya kearah sesuatu yang soon hee liat

" aishhh bukan dia " tanpa sadar jia mengeraskan suaranya, sehingga saat ini semua perhatian tertuju olehnya, jia hanya bisa tertawa bodoh sambil berusaha menutupi wajahnya yang memerah karna malu

" kalian sedang membicarakan apa? " wali kelas mendadak berhenti menjelaskan pelajaran saat itu, dan terlihat kesal karena saat dia menjelaskan ada beberapa murid yang tidak memperhatikannya

" tidak pak, jia hanya mengajari saya karna tadi saya tidak terlalu paham apa yang bapak jelaskan " sela soon hee cepat sebelum jia berkata yang tidak tidak,
jia itu tidak pandai berbohong, semuanya akan terlihat jelas di wajahnya, maka itu soon hee mengambil langkah cepat karena jika jia yang ber-alibi, maka mereka akan terkena masalah lagi

" kau tidak memperhatikan jung soon hee? " tanya wali kelas kesal lalu meletakkan sepidol berwarna hitam itu ketempat dimana biasanya spidol dan alat tulis lain di pertemukan

" aaa--bukan begitu pak.....  " sela jia mencoba membantu berkomplot untuk menciptakan alasan, tapi cepat cepat soon hee memotong ucapan jia

" bapak terlalu cepat menerangkannya, saya kan mempunyai kelemahan untuk cepat menangkap pelajaran " jawaban soon hee sukses memecahkan keheningan dengan tertawaan teman teman sekelasnya, menertawakan kebodohan soon hee

Tertawaan itu sukses membuat soon hee mengedarkan tatapan membunuh milik soon hee, dan dalam sekejap mereka semua terdiam,
sementara jeon jungkook hanya tersenyum simpul melihat kelakuan dua sahabat dekat itu, terkadang mereka berdua terlihat luar biasa karna bisa saling melindungi tapi terkadang benar benar terlihat bodoh seperti sekarang ini

" saya sudah menjelaskan dengan sangat detail, sudah mengeluarkan energi saya, tapi kau malah berkata kau tidak mengerti apa yang saya jelaskan, makanya kau harus sering sering membuka bukumu, jangan hanya mengandalkan tinju mu " ucapan wali kelas kali ini sukses menusuk nusuk harga diri soon hee, sementara murid murid lain saling berbisik mengatakan bahwa mereka setuju dengan ucapan wali kelas mereka

Soon hee mendengus keras, lalu mengalihakan pandangannya kearah jendela besar yang berada di sampingnya,
tersenyum sinis karena mendapat tamparan kuat karna kebodohannya

" kau tidak apa sunny " tanya jia yang berada di samping soon hee setelah kelas kembali normal seperti semula

" aku bodoh dan mereka semua meremehkan ku " ucapnya pelan, tapi penuh dengan tekanan, menandakan bahwa kata kata yang di ucapkan wali kelas sangat menusuk harga dirinya, sangat membekas di hatinya

" sudah cukup aku di perlakukan seperti ini " sambung soon hee masih dengan nada suara yang menekan pada kata demi kata

" ayo kita belajar bersama " ajak jia yang mungkin sudah berjuta juta kali mengucapkan kata kata ajakan itu

" kau urus saja laki laki itu, aku akan belajar sendiri " jawab soon hee sambil menggerakkan kepalanya cepat kearah laki laki yang bernama jungkook itu

" akan aku buktikan kalau aku bisa belajar sendiri, aku tidak sebodoh itu "  ucap soon hee dalam hati, menekankan bahwa dia tidak bodoh, bahwa mulai saat ini dia akan belajar dengan giat dan akan menunjukkan siapa jung soon hee yang sebenarnya


***


" sunny, ayo kita ke lapangan " ajak jia setelah menyelesaikan makan siangnya

" ah sudahlah, nanti saja, aku sedang tidak mood "

" kalian kenapa lagi? " tanya eun ji yang masih menyeruput teh hangatnya dengan pelan

" biasa, guru kesayangan mu itu, guru song " soon hee menjawab dengan malas pertanyaan eun ji, mood nya benar benar hancur berkeping keping saat ini

" apa?! Guru song? Siapa bilang dia guru kesayangan ku? Tidak ada yang menyayangi nya selain stri anak dan orang tuanya " jawaban spontan eun ji sukses membuat mereka terbatuk dan tertawa,
benar juga, siapa lagi yang menyayangi guru song selain Istri, anak dan orang tuanya,
guru song itu bermental bak militer, tapi mereka tidak yakin jika guru song memperlakukan hal yang sama untuk keluarganya

" sudahlah sunny, ayo, aku gak mau menambah hukuman ku " ajak jia yang sudah menegakkan kakinya dan mencoba melangkahkan kakinya menuju lapangan untuk menyerahkan diri

" yasudah ayo ayo, aishhhh kau ini " soon hee akhirnya berdiri dan meninggalkan kantin bersama jia


" kenapa lagi mereka? " tanya eun ji masih penasaran

" aku tidak tau, tapi ku dengar jia dan sunny di hukum guru song tadi pagi di depan gerbang " jawab min ah yang masih menatap punggung kedua temannya itu yang berjalan sambil bercanda walau mereka tau kali ini mereka akan di hukum

" sungguh? kenapa belakangan ini jia sering sekali terkena sial? jia kan murid terbaik sma gukjil "

" entahlah " jawaban singkat min ah masih belum bisa membungkam bibir eun ji yang masih penasaran dengan jia dan soon hee

" apa karna berteman dengan sunny? ah mana mungkin, jia dan sunny sudah berteman hampir 3 tahun, walau sunny selalu terlibat masalah, tapi dia tak pernah melibatkan jia, aku ataupun kau min ah "

" aku nggak tau, tapi aku juga merasakan hal yang sama eun ji, mulai dari jia menabrak mobil jungkook, aku rasa berawal dari kejadian itu, lalu berlanjut sampai sekarang " min ah mulai mengingat ingat kejadian kejadian yang di lalui jia belakangan ini, walau min ah tidak banyak mengetahui hal hal yang di lalui jia, tapi feeling min ah cukup kuat untuk menyatukan puzzle puzzle yang telah terihat dan terjadi di depan mata kepalanya sendiri

" jadi masalahnya bukan di sunny " sabung min ah

" jadi......... "

Min ah dan eun ji saling tatap, lalu keduanya tenggelam dalam fikiran mereka masing masing



***

Remember When ; ketika seseorang yang hilang datang kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang