" apakah kau tidak memiliki asuransi? " jia bertanya dengan mimik wajah konyolpertanyaan jia langsung membuat jungkook jengkel dan langsung saja mengacuhkan jia, jungkook langsung keluar dari mobil dan menemui montir dan berbicara tentang mobilnya, sementara jia hanya bisa mengikuti kemana jungkook pergi
" apakah tidak bisa kurang dari seminggu? "
" aku rasa sulit jungkook, mobil mu mobil baru terlebih mobil impor "
jungkook hanya diam sambil berfikir
" omong omong, siapa yang membuat mobilmu menjadi seperti itu? "
" ada seseorang yang ceroboh " ucap jungkook yang sengaja menyindir jia, sementara jia hanya diam dan mengerucutkan bibirnya karna merasa tersindir
" sepeda motor ya? aaaa sayang sekali, mobil mu bagus, tapi kau tidak memiliki asuransi "
" apa? jadi benar si jungkook ini tidak memiliki asuransi? astagaaaa aku harus membayar berapa lagi? " batin jia sambil menghitung hitung berapa banyak nol yang harus di keluarkannya hari ini
" ya begitulah " jungkook terlihat pasrah, lalu menyerahkan kunci mobilnya pada seorang montir yang terlihat sudah mengenal baik jungkook
" baiklah, aku akan memperbaikinya " paman montir itu pergi meninggalkan jungkook dan jia yang masih berdiri kedalam kantornya
Jungkook berbalik lalu berjalan melewati jia yang masih terdiam menuju sofa yang di sediakan pemilik untuk pelanggan yang datang
" apakah bayarannya mahal? " tanya jia sambil mengikuti langkah kaki jungkook, sedangkan jungkook pura pura tidak mendengar jia langsung saja mengeluarkan ponselnya, mengetik beberapa kalimat maaf pada pelatihnya karna hari ini harus terlambat
" kau kecelakaan? dimana? "
" tidak, seseorang menabrak mobilku yang sedang terparkir, dan dia ingin langsung menyelesaikan masalah ini "
" syukurlah kau tidak apa apa, setelah selesai kau harus segera datang, senior park akan marah jika tidak melihatmu latihan hari ini "
" baiklah, aku akan langsung kesana pelatih nam "
jungkook yang sudah selesai mengabari pelatih dancing nya langsung saja memasukkan ponselnya kedalam saku celana sekolahnya
Paman montir yang pergi tadi sudah kembali sambil membawa beberapa kertas, pulpen dan sebuah kalkulator besar
" maaf membuatmu menunggu, langsung saja, seperti biasa kau harus membayar uang muka sebesar 30% " ucap paman montir itu sambil menulis nulis di sebuah kertas yang dibawanya tadi
" tidak usah, langsung saja bayar penuh " ucap jungkook santai di barengi tatapan bingung dari paman montir dan jia
" apa?! " ucap jia sambil menatap jungkook yang duduk di sebelahnya
" kau harus membayar semuanya " ucap jungkook santai
" paman, aku akan bayar 30% dulu sesuai kontrak " ucap jia manis kepada paman montir yang terlihat bingung menatap jia dan jungkook
" penuh "
" 30% "
Jungkook menatap jia yang menatapnya balik, dan akhirnya jungkook menghembuskan nafas panjangnya, tanda dia mengalah
dengan wajah tersenyum mengejek jia mengeluarkan credit cardnya yang sudah beberapa kali di gesekkan untuk hari ini
" berapa yang harus ku bayar paman? " tanya jia sedikit memajukan badannya
paman montir itu menunjukkan kertas yang tadi ia coret coret, seketika jia membulatkan matanya, menatap nanar angka angka yang membuatnya pusing
Jia lagi lagi menatap jungkook yang langsung membuat jungkook mengalihkan pandangannya kearah lain, sedangkan jungkook beberapa kali melihat jam pada ponselnya, waktunya semakin sempit untuk menghindari amukan orang yang akan menjadi manejernya, yaitu tuan park
tiba tiba jia menarik jungkook keluar dari area bengkel, jungkook yang kaget langsung saja menghentakkan tangannya hingga membuat tangan jia terasa sakit, tapi rasa sakit itu jia abaikan saja karna lebih sakit melihat angka angka yang harus ia bayar daripada hentakan tangan jungkook
" bisakah kau saja yang membayar dulu? " jia memohon, tapi jungkook hanya diam menatap jia
" aku mohon, aku sudah mengeluarkan uang cukup besar untuk membiayai perbaikan sepeda ku "
lagi lagi jungkook diam, lalu melipat kedua tangannya ke dada
" ya? please? " jia memohon sambil merapatkan kedua tangannya persis seperti sedang berdoa
" tidak " jungkook mengatakan satu kata yang membuat jia terasa tersambar petir, kata tidak ini lebih sakit daripada kata tidak saat menyatakan cinta pada seseorang yang di sukai
" aku mohon " rengek jia yang di abaikan jungkook
" kau sudah di beri keringanan untuk membayar 30% dulu "
Jia hanya diam, menatap nanar jungkook yang menatapnya dingin
Jia menarik nafas panjangnya
" baiklah " lalu jia mengeluarkan credit card yang disimpannya dalam saku jas sekolahnya, lalu menyodorkan ke arah jungkook dengan kepala menundukJungkook dengan santainya menarik benda pipih itu dari tangan jia, tapi tidak bisa karna jia memegang kuat kartu itu, awalnya jungkook menarik dengan pelan, tapi jia tetap bergeming tidak ingin melepaskan pegangannga,
jungkook yang sudah lelah akhirnya menarik kartu itu dengan kekuatan sedang, dan akhirnya kartu itu terlepas dari tangan jia, langsung saja membuat jia menatap tajam jungkook" sungguh kau tidak ingin membantuku? " jia berjalan mundur sambil terus berbicara pada jungkook yang berjalan mengacuhkannya
Gedebuggggg
jia terjatuh karna tersandung lantai yang sedikit lebih tinggi dari ruangan yang jia pijak, tanpa sadar jungkook sedikit menarik garis melengkung pada bibirnya, lalu melanjutkan jalannya tanpa menolong jia yang meringis memegangi bokongnya
dengan gerakan cepat jungkook menyerahkan kartu kredit jia kepada paman montir, sebelum jia melakukan hal hal yang tidak di inginkan, seperti tarik tarikan kartu kredit dengan paman montir
" omong omong .... " paman montir itu menaikkan dagunya kearah jia yang sudah duduk di sofa sambil terus meringis
Jungkook hanya menggeleng, malas harus membicarakan perempuan aneh satu itu
" aaaaa, aku tau " ucap montir itu lalu berbalik meniggalkan jungkook dan jia di ruang tamu,
paman itu tau kalau jia adalah orang yang menabrak mobil jungkook karna melihat perban yang menutupi lutut dan siku jia, dan teringat kalau jia-lah yang membayar tagihan perbaikan mobil jungkooksetelah selesai, jungkook pergi mengambil tas yang tertinggal pada mobilnya, lalu keluar begitu saja meninggalkan jia yang masih duduk di sofa ruang tamu
jia yang sadar langsung saja berlari mengikuti jungkook yang sudah menyetop taxi di pinggir jalan, sesaat sebelum jungkook membuka pintu taxi, jia mencegat jungkook
Jungkook hanya menatap jia tajam
" bisakah aku menumpang? "
" apa apaan wanita ini? " jungkook menatap sinis jia yang tersenyum polos padanya, lalu menarik pegangan pintu mobil dengan kuat sehingga jia meminggirkan tubuhnya
" jungkook aku tidak punya uang cash untuk bayar taxi " ucap jia sesaat sebelum jungkook menutup pintu taxi
jungkook yang terlihat sangat kesal akhirnya merogoh kantong jas sekolahnya, mencari selembar kertas berharga, lalu memberikannya pada perempuan yang sudah mengacaukan harinya yang sudah tersusun rapi,
setelah jia menerima uang jungkook, jungkook dengan cepat dan kuat menutup pintu taxi dan melesat pergi meninggalkan jia di depan bengkel" aaaaa kenapa aku sial sekali " jia merutuki dirinya sendiri, lalu tersenyum malu saat orang orang yang berlalu lalang menatap aneh dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember When ; ketika seseorang yang hilang datang kembali
FanfictionKisah seorang dokter yang bertemu (mantan) kekasihnya yang sudah bertahun tahun tidak bertemu Kehidupan mereka sudah berubah, mereka bukan anak SMA lagi apakah kedewasaan mereka mebuat mereka kembali? Atau karna dunia mereka berbeda, mereka memutusk...