5

337K 20.3K 1.8K
                                    

"ETHAN!!" terdengar seseorang berteriak memanggil namanya, Ethan yang mendengar itu tidak memperdulikan sama sekali.

"Sayang, kamu ko nggak nyamperin aku sih?" ucap seorang perempuan dengan nada genit sembari merangkul tangan Ethan manja. Dia adalah Rachel, yang selalu mengejar Ethan dengan tak tahu malunya.

"Lepasin."

"Ko kamu gitu sih sayang?"

"Sayang-sayang! Emang nya lo siapanya Ethan hah!?" ucap Damar dengan nada mengejek.

"Gue pacarnya Ethan!" ucap Rachel percaya diri.

"Hah? Lo pacarnya Ethan? Nggak salah dengar kan gue? Rachel, Rachel lo itu bisa nggak sih ngaca! Ethan mana mau sama lo!" ucapan Daniel membuat Rachel terdiam menahan amarah.

"Lepas!" Ethan menatap Rachel tajam, dengan terpaksa Rachel melepaskan rangkulannya dari Ethan lalu berlalu pergi dengan perasaan kesal.

"Hahaha ngakak gue ngeliat tuh ondel-ondel." Damar tertawa sangat kencang sehingga mereka menjadi pusat perhatian.

"Ketawa lo kurang keras ogeb!" kesal Daniel.

"Biarin lah, yang penting ganteng."

"Bodo amat! Eh main kuy? Pulang sekolah," ajak Daniel semangat.

"Kemana? Ayo gue juga jenuh di rumah," balas Damar.

"Lo gimana Than? Mau kagak?" tanya Daniel.

"Hm."

'Tringgg.'

"Siapa sih yang nyiptain tuh bel, gue tuntut juga lama-lama! Eh buruan kekelas nanti di omelin lagi sama Pak botak," ajak Daniel. Ketiganya bangkit lalu berlalu pergi menuju kelas.

"Misi," ketus Ethan kepada Ariva.

"Ganggu banget!" yang dibalas ketus kembali oleh Riva. Riva memiringkan duduknya, membuat celah untuk Ethan masuk. Hanya beberapa menit, Pak Jono sudah memasuki kelas.

"Selamat siang anak-anak."

"Siang Pak," jawab mereka serentak.

"Buka buku paket kalian halaman 167." Dan pembelajaran berlangsung dengan keheningan, tidak ada satupun yang berani membuka suara disaat Pak Jono menjelaskan. Karena sekalinya saja bersuara, sebuah spidol akan melayang.

'Tringgg.' Bel pulang berbunyi bagaikan penyelamat bagi mereka.

"Sekian pembelajaran hari ini, materi akan diteruskan minggu depan."  Pak Jono berlalu keluar dari kelas.

"Eh Riv? Kita main aja yuk?" ajak Dira yang sudah ada di samping Riva.

"Iya nihh kita main," ucap Alexa dengan semangat.

"Kemana?" tanya Riva.

"Mall aja gimana?" saran Dira.

"Oke deh, kita ke mall. Tapi ke rumah gue dulu ya? Kan nggak mungkin kita ke mall pake seragam." Riva terkekeh pelan.

"Oke deh, pake mobil lo ya Xa? Mobil gue biar supir gue yang ambil."

"Oke deh, kuyy." Alexa berjalan keluar kelas dengan semangat. Sesampainya di parkiran khusus guru, ketiganya memasuki mobil Alexa. Mengapa mereka memarkirkannya disana? Ya kali di parkiran umum, bisa ketahuan nanti.

Selang beberapa menit, mobil Alexa sudah terparkir rapih di pekarangan rumah Riva.

"MAMAH, PAPAH, ABANG RIVA YANG CANTIKK INI PULANG YUHUUUU," teriak Riva saat memasuki rumahnya.

AribellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang