"ASSALAMUALAIKUM RIVA YANG CANTIK INI PULANG YUHUUUUU MAMAH, ABANG, PAPAH!!" teriak Riva saat memasuki rumahnya.
"RIVA UDAH BERAPA KALI MAMAH BILANG! KALAU MASUK ITU JANGAN TERIAK-TERIAK!" balas Zahra dengan teriakan juga.
"Hehhe Riva lupa." Riva hanya terkekeh kecil.
"Abis dari mana lo? Pulang-pulang langsung aja ngacir keluar," tanya Zahra.
"Ngejenguk temen Riva yang sakit Mah, sama ngasih tugas kelompok. Riva kekamar dulu ya Mah?" balas Riva yang dibalas anggukan oleh Zahra.
"Capek banget gue." Riva merebahkan tubuhnya ke kasur. Saat ingin memejamkan mata terdapat notif di ponselnya.
Ethan: Mksh.
"Etdahh si Ethan dapet dari mana kontak gue?" gumam Riva.
Iya,btw lo dapet dari mana kontak gue?
Gk
Singkat bner😒
Ethan: Brn.
Lo ngomong apaan sih Than? Bingung gue.
Ethan: G gk lg ngmng tp lg ngtk, jngn bnyk bct!
Sabar gue sabar (read)."Tuh orang manusia apa es sih? Bingung gue."
"Bodo ah pusing mikirin nya."
Sedangkan Ethan sedang berada di balkon nya sembari tersenyum sendiri. Ia melihat layar ponsel dimana chatnya bersama Riva tadi.
Perempuan itu seperti sebuah teka-teki yang harus dipecahkan dan Ethan penasaran dengan perempuan itu.
***
"ARIVA BELLA ADIJAYA! BANGUN! LO KAGAK SEKOLAH?LIAT JAM, UDAH JAM BERAPA RIVA?" teriak Zahra kesal melihat putrinya yang masih tertidur.
"Apaansih Mah, Riva ngantuk!" Riva kembali menggelung dalam selimutnya.
"Riva! Lo udah telat, bangun kagak?"kesal Zahra dengan anak bungsunya yang mempunyai perilaku ajaib itu.
"Udah lah biarin telat juga."
"Tapi kan penampilan lo beda Riva!"
"Tapi Riva ngantuk Mamah!" perdebatan itu tidak ada hentinya sama sekali.
"Kalau lo nggak bangun juga? Uang jajan gue potong! Kunci mobil sama Mamah disita!!" ucapan Zahra membuat Riva buru-buru bangun dan bersiap-siap dengan tampilan 'nerd' nya.
Buru-buru ia turun dari kamarnya, langsung saja ia mengambil kunci mobilnya dan berpamitan kepada mamahnya yang menggeleng-gelengkan kepalanya. Kenapa hanya ke mamahnya? Karena Candra dan Azram udah pergi dari tadi karena sekarang sudah pukul 06:58.
"MAMAH!!" teriak Riva saat melihat ban mobilnya yang kempes.
"Ngapain si teriak-teriak?" Zahra datang melihat Riva yang tadi berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aribell
Teen Fiction"Karena yang pergi akan selalu kembali, terkecuali seseorang yang telah ditelan oleh maut." Ariva Bella Adijaya, menyamar sebagai wanita culun karena kisah kelam di masa lalunya. Riva hanya ingin memulai kehidupan dan kisah yang baru di sekolah bar...