6 | Manja

123 50 78
                                    

-GLORIA-

"Kalau ngomong sendiri namanya monolog, kalau berjuang sendiri namanya goblok."

***

Saat ini kondisi kelas XI IPA 2 sangat memperhatinkan, karena walaupun ada Pak Wisnu yang sedang mengajar di depan kelas. Tetap saja kelas XI IPA 2 ribut, ditambah banyak murid yang mengobrol, berdandan, main hp, menggambar, terlebih lagi menghayal. Entah itu menghayalkan doi atau menghayalkan pacar orang, kan bahaya! Masa pacar orang dihayalin, masi untung menghayalnya yang baik-baik, lah kalau yang aneh-aneh bisa bahaya!

Gloryn jengah duduk di sebelah Stacy, cewek ini sedikit percicilan dan suka teriak-teriak. Membuat Gloryn risih jika berada di dekatnya, hingga sesaat kemudian Gloryn bangkit dari duduknya kemudian menghampiri Atis dan duduk disebelahnya. Kebetulan Oshin yang duduk di sebelah Atis izin pulang karena sakit perut, dengar-dengar sih katanya sedang datang tamu bulanan.

"Tumben peka, biasanya gue dulu yang nyamperin? " Tanya Atis saat Gloryn mengambil duduk disebelahnya.

Gloryn menaikkan alisnya bingung "Tolong deh, penyakit alay nya gak usah kambuh lagi" Ucap Gloryn malas.

"Hehehe" kekeh Atis pelan.

"Pinjam Pen" Pinta Gloryn, karena ternyata dia lupa tadi membawa pen.

"nih" Ucap Atis sambil menyerahkan pen Pi*lot BPT-P miliknya.

Gloryn meraih pen tersebut dari tangan Atis, sebelum akhirnya dicobanya Pen tersebut di buku "Pen lo beli di jakarta ya? " Tanya Gloryn seketika.

Atis bingung dengan pertanyaan Gloryn yang menurut nya aneh dan tidak masuk diakal. Kan jelas-jelas mereka memang berada di Jakarta, bukan di India atau di Thailand, kok masih dipertanyakan lagi "Kok tahu?" Tanya Atis seolah-olah dongkol.

"Pantesan macet" sambar Gloryn sadis membuat Atis keki sendiri mendengar nya.

"Enak aja macet! Ini tuh pen mahal" protes Atis tak terima sambil menirukan iklan permen milk*ita.

Gloryn terkekeh mendengar penuturan Atis "Mahal dari Hongkong"

"Nah, bener tuh mahal karena dari Hongkong" Ucap Atis asal nyambung.

"Tau ah" Ucap Gloryn sambil mengeluarkan Pen fine-tech yang ternyata ia bawa dari saku celananya "Pen baru nih" pamer Gloryn.

"Gue juga Pen baru tadi belinya sepuluh, jadi kalau dihitung-hitung harganya lebih mahal dari pen lo" Ucap Atis tak mau kalah sambil menunjukkan jejeran pen pilot kebanggaan nya.

"Gue tadi belinya sama tipe ex, jadi hitung-hitungan masih lebih mahal gue lah"

"Alah gitu doang, gue juga beli pennya sama pensil dan penggaris" kekeuh Atis.

"Oh iya, tadi gue belinya sekalian sama penghapus, buku tulis, dan jangka"

"Gue juga, belinya sama tempat pensil, kertas binder, spidol, buku gambar, staples, map buku, ikan asin banyak deh pokoknya" Ucap Atis tak mau kalah, dan ambisius ingin memenangkan perdebatan ini.

"Gue bahkan beli tokonya" Ucap Gloryn menang.

"lo beli tokonya gue beli lo nya" Ucap Atis tersenyum kemenangan sambil menjulurkan lidahnya.

"Lah, kan gue gak jual" Sergah Gloryn memenangkan perdebatan ini dan lagi-lagi membuat Atis moyong karena kalah lagi berdebat dengan Gloryn.

-GLORIA-

GLORIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang