23 | Pilihan

30 13 0
                                    

-GLORIA-

"Jangan baper, dia senyum ke kamu karna dia ramah. Dia baik ke kamu karna dia punya hati, dia perhatian karna nganggap kamu sebagai teman! "

"Permainan nya tetap sama, cuma Peluangnya aja yang beda. "

***

Seorang gadis cantik berparas menawan bak barbie datang menghampiri Jovanka. Gadis tersebut tersenyum ramah ditadai dengab matanya yang menjadi sipit ketika senyum.

"Kak, Jovanka Alexsandra? " Tanya nya memastikan.

Jovanka terdiam bingung, "Iya, ada apa ya? " Jawabnya seramah mungkin, namun saat menoleh wajahnya berubah menjadi sedikit masam ketika mengetahui siapa yang menyapanya.

"Aku mau ngomong sesuatu sama kakak, boleh gak? "

"Boleh, " Jovanka mengangguk ragu.

Cewek yang bernama Nadhira itu tersenyum, "Tapi bukan di sini tempatnya, gimana kalau di ruang UKS aja? Biar enak kita ngomong nya. "

Jovanka mengangguk malas, tapi dia tidak menunjukkan nya. Kemudian mereka berdua melangkah menuju ruang UKS.

"Sebenarnya apa yang mau lo omongin sama gue? " Tanya Jovanka langsung setelah duduk di kursi yang berjejer di depan UKS.

"Aku cuman mau nanya perihal kak Gloryn sama kakak. "

"Gloryn? "

"Iya, sejujurnya aku masih sayang kak sama kak Gloryn. " Ucap Nadhira sambil menekankan kata 'sayang' dengan gaya bicara yang mulai berbeda. "Tapi,  kakak bisa lihat sendiri gimana sikap kak Gloryn sekarang sama aku, udah cuek. Padahal dulu itu sayang banget kak sama aku. "

Uwekk!

Oke, fix! Jovanka sudah mulai muak mendengarkan ocehan bocah di Sebelahnya ini.

"Tapi kayaknya kak Gloryn juga masih sayang ke aku. "

"Sayang? " Ulang Jovanka tidak percaya.

"Iya, masih sayang dan perhatian. Walaupun itu gak terang-terangan sih ditunjukin sama kak Gloryn. " Jawab Nadhira dengan nada bicara yang mulai songong.

"Oh, " Jawab Jovanka masa bodoh.

😈😈😈

"Lo ngapain sih, Sat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo ngapain sih, Sat. Senyum-senyum gak jelas gitu! " Seru Rayhan risih sambil nampol Jeka kesal.

"Ah, gue merasa tersentuh," Jawab Jeka.

Rayhan melotot, "Tersentuh apanya? Lo di hamili?! "

"Bangke lo kira gue halu apa?! Gue cuma merasa tersentuh, T-E-R-S-E-N-T-U-H, tersentuh! " Eja Jeka seolah-olah sedang mengajari anak TK membaca. "Gue tersentuh karena Gloryn nanya gue udah makan atau belum. " Ucap Jeka sok malu-malu.

GLORIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang