-GLORIA-"Cinta ku padamu seperti dinosaurus, dulu pernah ada sekarang udah punah. "
***
"Eeeh minggir woi gue mau lewat! " Ucap Atis teriak-teriak sambil berlarian di sepanjang koridor sekolah, Membuat semua mata yang menatapnya tidak suka melihat tingkat Atis yang kekanak-kanakan. Tapi Atis bukanlah tipe orang yang perduli terhadap tatapan atau omongan orang lain yang akan membuat telinganya menjadi panas, dia mah masa bodo terhadap hal itu.Atis terus berlari menuju kelasnya sampai tidak sengaja di menyenggol bahu seseorang membuat orang tersebut terhuyung ke depan dan hampir saja terjatuh, beruntung Atis masih sempat menahanya "LO APA-APAAN SIH! " Ucap anak itu sedikit membentak.
Atis gelagapan bingung sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gantal "Oh maaf,"
"EH LO SIAPA? DENGAN SEENAK JIDAT CUMA MINTA MAAF!" Tanya orang itu kembali membentak Atis.
"LO PIKIR INI DI HUTAN APA, MAKANYA LO TERIAK-TERIAK KAYA MONYET! " Lanjut orang itu lagi.
Atis diam seketika.
Dia bingung mau menjawab apa, namun sedetik kemudian satu ide cemerlang muncul di benaknya "EH LO GAK TAU GUE SIAPA?" Tanya Atis sambil menunjuk dirinya "GUE CLAUDIO DEFIDO RAG----" Ucapan Atis terhenti sejenak saat matanya tak sengaja melihat name tag orang tersebut, serta tingkatan kelas di baju orang itu.
Alika Alvara S-- kelas X.
"Lo memang gak kenal gue," Ucap Atis seketika sebelum akhirnya berlalu meninggalkan orang tersebut-Alika.
Atis mendengus malas, pasalnya dia kira Alika itu anak kelas XI jadi rencananya tadi yang ingin pamer ke populerannya di kalangan kelas XI gagal total. Mau gimana lagi? apalah daya Atis yang ternyata Alika kelas X , karena jujur saja Atis memang tidak populer di kalangan kelas satu dan selama mos berlangsung Atis hanya satu kali masuk dan itupun hanya menjaga ketenangan di lapangan upacara.
"Aneh! " gumam Alika di belakang.
Sementara Atis dia sudah berlanjut berlari menaiki tangga menuju ke kelas XI, hingga beberapa waktu Atis sudah sampai di depan kelas XI IPA2.
"Siapa tahu apa rasa tahu? Enak enak enak itu rasanya," Kata Atis sambil menyanyikan lagu 'nama nama rasa' dengan lirik yang digantinya saat memasasuki ruangan kelas XI IPA 2.
"Siapa tahu apa rasa cinta? Manis manis manis itu rasanya," Sambung Rangga dengan suara beratnya."Atis! Rangga! Please jangan nyanyi. Kalian mau di hukum lagi gara-gara nyanyi di kelas sama pak Gurman? " Tegur Echa memperingati. Mengingat kejadian kemarin siang mereka satu kelas dihukum oleh pak Gurman karena menyanyi tidak jelas, telat masuk ke kelas saat jam istirahat sudah berakhir, makan di kelas, menyembunyikan baju anak perempuan saat jam olahraga agar mereka tidak bisa mengganti baju, bahkan menyembunyikan buku paket dan tempat pensil Bu Cantika saat beliau pergi ke WC. Jujur saja semejak kanaikan kelas, kelas XI IPA 2 sangat mencolok dari kelas lainnya karena kenakalan mereka.
"Mama...... Bolo-bolo, papa...... Bolo-bolo, nenek........ Bolo-bolo," Lanjut Atis menyanyi dan sama sekali tidak memperdulikan kata-kata Echa tadi, membuat Echa menggeram kesal.
"Hai teman! " Sapa Atis kepada Rangga.
"Hai! Lo siapa? " Tanya Rangga sok-sok gak kenal.
"Oh gak kenal ya ternyata? Ayolah kita kenalan dulu," Ucap Atis sambil menyalami tangan Rangga "Gue siapa?" Tanya Atis menanyakan namanya sendiri kepada Rangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLORIA
Humor[COMPLETE] Takdir? Siapa yang bisa menolak? >Don't copy my story please! Rank > 149 in humor (11.09.2017)