13 | Bersama

41 22 12
                                    

-GLORIA-

"Tempat yang ingin ku capai sangatlah jauh dan perjalanan nya sangat panjang, aku tidak bisa jika harus berjalan sendiri. Tapi aku bisa jika kita BERSAMA."

***

Setelah beres-beres perlengkapan panggung akhirnya petugas Osis dibolehkan pulang juga. Tak kecuali Gloryn, laki-laki itu sudah tidak sabar untuk pulang ke rumah. Rasanya badannya sudah sangat lelah karena kegiatan yang full pada hari ini.

"Lo bohong,"

Ucap seseorang di koridor membuat Gloryn reflek menoleh. Ternyata tidak cuma satu orang melainkan dua yang tak lain dan tidak bukan adalah Rangga dan Atis, Gloryn tidak heran jika kedua temannya itu berada di sekolah terlebih lagi Atis. Karena Atis juga anggota Osis sama sepertinya, sementara Rangga Gloryn berani taruhan kalau dia habis selesai dari pertemuan Ektra PMR karena jelas sekali dari baju yang sedang ia pakai pada saat ini.

"Eh, Jang come here, come here," Panggil Atis sambil mengepak-ngepakkan telapak tangannya memanggil Gloryn.

"Apa?" Sahut Gloryn bingung.

"Gue kangen sama lo,"

"Najis!" Gloryn mendesis.

"Lo udah mau pulang aja. Ayolah teman-temanku tersayang," Rangga menyahut santai. "Ini itu masih siang jangan serius-serius mari kita bercanda bersama dulu selagi kita masih muda,"

Gloryn mendelik tidak setuju dengan wajah cemberut. "Ini tuh udah malam. Langitnya juga udah mulai gelap,"

"Kalau langitnya berwarna merah kejinggaan, udah subuh namanya,"

Gloryn mendengus pasrah."Tapikan langit kalau mau petang langitnya juga berwarna merah dan jingga. Buktinya kaya sore hari ini,"

"Ah, lo mah gak asik teman. Ayolah jangan pulang dulu kita cerita-cerita dulu di sekolah, sekali-kali menikmati suasana malam hari di sekolah," Atis ikut menyahut. "Jangan bilang lo takut ya berada di sekolah malam-malam?" Tuding Atis cepat dan langsung memdapatkan gelengan keras dari Gloryn.

"Sorry, mana mungkin gue takut cuma karena hal sepele kaya gitu," Gloryn menyahut cepat.

"Yaudah kalau gitu kita berada di sekolah sampai jam delapan malam," Tungkas Rangga seenak jidat dan berhasil membuat Gloryn seketika melotot tajam.

"Gila lo!"

"Gue memang gila Ryn, tapi Atis jauh lebih gila lagi dari gue," Rangga membalas Ucapan Gloryn sebelum berjalan mencari tempat tongkrongan yang nyaman. Hingga pilihannya terjatuh pada sebuah bangku panjang yang berada di taman tak jauh dari tempat mereka berdiri saat ini.

"Loh. Kok gue dibawa-bawa sih?" Ucap Atis jelas tidak terima dengan perkataan Rangga yang mengatainya gila.

Gloryn lagi-lagi mendengus lemah sambil mengikuti kedua orang sahabatnya yang berada beberapa langkah didepannya. Tidak tau kah mereka kalau Gloryn saat ini Gloryn sangat-sangat lelah dan dengan seenak hati mereka masih saja memaksanya untuk kumpul-kumpul manja kaya saat ini tanpa janjian dan persiapan.

Sekarang mereka bertiga sudah duduk manis di bangku taman sekolah. Atis mengeluarkan beberapa minuman soda berkaleng sementara Rangga mengeluarkan snack yang entah sudah mereka siap 'kan sejak kapan.

"Udah lama ya kita enggak jalan-jalan, hangout, atau kumpul-kumpul bareng lagi. Terakkhir kali pas kenaikan kelas," Ucap Rangga dengan nada serius. "Tapi btw, sebetulnya kita mau bahas apa ya saat ini?"

Ucapan Rangga saat itu mampu membuat Gloryn dan Atis dongkol beberapa saat. "Gue lelah, gue mau pulang kalau gak ada yang penting!" Ucap Gloryn mulai emosi.

GLORIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang