Gaes jangan lupa klik bintang ya atau komen cerita ini agar aku semakin semangat cepat cepat mempost chapter selanjutnya 😁😊😊
Back to story
*at Hospital*
Setelah menunggu penantian berjam-jam, akhirnya proses persalinan selesai juga. Terlihat seorang dokter dengan pakaian berwarna hijau keluar dari ruang persalinan
"Dok bagaimana keadaan cucu dan cicit saya?"tanya sang Kakek langsung
"Keadaan mereka baik baik saja . Proses persalinan berjalan dengan lancar pak... cicit-cicit Anda sedang dibersihkan"jelas sang dokter
"Aghh syukur lah"
"Maaf pak, kalau boleh tau suaminya kemana ya?" Tanya sang dokter
"Oh suami cucu saya masih di luar negri dok.. tidak memungkinkan untuk dia bisa langsung kesini"
"Oh begitu, kalau bisa tolong sampaikan pada suaminya untuk memberikan dorongan ekstra ya pak, soalnya tak jarang ibu yang melahirkan anak kembar apa lagi langsung tiga begini mampu menangani anaknya.. apalagi kalau saya tebak ini pasti persalinan pertama cucu bapak kan"
"Iya dok Anda benar.. nanti saya bilang sama suaminya"
"Kalau begitu saya duluan ya pak"
"Iya dok terima kasih"
Setelah melihat kepergian dokter ganteng itu sang Kakek langsung menghela nafasnya
"Bagaimana jika orang tau kamu hamil tanpa suami ? Gimana pandangan orang sama cicit-cicit Kakek nanti?" Ucapnya pelan
Setelah lama berpikir mengenai sang cucu dan sekalian menunggu perpindahan sang cucu dari ruang persalinan ke ruang inap.. akhirnya sang Kakek memilih melihat cicit-cicit nya dulu di ruang bayi
"Permisi pak? Ada yang bisa saya bantu? " Tanya salah satu perawat
"Oh.. saya cuma mau lihat cicit-cicit saya sus"
"Atas nama siapa pak?"
"Atas nama Berlian sus"
"Oh yang baru lahir ya?"
"Iya sus"
"Silahkan masuk pak, ini cicit-cicit Anda.. anak kembar Bu Berlian berjenis kelamin laki-laki semua"
"Hah?? Laki-laki? Bukannya ada yang perempuan satu sus?"
"Ha? Maaf pak tapi ini beneran cicit-cicit bapak laki laki semua dan keadaannya sehat, bapak tau dari mana ada yang perempuan?"
"Kemarin saya kami cek usg dan dokter menerangkan kalau ada yang berjenis kelamin perempuan sus"
"Kalau begitu coba silahkan menemui dokternya pak biar bisa di konfirmasi lagi.. jika bapak tidak percaya"
"Baik sus" ucap sang Kakek jadi lupa mau lihat cicit-cicit nya.. saat sudah didepan ruangan dokter, kang Kakek izin sebentar pada suster yang sedang berjaga
"Permisi dok" ucap sang Kakek sambil membuka pintu ruangan dokter
"Oh bapak, ada apa ya? "
"Saya mau bertanya sesuatu mengenai cicit-cicit saya"
"Oh.. cicit-cicit Anda semua lengkap tak ada cacat dan sehat pak"
"Bukan itu yang mau saya tanya, tapi kemarin saat cek kandungan dengan dokter, katanya cicit saya ada yang berjenis kelamin perempuan tapi kenapa semua laki-laki?"
"Oh.. maaf pak untuk yang itu, saat itu saya yang keliru.. saat proses cek usg keadaan salah satu bayi ada yang berhimpitan jadi saya kira perempuan, untuk hal itu saya mohon maaf pak"
"Ohh begitu, saya kira saya punya cicit perempuan"
"Saya minta maaf sekali lagi pak"
"Oh tidak perlu dok, saya malah yang harus berterima kasih karena sudah membantu proses persalinan cucu saya, kalau begitu saya pamit dulu dok.. saya mau jenguk cucu saya"
"Baik pak terimakasih"
Kemudian sang Kakek keluar dari ruangan dan menuju ruang inap sang cucu, hah pupus sudah harapan punya cicit perempuan 😭😭😭😭
Krekkk
(Suara pintu)
"Kakek?" Ucap Berlian
"Haloo cucu Kakek yang paling cantik"
"Kakek dari mana aja? Aku cariin dari tadi"
"Kakek tadi lihat cicit-cicit Kakek... mereka ganteng-ganteng"
"Iya dong kan anak aku" ucapnya kepedean
"Permisi waktunya untuk memberikan asi"
Ucak sang suster membawa anak-anak Berlian"Oh iya sus"ucap keduanga
"Kalau gitu Kakek keluar dulu ya"
"Iya kek"
Baru juga masuk sudah harus keluar... nasib laki-laki😂😂
Akhirnya sang Kakek nongkrong di kantin rumah sakit sambil menikmati kopi panas dan roti coklat"Cerahnya hari ini" ucap sang Kakek sambil melihat pemandangan sekitar rumah sakit
"Eh bentar kalau anak Berlian laki laki semua berarti satu anak belum ada namanya dong"ucap sang Kakek tiba tiba memikirkan nama untuk sang cicit... awalnya mereka sudah mempersiapkan nama namun karena ada kesalah pahaman jadinya dia harus mencari satu nama lagi untuk cicit tersayangnya itu
"Agh.. benar juga nama itu aja, pasti akan cocok "ucap sang Kakek yang sepertinya sudah mendapatkan ide untuk nama sang cicit
.
.
.
Halooo semua maaf nih cuma segini aja dulu saya updatenya... perihal karena sibuk kuliah banget jadi agak susah luangin waktu buat lanjut cerita
Makasih ya yang masih tetap setia membaca cerita saya walaupun typo betebaran dimana mana hehehe
Makasih udah vote, commend, dan like 😉
See you next chapter😉😉😉😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE NIGHT STAND
RomanceDava Putra Senjaya Kaya, pintar, tampan, mapan, bertubuh ideal dan sempurna adalah gambaran untuk sosok Dava Putra Senjaya. Semua orang pasti mengenalnya sosok pengusaha sukses namun dibalik kesuksesannya orang tidak tau bahwa kisah percintaan seor...