Part 30

5.1K 198 12
                                    

Gaes jangan lupa klik bintang ya atau komen cerita ini agar aku semakin semangat cepat cepat mempost chapter selanjutnya 😁😊😊

Back to story

Di rumah sakit

Berlian merasa lidahnya sangat pahit dan badannya pegal pegal seperti telah mengerjakan beban yang sangat berat

Perasaannya sangat sensitif terhadap sesuatu yang tidak terlalu penting seperti mudah menangis ketika mencium bau yang tidak sedap (maklum dirumah sakit banyak aroma aroma obat yang sangat menyengat dan khas) dan melihat orang sakit (dimana ketika ia jalan keluar ruangan ia melihat pasien lain yang terbaring sakit ditemani keluarganya, berlian akan merasa kasihan dan langsung menangis tersedusedu sehingga membuat perawat rumah sakit klabakan melihat sikap berlian)

Perasaan sensitif tersebut makin timbul ketika jam jenguk tiba, dimana sang mantan tidak pernah absen menjenguk berlian di rumah sakit. Hal ini yang membuat perasaan berlian makin amburadul berlian akan kesal lalu marah dan berakhir dengan isak tangis ketika kelvin tak kunjung pergi dari hadapannya

Perlu di ketahui berlian sudah dirawat 3 hari dan kelvin tetap setia menemani dibantu oleh sang kakek yang suka menjodohkan kedua sejoli tersebut

Anak anak berlian pun diungsikan menjauh dari sisi berlian karena mereka masih sangat kecil untuk datang kerumah sakit, hal ini disebabkan daya tahan tubuh anak anak berlian masih rentan terjerat penyakit dan jika mereka bertemu tentu berlian tidak akan mudah melepas anaknya untuk kembali pulang kerumahnya dan anak anaknya pasti juga akan menangis karena berjauhan dari ibunya

Kembali ke keadaan berlian

Berlian yang terbaring tak berdaya setelah memuntahkan isi perutnya dijenguk oleh sang kakek

"Jadi apa keputusan mu?"tanya sang kakek menagih jawaban dari berlian atas kehamilan berlian.. sang kakek mendesak berlian untuk memberitahu siapa ayah anak anak berlian dan tentu saja hingga sekarang berlian tetap bungkam dan mengabaikan kakeknya

"Tetap sama"ujar berlian

"Ini hp mu dari 3 hari lalu berbunyi terus... sepertinya ada yang selalu mencari tau kabarmu dan anak anakmu"ujar sang kakek menyerahkan hp berlian tepat di genggamannya... berlian yang mendengar ucapan sang kakek langsung berpikir keras tanpa merubah mimik wajahnya agar tetap tenang

Berlian menutup matanya sejenak sambil berpikir jawaban apa yang harus ia jawab atas pernyataan sang kakek

"Oh itu hanya temanku yang sudah lama tak bertemu, rencananya kami mau reunian besar besaran"ujar berlian pintar

"Setau kakek kamu sekolah di sekolah khusus perempuan jadi apakah sekolah mu memperbolehkan bencong untuk sekolah di sekolah mu dulu berlian?"tanya sang kakek dengan tenang dan mulai duduk tepat disamping berlian sambil mengupas apel untuk ia makan dan dengan pasti mulai mengorek informasi dengan perlahan

"Teman ku banyak ada dimana mana, mungkin yang kakek dengar suara dari pacar teman ku"ujar berlian lagi

"Jadi apakah kamu selingkuh dengan pacar teman mu?"tanya sang kakek

"Hah ya tidak mungkin lah"jawab berlian cepat menyangkal ucapan sang kakek

"Tapi kenapa nada bicaranya terlihat khawatir ketika tau kamu masuk rumah sakit, responnya bukan seperti teman biasa.. bahkan terlihat jelas sepertinya ia cemburu pada kakek ketika menjawab panggilannya"ujar sang kakek

"Jadi kakek angkat telephone dari hp ku?"tanya berlian terkejut

"Iya tidak sengaja, kakek kira itu penting karena dering hp mu selalu aktif setiap saat"ujar sang kakek hiperbola

Berlian yang mendengar ujar sang kakek langsung terdiam sambil menutup matanya kembali agar mimik wajahnya tidak terlihat seperti seseorang yang baru saja berbohong

"Ada apa ini? Kenapa jadi seperti ini?"ujar berlian dalam hati

Sedangkan kakek yang mulai menghabiskan apelnya dengan pasti melihat berlian seperti orang tertidur namun jelas itu hanya bohongan semata... hal ini terlihat dari bola matanya yang bergerak gerak

"Mau memberikan pembelaan apa lagi?"tanya sang kakek akhirnya namun tak menerima jawaban apapun dari berlian

"Kakek rasa kamu bisa mendengar dengan jelas ucapan kakek, jadi apa rencanamu?"tanya sang kakek lagi namun tetap tidak menerima tanggapan apapun dari berlian

"Jika kamu mau dengan cara kakek tidak apa apa, karena kemungkinan besar ia adalah ayah anak anakmu mungkin kakek akan agak bersikap baik, tapi ketika kakek tidak sengaja melihat namanya di layar hp mu dan dipertegas dari pengakuannya bahwa ia seorang keturunan sanjaya maka tentu hanya ada atu cara yang tepat menyelesaikan masalah ini"ujar sang kakek

"Kamu tau kakek tidak suka keturunan sanjaya tapi kamu malah main belakang dengannya,kakek merasa terhianati namun karena kamu cucu kesayangan kakek dan ada cicit kakek yang masih butuh perlindungan mu, kamu akan kakek bebaskan tapi tidak dengan ayahnya"ujar kakek lagi lalu beranjak berdiri

"Kakek akan mengirim kalian pergi jauh dari Hadapannya hingga kalian tidak akan pernah ketemu dan tidak ada lagi jalinan hubungan kalian lewat apapun dan beritahu dia (dava) agar menyiapkan diri tidur dijalanan karena kakek akan menghancurkan perusahannya hingga berkeping keping"ujar sang kakek sadis

"Apa maksud kakek?" Ujar berlian dari lamanya ia berdiam

"Kakek rasa kupingmu masih sangat bagus untuk digunakan untuk saat ini"ujar sang kakek membalas pertanyaan berlian

"Dan pergunakan hp itu dengan baik karena kakek akan mulai proses perpindahanmu saat ini juga, dan kakek rasa ia (dava) sudah tiba di negara ini"ujar sang kakek lalu beranjak pergi

Bersambung

ONE NIGHT STANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang