Gaes jangan lupa klik bintang ya atau komen cerita ini agar aku semakin semangat cepat cepat mempost chapter selanjutnya 😁😊😊
Back to story
Setelah mendengar penuturan dari Berlian perihal kehamilannya yang membuat dava syok mendadak, dava seketika merasakan haru dan linglung mendengar bahwa ia akan memiliki anak lagi
"Berlian kok bisa?"tanya dava seperti orang linglung masih tak percaya karena informasi yang di berikan berlian terlalu mendadak
"Apanya?"tanya berlian heran mendengar pertanyaan dari dava
"Kok bisa kamu hamil?"tanya dava dan dihadiahkan tatapan sinis kearah dava
"Maksud kamu kok bisa hamil itu apa?"tanya berlian balik
"Kamu.."ujar dava namun langsung di potong oleh ucapan berlian
"Kamu pikir aku amoba yang bisa membelah diri untuk berkembang biak?"tanya berlian mulai marah
"Ahhh bukan begitu"ujar dava gagap
"Terus maksud kamu apa? Kamu mau lari dari tanggung jawab lagi?"tanya berlian seketika
"Ya enggak mungkinlah"ujar dava
"Ck kamu lupa ya kamu kan suka memperdayakan aku pas kita tinggal serumah dirumah ku"ujar berlian gamblang
"Tapi kok cepat jadinya?"ujar dava
"Ya itu salah kamu lah tak pakai pengaman, kamu lupa ketiga kurcaci kita itu dari hasil perbuatanmu satu kali lo"ujar berlian mengingatkan dava atas perbuatannya dulu
"Iya juga sih"ujar dava lagi sambil menatap berlian
"Berarti aku topcer banget ya.. hahahah"tawa dava yang membuat berlian menimpuk kepala dava dengan bantal kepalanya
"Tawa mu itu seneng banget.. gak liat aku jadi sengsara begini,cuma bebaring di ranjang tanpa melakukan apapun.. aku tuh bosan lama lama kayak gini"ujar berlian ngambek
"Maaf ya"ujar dava menyesal
"Trus gimana?"tanya berlian
"Apanya?"tanya dava balik yang heran kenapa berlian jadi banyak tanya begini
"Ya status ku lah, jadi nikah lari gak? Kalau enggak ya sudah tidak apa apa"ujar berlian
"Kita gak bisa nikah lari sayang, walaupun kamu sekarang hamil tapi aku tetap hatus minta restu kakek mu"ujar dava
"Kalau kita nikah lari kakek mu bakal semakin membenci ku dan membuat hidup kita susah kemudian dia akan merebutmu dariku secara paksa, itu lebih menyakitkan"ujar dava memberikan pengertian kepada berlian
"Kamu sabar ya, aku akan berusaha untuk bisa menyatukan keluarga kita... kamu harus jaga kesehatan dan jangan selingkuh"ujar dava menekankan pada ucapan terakhirnya
"Ck sudah ku bilang aku tak selingkuh, kamu ini nyolot banget"ujar berlian
"Yasudah jangan dekat dekat sama laki laki lain, usahakan beri jarak minimal 1 meter dari kamu. Dan gak pakai penolakan"ujar dava san hanya di anggukin kepala oleh berlian yang menyetujui usul dava
"Emang kamu mau dapat restu dari kakek dengan cara apa?"tanya berlian
"Ada deh,mungkin dengan cara aku mendekatkan diriku padamu"ujar dava sambil senyum senyum genit
"Heh gak lucu"ujar berlian
"Aku kangen anak anak deh"ujar dava tiba tiba
"Mau nelphone salah satu pembantuku yang menjaga anak anak kita gak?"tanya berlian dan dibalas anggukan kepala dava yang menyetujui usulan berlian. Kemudian berlian mulai menghubungi nomor hp pembantunya
"Halo nyonya"ujar si penerima panggilan yang tak lain adalah salah satu pembantu berlian
"Bi ini bisa videocall kan?"tanya berlian memastikan
"Bisa nyonya"ujar sang pembantu
"Ya sudah saya matikan dulu,saya ingin melihat anak anak saya"ujar berlian
"Baik nyonya"ujar pembantu berlian yang memahami maksud dari ucapan majikannya. Pembantu tersebutpun mulai beranjak ketempat anak anak berlian yang sedang bermain. Beberapa menit kemudian berlian melakukan videocall dan langsung diterima oleh sang pembantu dan diarahkan ke depan wajah anak anak berlian
"Aduh anak anak daddy lucu banget"ujar dava ketika melihat anak anaknya bermain bersama mainannya sambil duduk dan melihat kearah handphone yang menampilkan wajah orang tua mereka
"Dadadaaaaa"ujar anak anak berlian dan dave hendak menggapai handphone tersebut. Namun tidak bisa karena tangan mereka masih sangat kecil untuk menggapai handphone yang jaraknya agak jauh dari mereka. Karena keinginan menggapai kedua orang tua mereka akhirnya secara perlahan mereka kompak menangis
"Uluh uluh ya ampun sicengeng nangis"ujar berlian kepada anak anaknya
Rasa rindu berlian dan dave kepada anak anaknya membuat mereka saling berpelukan secara tidak sadar
"Mereka gembul banget"ujar dave ketika melihat anak anaknya yang menangis tapi pipi mereka membulat membuat wajah anak anaknya terlihat lucu dan menggemaskan
"Aku jadi pingin makan pipi mereka"ujar dave lagi sambil tertawa renyah
"Iya kan,aku juga suka liat pipi mereka kalau mereka uda tidur kadang aku suka gigit pipi mereka tapi anehnya mereka gak bangun"ujar berlian memberitahu kepada dave
"Iya kah hahhhaha"tawa dave bahagia
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE NIGHT STAND
RomanceDava Putra Senjaya Kaya, pintar, tampan, mapan, bertubuh ideal dan sempurna adalah gambaran untuk sosok Dava Putra Senjaya. Semua orang pasti mengenalnya sosok pengusaha sukses namun dibalik kesuksesannya orang tidak tau bahwa kisah percintaan seor...