Part 13

16.1K 527 28
                                    

Gaes jangan lupa klik bintang ya atau komen cerita ini agar aku semakin semangat cepat cepat mempost chapter selanjutnya 😁😊😊

Back to story

.
.
.

Ceklek...

Terdengar suara pintu dibuka dan terlihat muka Kakek yang mengintip kedalam

"Apa Kakek sudah bisa liat cucu Kakek?" Tanya sang Kakek

"Hehe sudah kek sini, lihat cicit kesayangan Kakek..."ucap Berlian semangat

"Halooo cicit eyang😆duh imutnya mirip siapa sih😆😆😆😊"tanya Kakek gemes sendiri lihat cicit-cicit nya yang sedang terbaring di bankar dekat ranjang Berlian

"Mirip mami Berlian dong😆😆😆"ucap Berlian membanggakan dirinya sendiri

"Dihh apaan pede bener cucu Kakek satu ini"ucap sang Kakek sambil menarik hidung Berlian

"Ihh Kakek jangan dicubit, masa Kakek malu-maluin aku didepan anak aku sih😒"

"Ha-ha-ha kamu sih kepedean, tapi anak kamu ini gak ada mirip-mirip nya sama kamu loh"

"Lah jadi mirip siapa coba😒wong anak aku juga"

"Kakek serius sayang, anak kamu itu mirip sama ... siapa ya?? Kayak kakek pernah lihat gituu dihhh siapa yaaa??"ucap sang Kakek sambil mikir-mikir

"Paling bapaknya😒dah ah Kakek buat badmood nih"

"Hahah iya iya sudah.. ngomong-ngomong anak kamu namanya siapa? Sudah kamu siapin kan?"tanya sang Kakek

"Sudah kok kek tapi untuk nama jagoan terakhirku aku masih bingung.. karna prediksi dokter salah dan aku hanya siapin nama buat anak perempuan.. Kakek ada rekomendasi nama?"tanya Berlian

"Ada sih tapi gak tau kamu suka atau gak?"

"Siapa kek?"

"Delka... itu nama almarhum om kamu. Gimana? Kamu suka?"

"Delka ya? Bagus juga sih... kalau gitu sudah diputuskan Delka adalah nama untuk jagoan terakhirku😆😆"

"Ya itukan nama anak terakhir mu, anak pertama sama kedua mu siapa?"

"Nama jagoan ku yang pertama Deka Senjaya Putra, yang kedua Dioni Senjaya Putra, dan terakhir yang tidak terduga-duga Delka Senjaya Putra" ucap Berlian bangga sambil mengelus kepala anak-anak nya

"Tunggu Senjaya? Kenapa Senjaya?"tanya sang Kakek merasa aneh

"Eh?? Kenapa? Ya karena namanya bagus 😂😂"ucap Berlian grogi

"Itu kayak nama musuh bebuyutan Kakek. Kamu serius kasih nama Senjaya? apa tidak bisa diganti? Apa ini ada hubungannya sama keluarga Senjaya?"tanya sang Kakek menyelidik

"Ihh Kakek ini apalah arti sebuah nama... anak anakku ya tetap anakku bukan anak keluarga Senjaya" ucapku marah

"Kenapa kamu jadi marah? Kakek cuma nanya"

"Ya Kakek sih, sudah tau ibu yang baru melahirkan moodnya sensitif sekarang Kakek malah ngajak berdebat soal nama jadi ya gini mudah kepancing emosi"

"Ya sudah tapi Kakek masih bingung aja kenapa tidak pakai nama keluarga kita saja"

Sebelum menjawab pertanyaan sang Kakek tiba-tiba anak pertama Berlian menangis kencang karena merasa terganggu dengan perdebatan sang mami dan eyangnya... tak lama kemudian adik adiknya menyusul sang kakak ikut menangis... disinilah mulai kehidupan baru Berlian mengurus sang buah hatinya seorang diri

ONE NIGHT STANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang