Part 10

16.8K 531 7
                                    

Gaes jangan lupa klik bintang ya atau komen cerita ini agar aku semakin semangat cepat cepat mempost chapter selanjutnya 😁😊😊

Back to story

Prov Dava

Tak terasa sudah 8 bulan waktu yang ku jalani setelah malam panas yang ku lalui dengan wanita yang tidak ku kenal. Detektif yang ku sewa pun hanya mampu memberi informasi yang tidak lengkap, dari semua informasi aku yakin pasti dia bukanlah wanita sembarangan. hal ini terbukti karena tak ada satupun informasi kehidupan perempuan tersebut ku dapatkan

Saat ini aku hanya duduk di kantor sambil menikmati pemandangan indah ibu kota ini, masih terlihat jelas macet dimana mana

"Dava sayang kamu lagi ngapain" terdengar suara wanita yang akhir-akhir ini sering mengusikku siapa lagi kalau bukan sang mantan yang selingkuh dariku dan hanya memanfaatkan hartaku saja

"Ngapain kamu kesini"tanyaku dingin tanpa melihatnya

"Aku mau ketemu sama kamu sayang, kamu tidak kangen aku?"tanyanya dengan suara sok imutnya yang malah membuat ku jijik

"Sudah ku bilang jangan pernah menampakkan wajahmu lagi didepan ku"marahku

"Tapi aku kangen sama kamu Dav, maafin kesalahan ku yang dulu dav, itu Uda terjadi lebih dari 8 bulan lalu dan aku sudah merubah sikapku menjadi yang lebih baik" ucapnya dengan muka memelas nya

"No!!! Aku tipe orang yang tidak mudah memaafkan, jadi sekarang keluar dari ruangan ku jangan pernah muncul lagi di depan ku atau muka menjijikkan mu itu akan hancur ditangan ku" ujarku tegas

"Kamu tega sama aku?"tanya sang mantan dengan memasang raut wajah sedih

"Iya aku tega.  Aku gak perlu memberi mu belas kasihan karena itu tidak ada gunanya"ujarku padanya langsung

"Sayang ayolah jangan seperti ini... kamu tau kan aku bener bener sayang sama kamu" ucapnya dengan tiba-tiba merangkul tangan ku sambil merayuku

"Sudah ku bilang jangan nampakkan muka menjijikan mu itu di depanku termasuk menyentuh ku bitch... kamu itu penyakit menular jadi jauh jauh dari ku. PAHAM KAMU!" Ucapku sambil mencekek lehernya, rasanya kemarahan ku sudah memuncak karena prilakunya yang menggangguku setiap saat membuat ku ingin membunuh nya sekarang juga

"Dave ampun, aku gak bisa bernafas"ujar sang mantan

"Biar saja! Memang aku ingin membunuh mu sekarang juga"ujar ku berapi api

Namun tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka

"Dav Mama mau ... ya ampun Dav kamu mau bunuh anak orang!! Lepasin dia sekarang juga!!"teriak Mama ku sambil berusaha menarik tanganku dari leher mantanku satu ini

"Biar aja ma.. wanita rendahan gini memang harus langsung di matikan biar gak mengganggu hidup orang aja"kataku sambil menguatkan cekikan ku... melihat mukanya yang sesak ini bukan membuatku kasihan tapi semakin jijik

"Sudah lepaskan, Mama gak mau punya anak pembunuh" teriak Mama ku dan berhasil melepaskan tangan ku dari leher sang mantan,

"lihatlah dia sudah jatuh tersungkur di lantai seperti tak berdaya lagi sambil mengambil nafas sebanyak banyaknya.. cih murahan"ujarku dalam hati

"Hei kau jangan kamu pikir aku sadar, kamu mendekati aku cuma karena harta kan? Uang ku sudah habis? Makanya datang kayak ular ke aku? Cih jangan harap aku peduli dan mau lagi sama mu .. "ucap ku tajam

"Hei kamu pergi dari sini, jangan ganggu anak saya lagi atau saya lapor kamu ke kantor polisi, ingat ya kami punya bukti busuk mu yang sudah memperalat anak saya! Pergi kamu!!" Teriak Mama ku sambil mendorong perempuan tersebut  keluar daei ruanganku

"Hah heran Mama kenapa bisa kamu punya mantan kayak gitu, Nemu dimana sih Dav?"tanya Mama ku

"Nemu di kolong jembatan, aghh dah lah jadi makin badmood kan aku... Mama ngapain kesini?"tanyaku heran dengan kehadiran mamaku yang tiba-tiba

"Mama mau tanya sesuatu hal yang penting,  kamu udah tau siapa wanita yang kamu ajak bobo cantik itu" tanya mamaku penasaran

perlu diketahui aku adalah tipe lelaki yang sangat sayang sama seorang ibu, karena aku tau ibu itu sangat berpengaruh dalam tumbuh kembangku termasuk dalam membuatku sukses seperti sekarang. mamaku tipe penyayang walaupun sangat cerewet, kepo, dan kadang pelit banget tapi aku tau perjuangannya dalam membesarkanku. makanya apapun masalahku aku pasti akan cerita kepada mamaku walaupun kadang responnya tidak sesuai dengan keinginanku. cerita yang ku maksud juga tentang malam one night stand ku itu. dan lucunya entah angin apa sampai mamaku datang kekantor cuma bertanya soal bobo cantik?  Wkwkwk yang ada bobo nikmat kale ma

"Belum ma"jawabku jujur

"Kenapa belum"tanga mamaku lagi

"Susah ma buat cari informasi tentang dia"curhatku pasrah

"Apa perlu Mama yang turun tangan?"tanya mamaku

"Ishhh Mama ini, ini masalahku jadi serahin masalah ini sama ku biar aku selesaikan dengan baik"ujarku

"Ya tapikan kalau dia mengandung cucu Mama gimana? Ini Uda hampir masa kelahiran loh Dav? Masa Mama gak bisa lihat cucu Mama lahir" ucap mama ku pura pura sedih, memanglah dasar korban sinetron

"Ma.. aku juga lagi usaha, jadi tolong ngertiin keadaan ku sekarang"ujarku memberi pengertian

"Ya sudah lah Mama pergi aja keruangan papa kamu, kamu gak memberikan jawaban yang mama ingin kan"ujar mamaku pergi dari ruanganku dengan keadaan putus asa karena tidak mendapatkan informasi

Diluar ruangan dava

"Nyerahin ke kamu? Dih bisa bisa malah 2 tahun kemudian baru nemu, maaf ya Dav Mama gak bisa menahan gatelnya tangan Mama buat cubit pipi cucu Mama... jadi biar Mama juga nyari hehehe"ucap Mama Dava sambil senyum senyum sendiri

"Siang Bu, kayaknya senang banget" ucap sekertaris papa dava

"Iya nih, bentar lagi mau ketemu cucu "ujar sang mama dava dengan polos

"Hah?" Ucap sang sekertaris bingung dengan apa yang diucapkan sang nyonya besar ini

"Udah lupakan, bapak didalam?"tanya mama dava lagi

"Iya Bu, silahkan masuk saja"ujar sang sekretaris

Bersambung

.
.
.
Halooo semua maaf nih cuma segini aja dulu saya updatenya... perihal karena sibuk kuliah banget jadi agak susah luangin waktu buat lanjut cerita
Makasih ya yang masih tetap setia membaca cerita saya walaupun typo betebaran dimana mana hehehe
Makasih udah vote, commend, dan like 😉
See you next chapter😉😉😉😊😊

ONE NIGHT STANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang