Gaes jangan lupa klik bintang ya atau komen cerita ini agar aku makin semangat cepat cepat mempost chapter selanjutnya 😁😊😊
Back to story
Seminggu kemudian setelah Dava kembali ke Indonesia
Berlian tampak menjalankan rutinitas seperti biasanya yaitu mengurus sang buah hati yang sering rewel berjamaah sampai berlian sendiri kelabakan mengurus sang anak ketika menangis karena kelaparan ataupun saling berkelahi merebutkan perhatian berlian.
Ketiga anaknya sudah mulai berdiri untuk beberapa detik sehingga membuat berlian semakin repot karena jika berlian hilang pandangan sedikit saja sang anak sudah bisa sampai ke bawah meja untuk menggapai sesuatu yang ada di sekitar meja, kedapur, keatas kursi atau ketempat berbahaya lainnya. Hal ini lah yang membuat rasa lelah pada tubuhnya bertambah.
Disiang hari yang cerah berlian menerima panggilan dari sang kakek
"Halo"ucap sang kakek
"Iya kakek" balas berlian
"Kamu dimana?"tanya sang kakek
"Dirumah, ada apa kek?"tanya balik berlian
"Ohh tidak ada kakek 30 menit lagi sampai kerumah kamu"balas sang kakek yang membuat berlian terkejut
"Kakek bercanda?"tanya berlian
"Tidak ini kakek lagi membeli sesuatu untuk cicit kakek"ucap kakek
"Oke kami tunggu"balas berlian sambil mematikan panggilannya... seketika ia liat ruangan tengah yang dirangkap jadi ruang keluarganya penuh dengan mainan yang berserakan dan remah remah roti berserakan, kemudian ia liat di dapur penuh dengan piring kotor... memang seminggu ini ia hanya berempat saja dengan anaknya karena pembantunya sedang libur dan sekretarisnya hanya mampir sekali dua kali kerumahnya, akhirnya ia mendesah pasrah dan mulai membersekan kekacauan rumahnya. Anak anaknya dipindahkan ke tempat yang sudah dipagarkan sehingga anaknya tidak lari kemana mana
Setelah 20 menit bertarung cepat akhirnya pekerjaannya selesai dan ia memandikan anak anaknya
"Uluh anak mommy mau ketemu kakek ya"ucap berlian pada anak anaknya di bak mandi yang berisikan ketiga anaknya sambil mengkramas rambut mereka
"Kekekek" ucap deka
"Iya kakek"balas berlian
"Dadada"teriak delka kepada berlian sambil menciprat air
"Uluh bukan daddy tapi kakek sayang" ucap berlian mengelus kepala delka
Delka pun hanya melihat kearah berlian dan dibalas senyum hangat berlianSelesai mandi 5 menit kemudian sang kakek datang membawa banyak mainan yang direspon senang oleh sang cicit
"Uhhh ini hadiah untuk kalian ayo dibuka"ucàp kakek
"Banyak sekali... rumah ku jadi penuh mainan"ucap berlian
"Tidak apa demi cicit kakek tersayang"balas sang kakek sedangkan berlian berjalan menuju dapur untuk minum
"Berlian ada yang ingin kakek bicarakan"ucap kakek tiba tiba
"Hmm... apa kek?"tanya berlian
"Kamu masih ingat kelvin?"tanya kakek
"Siapa?"balas berlian pura pura lupa
"Mantan kamu itu, masih ingat tidak?" Tanya kakek yang hanya dibalas deheman dari sang cucu
"Dia sekarang sudah sukses loh mapan lagi orangnya" pancing sang kakek
"Ohh baguslah"balas berlian
"Iya dia makin ganteng loh... katanya dia ada kerjasama dengan kamu?"tanya kakek
"Iya kek"balas berlian seadanya
"Gimana menurut kamu?"tanya kakek
"Apanya?" Bingung berlian
"Ya dia kamu masih suka gak sama dia?"tanya sang kakek. Berlian yang mendengar pertanyaan sang kakek mulai curiga
"Haih sudah lah kek aku ngerti omongan kakek ini tujuannya apa tapi aku tidak mau menjalin hubungan sama dia, prioritasku anak anakku sekarang"balas berlian
"Kasihan anak kamu gak ada ayahnya"balas kakek
"Mereka ada ayahnya kok"balas berlian yang menimbulkan kekepoan sang kakek
"Siapa? Sebutkan namanya dan keluarganya coba..."tanya sang kakek
"Adalah pokoknya kakek jangan kepo ini masalah anak muda"balas berlian
"Kamu bukan muda lagi sudah dewasa ini"balas sang kakek sinis
"Biarin" ucaap berlian yang langsung meninggalkan sang kakek menuju ketempat anak anaknya berada demi menjaga mulutnya agar tidak keceplosan
"Heran deh sama kamu ini suka banget menjomlo... orang itu pingin disayang dimanja manja kamu malah milih sendiri dan mengurus anak kamu sendiri"ucap kakek lagi
"Biar sendiri yang penting aku bahagia.. iyakan deka.. kita bahagia kan"balas berlian sambil memangku sang anak dan makin memacu perdebatan sang kakek dengan memangku kedua cicitnya yang lain.
Sedangkan ditempat lain Rumah sakit SI
Dava dengan cekatan membantu sang mama dalam mengurus sang ayah dirumah sakit karena beliau masih harus berbaring di kasur rumah sakit"Dava kamu sudah ketemu sama mantu mama?" Tanya sang mama
"Sudah lah ma" jawab dava
" keadaan mereka gimana?"tanya sang mama
"Sehat kok"
"Trus kapan mau diajak ketemu mama dan papa?"tanya mama dava lagi
"Sabar ya semua ada waktunya kok"balas dava santai
"Ck... sabar sabar mau sabar sampai kapan lagi ini sudah berbulan bulan mama tunggu kamu malah balik kesini sendirian pula"ucap sang mama sinis
"Apa tunggu anak anak kamu sudah dewasa?"ucap sang mama lagi
"Ck sabar dong ma.. ini dava lagi bujuk berlian buat mau terima aku baru aku bisa bawa mereka menemui mama aku gak mau paksa mereka"balas dava
"Dan sekarang waktunya ngurus papa sama perusahan dulu, aku tidak bisa kesana lagi dalam waktu dekat .. kalau aku kesana yang ngurus perusahaan siapa? Papa kan lagi sakit nanti kalau kita bangkrut dia makin tak mau sama ku"balas dava
"Yaampun kamu ini kayak orang susah aja ya... kan ada sekretaris kamu sama papa, ada om kamu dan banyak lagi orang yang bisa handel semuanya.. kamu ini cari alasan aja" balas sang mama sewot
"Ck iya iya"balas dava mulai capek berdebat
"Mama ini uda kepo banget tau liat cucu cucu mama yang gemesin... kamu juga gak ada kasih liat mama foto cucu cucu mama... kamu selama disana ngapain aja sih... kok tak ada perkembangan sama sekali"ujar sang mama
"Ya apa lagi kalau bukan buat anak lagi ma" ucap dava dalam hati... kalau mamanya tau ujarnya ini... bisa bonyok dia di pukul mamanya
"Sudah ya ma aku harus balik kantor lagi.... jaga papa ya ma jangan diganggu papanya biar istirahat dulu nanti gak sembuh sembuh papa"ujar dava langsung keliar ruangan
"Enak aja dikira aku siapa gak bisa jaga suami ku sendiri... dasar anak durhaka" ujar mama dava sewot ditinggal sang anak
Setibanya dikantor dava langsung membuka galeri hpnya dan melihat foto foto dan video yang sempat ia ambil semasa berada didekat anak anaknya dan berlian
"Aku rindu kalian"ujar dava
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE NIGHT STAND
RomanceDava Putra Senjaya Kaya, pintar, tampan, mapan, bertubuh ideal dan sempurna adalah gambaran untuk sosok Dava Putra Senjaya. Semua orang pasti mengenalnya sosok pengusaha sukses namun dibalik kesuksesannya orang tidak tau bahwa kisah percintaan seor...