ONE NIGHT STAND

Part 15

Setelah pertemuan antara Berlian dan sahabat-sahabatnya, ia beserta kedua sahabatnya Ariandra dan Befzi masih melanjutkan temu kangennya dengan bershopping ria di salah satu mall terbesar di Paris, mereka bertiga sampai lupa daratan semua dibeli baik tas, sepatu, dress, dan hal tak terlalu dibutuhkan mereka

Saat Berlian melewati toko baju bayi, mata berlian langsung membesar saat melihat baju bayi yang sangat menggemaskan jangan lupa topi berbulu berbentuk zebra dan hewan hewan lainnya... ohh menggemaskannya
Berlian langsung membayangkan anak-anak nya saat memakai baju imut itu

Tak perlu lama lama Berlian langsung memborong 12 setelan baju bayi untuk ketiga anaknya

"Coba aja kamu ada nak😞"ucap Berlian melihat baju pink yang lucu dengan hiasan pita dan jangan lupa topi berbulu berbentuk kucing, ia sedang membayangkan jika anak perempuannya yang memakai baju itu, tapi sayang karena dokter salah prediksi keinginan Berlian untuk memakaikan baju pink yang cantik itu jadi tidak bisa terwujud

Ditempat lain

Dava yang terlihat ganteng dengan setelan celana pendek dan kaos lengan pendek yang mencetak bentuk tubuhnya dan semakin menambah kegantengan Dava menjadi 100%

Saat ini Dava sedang mengunjungi mall terbesar di paris, ia berencana membeli beberapa baju untuknya di kota ini... ia memang sengaja tidak membawa baju banyak karena ia berfikir lebih baik membeli di sini dari pada membawa barang berat berat

Saat beberapa baju sudah terbungkus rapi dan digenggam tangan Dava, Dava berjalan mengelilingi mall untuk berefresing sesaat, namun matanya tiba-tiba menangkap sesosok wanita incarannya

"Berlian!"ucapnya berjalan cepat menuju tempat Berlian

"Hei Berlian"ucap Dava memegang tangan Berlian sehingga Berlian terpaksa melihat Dava

"Eh, ngapain Lo disini!!! Lo nguntit gue ya?"ucap Berlian jutek

"Enak aja, aku kesini buat belanja.. lihat ini"ucap Dava menyodorkan belanjaan nya didepan wajah Berlian

"Oh. Terus ngapain Lo disini!"

"Mmm??? Tadi gue liat lo, Lo ngapain disini?"ucap Dava memperhatikan toko

"ternyata toko baju bayi" pikir dava

"Lo mau belanja baju buat anak kita?"tanya Dava

"Kita pala lu peang"balas Berlian dengan sangat judes

"Lo kok makin jutek?"ucap Dava tepat didepan wajah Berlian

"Suka suka gue lah Lo siapa"balas Berlian yang mengalihkan matanya kearah lain asal bukan mata Dave

"Lo tanya gue siapa? Gue ayah anak-anak Lo!"

"Pede banget lu, sory ya anak gue gak punya ayah seperti Lo!"

"Eh Lo kenapa sih? Nyalahin gue trus!"

"Ya emang ini semua salah Lo, kalau bukan karena Lo perkosa gue gak mungkin gue jadi Mama muda begini"

"Jadi Lo nyesel? Asal Lo tau ya, gue gak ada memperkosa Lo emang dasar Lo aja yang duluan nyium gue, Lo lupa kejadian sebenarnya kan?  lo jangan asal nuduh orang sembarangan!"

"Eh kalau Lo tau gue nyium Lo duluan harusnya Lo menjauh dari gue"

"Eh laki-laki mana yang dikasih mangsa hot tapi nolak? Ya gak ada lah!, Kalau gak ada gue juga Lo bakal di jajah sama semua pria di club itu tau Lo"

"Aghh terserah la"ucap Berlian mulai jengkel ia hendak memalingkan wajahnya tapi langsung ditangkap oleh kedua tangan dava dan tanpa aba-aba Dava langsung mencium bibir Berlian dengan sangat intens

Berlian yang terkejut dengan tindakan Dava tidak bisa menghentikan aksi Dava ia malah menikmati ciuman Dava

Kalau boleh jujur Berlian akan memberikan nilai sempurna untuk kehebatan ciuman dava

Berlian dan Dava yang masih berciuman di dalam toko sampai lupa kondisi sekitar mereka... jangan lupa sahabat Berlian yang dari awal melihat pertengkaran Berlian dan Dava hingga akhirnya aksi ciuman dava dan Berlian yang sama sekali tidak diganggu oleh kedua sahabat Berlian

-------rumah------- Berlian---------

"Aghhhhh"teriak Berlian didalam rumah

"Nyonya kenapa?"tanya salah satu pembantunya

"Gak apa apa bi, cuma lagi kesal aja"ucap Berlian yang mulai berjalan masuk ke kamarnya

Setelah aksi ciuman didepan umumnya Berlian dengan sekuat tenaga langsung menampar pipi Dava hingga memerah terlihat jelas bekas jari jari Berlian di pipi Dava

Setelah tamparan yang sangat keras di layangkan ke pipi Dava, Berlian langsung lari terbirit-birit ke parkiran tanpa memperdulikan temannya maupun orang sekitar yang sudah dari tadi melihat aksi Berlian dan Dava tanpa malu

"Agh sial kenapa bisa lupa diri gini sih"ucap Berlian atas kebodohannya yang hanyut akan kenikmatan ciuman dava

"Anak-anak ku mana?"ucap Berlian sambil berjalan menuju kamar sang anak

"Duh duh duh jam segini kok belum tidur anaknya mommy"ucap Berlian yang melihat ketiga anaknya yang masih asik bermain

"Tadi mereka rewel tidak?"tanya Berlian kepada babysister

"Tidak Bu, dari tadi mereka anteng anteng aja"ucap sang babysister

"Duh duh duh anak mommy hari ini baik baik ya gak rewel waktu mommynya tinggalin... sudah pintar pintar"ucap Berlian sambil mencium pipi dan perut ketiga anaknya.. dan hanya direspon dengan ketawa ketiga anaknya

"Kamu bantuin saya pindahin mereka ke kamar saja ya, biar mereka tidur sama saya"ucap Berlian

"Baik bu"balas sang babysister yang langsung melaksanakan perintah Berlian

"Bu kalau gitu saya permisi pulang dulu ya" ucap sang babysister ke Berlian setelah semua keperluan dan ketiga jagoan Berlian dipindahin ke kamar Berlian

"Oh iya iya makasih ya"balas Berlian

"Sama sama Bu"ucap sang babysister dan berjalan keluar kamar Berlian

"Duh duh anak anak mommy ngapain aja tadi pas waktu mommy tinggal Hem?"ucap Berlian sambil menoel-noel pipi anaknya

"Kalian tau gak tadi mommy ketemu siapa?"curhat Berlian ke ketiga anaknya

"Mommy ketemu Daddy kalian loh, kalian kangen gak sama Daddy kalian"ucap Berlian lagi dan ketiga anaknya hanya menatap sang mommy tanpa berkedip seperti mereka tau bahwa mommynya sedang bicarain Daddy mereka

"Mommy tadi dicium Daddy kalian Lo, yaampun kok bisa ya, ih mommy jadi malu..."ucap Berlian menenggelamkan kepalanya di bantal
Sedangkan anak-anak nya yang sadari duduk mengelilingi kepala Berlian mulai memukul kepala Berlian

"Au... kalian kok mukul mommy? Kalian marah ya?"ucap Berlian

"Aggh sudah lah lebih baik kita tidur aja.. hah" ucap Berlian lagi dan mulai tidur dengan memeluk ketiga anaknya sedangkan anaknya hanya diam anteng dan mulai ikut tertidur

.
.
.
Halooo semua maaf nih cuma segini aja dulu saya updatenya... perihal karena sibuk kuliah banget jadi agak susah luangin waktu buat lanjut cerita
Makasih ya yang masih tetap setia membaca cerita saya walaupun typo betebaran dimana mana hehehe
Makasih udah vote, commend, dan like 😉
See you next chapter😉😉😉😊😊