Part 34

5.9K 210 2
                                    

Gaes jangan lupa klik bintang ya atau komen cerita ini agar aku semakin semangat cepat cepat mempost chapter selanjutnya 😁😊😊

Back to story

Dalam mencapai kebahagiaan pasti perlu melalui banyak rintangan. Hal inilah yang dilami berlian dan dava

Setelah seharian merawat dan menjaga berlian di rumah sakit, dava akhirnya memberanikan diri kerumah berlian untuk bertemu langsung dengan anak anaknya

Bagi dava anak merupakan simbol kebahagiaan dan penghargaan yang tak ternilai baginya apa lagi ketika anak anaknya bisa tertawa dan nyaman berada dipelukannya

Setelah dava mengunjungi rumah berlian, akhirnya dengan tenaga yang ekstra dava membawa anak anaknya kerumah sakit untuk bertemu berlian

Dava agak kewalahan ketika menggendong anak anaknya yang sudah mulai menolak untuk digendong dan memilih untuk bertatih tatih berjalan secara perlahan atau merangkak dengan mainan mobil mobilan kecil ditangannya atau sebuah robot mainan dan pesawat terbang yang kecil

Anak anak dava tumbuh menjadi anak anak yang sehat dengan pipi yang gembul, kulit yang putih dan halus, serta mulutnya yang tak mau berhenti untuk diam. Hal ini terbukti ketika selama perjalanan dava tidak merasa kesepian karena anak anaknya asik berceloteh bahasa bayi yang agak susah dipahami dava dan ajaibnya mereka bukanlah anak anak yang cengeng tapi sangat murah senyum khususnya kepada orang tuanya

Setibanya dirumah sakit berlian agak terkejut mengetahui dava membawa anak anaknya. Hal ini dikarenakan berlian tidak tau anak anaknya akan datang menjenguknya dan berlian sempat protes kepada davakl karena datang dengan keadaan rumah sakit yang banyak macam penyakit hingga membuat ibu dari ketiga anak dava ini sangat khawatir terhadap kesehatan ketiga putranya.

Sedangkan di indonesia

Orang tua dava sedang menikmati kebersamaan di rumah, seperti layaknya orang pacaran kedua orang tua dava asik menonton tv sambil berpelukan mesra

"Pa menurut papa dava lagi ngapain ya sekarang?"tanya sang mama

"Mungkin dia lagi pdkt sama calon menantu kita"ujar sang papa

"Mama masih penasaran sama calon menantu kita, orangnya seperti apa ya?"ujar sang mama

"Mama tidak pernah lihat wajahnya ya?"tanya sang papa

"Iya soalnya kata dava jangan ikut campur haha"tawa sang mama

"Eh tumben mama nurut apa yang dibilang dava"ujar sang papa

"Yaiyalah mama kasih kesempatan sama dava biar bisa berusaha sendiri tanpa bantuan kita"ujar sang mama

"Tapi kalau penasaran dengan wajah menantu kita kan wajar kalau kita mencari tau"ujar sang papa

"Coba ambil hp papa dimeja itu ma"ujar sang papa menunjuk ke arah hpnya yang tergeletak diatas meja depan mereka

"Ini"ujar sang mama menyerahkan hp kepada sang pemiliknya kemudian sang mama langsung memeluk sang papa lagi sambil menyender di bahu sang papa

"Ayo coba kita lihat"ujar sang papa sambil mengoprasikan aplikasi pencarian di hpnya

"Ini mah orangnya"ujar sang papa menunjukkan wajah sang calon menantu

"Wah cantik ya"ujar sang mama melihat kearah hp sang papa tanpa melepas pelukannya

"Coba liat berita berita tentang dia"ujar sang mama

"Hmmmm oke"ujar sang papa lalu kedua orang tua dava pun tenggelam dalam mencari informasi terbaru dari sang calon menantu

"Yah gak ada kabar tentang cucu kita ya pa"ujar sang mama ketika tak menemukan satupun berita tentang sang cucu

"Wajarlah ma malah menurut papa itu bagus biar cucu kita bisa bebas dengan kehidupannya tanpa sorotan media"ujar sang papa

"Tapikan kita jadi gak bisa lihat cucu kita"ujar sang mama

"Tapi ngomong ngomong kakeknya berlian ini orangnya memang sebegitu kerasnya ya?"tanya sang mama

"Hmm sebenarnya dulu ayahku dan kakek berlian itu teman akrab sampai akhir hidup ayahku, ayahku cuma menceritakan bagaimana akrabnya mereka dulu tapi entahlah namanya juga cinta, bisa merubah perilaku dan hidup orang apalagi kalau sudah cinta amat pasti rasa ingin memelikinya sangat besar" ujar sang papa

"Tapi kalau memang cinta sejati pasti rela melepaskan, kalau malah menjadi dendam itu hanya cinta palsu malah seperti hasrat yang tak tertahan dan mengatas namakan cinta"ujar sang mama berapi api

"Haha mama ini lucu banget" ujar sang papa menjubit pipi sang istri dengan gemes

"Semoga aja dava bisa bertahan dan berhasil ya, papa jamin dia bakal kesusahan"ujar sang papa

"Iya semoga saja"ujar sang mama

Bersambung

ONE NIGHT STANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang