Welcome to The Party

6.9K 1.1K 317
                                    

"WOY JOJONG! LAMA BAT SIH LO!" teriak Chaeyeon dan Somi. Sudah hampir 1 jam mereka menunggu. Itu nunggu orang apa nunggu kepastian cinta dari bias?

"BENTAR ANJING, ALIS GUE MASIH COMENG-COMENG!" teriak Sejeong dari dalam kamarnya.

"SAMPE DANIEL PUNYA ANAK JUGA LO GA BAKAL SELESAI NJER!" teriak Chaeyeon yang hilang kesabarannya.

"BURUAN NJENG GUE BOM JUGA RUMAH LO!" seru Somi.

Sejeong keluar dengan terburu-buru lalu memasuki mobil Somi. Disampingnya ada Chaeyeon yang sudah merah merona mukanya

"Lama lo njing!" dumel Chaeyeon sambil mengemut permennya.

"Kan gue harus tampil cantik dong, orang Daniel yang ulang tahun hehehehe,"

"Cantik luar belum tentu cantik di dalam, mending lo pilih yang jelek sekalian" ujar Chaeyeon tersenyum ke arah Sejeong


DEG!



Sejeong tersontak, "i-iya dah, bacot lu!" Chaeyeon hanya tersenyum tipis.

"Kita berangkat yaa!" sahut Somi dari depan. Ia membenarkan spion depannya dan menengok ke belakang sambil tertawa pelan. Sangat pelan hingga Chaeyeon dan Sejeong tak bisa mendegarnya. Mungkin tertawa ala psikopat?

Somi menancap gas sampai kedalam sekali, hingga membuat Chaeyeon dan Sejeong terpental ke belakang.

"WOY ANJENG! PELAN-PELAN BANGSAT!" teriak Chaeyeon dan Sejeong.

"BIAR CEPET, KAN KITA MAU JEMPUT EUNBIN LAGI!" ujar Somi yang terus menancapkan pedal mobilnya.

Sesampainya di rumah Eunbin, Sejeong berteriak dari luar rumah "EUNBIN CEPETAN DODOL, JANGAN LAMA-LAMA DANDANNYA!"

Ga ngaca emang ya sama diri sendiri.

"Iyaa bentar!" Eunbin akhirnya keluar dengan membawa kopi kaleng kesukannya.

Mereka berdua masuk ke dalam mobil, sebelumnya Eunbin menaruh kunci rumahnya di pot depan.

"Berangkat, Som!" Somi menancapkan pedalnya lagi. Sebenarnya Somi tidak punya SIM, but bad girl can do anything right?

 Sebenarnya Somi tidak punya SIM, but bad girl can do anything right?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh yakin tempatnya ini?" tanya Eunbin ragu. Pasalnya hotel di depannya ini termasuk sepi dalam kategori hotel lainnya.

"Bener kok yakali GPS gue error," jawab Somi mengunci pintu mobilnya yang terparkir di luar.

Mereka berjalan memasuki pekarangan hotel. Mereka melirik sekitar dengan pandangan takut.

"Chungha? Lo ngapain disitu?" tanya Sejeong, melihat Chungha duduk di bawah Pohon Pinus sambil memainkan ponselnya.

"E-ehh kalian udah nyampe ya? Gue cuma bosen doang kok, soalnya baru bebarapa orang doang yang baru datang," ujar Chungha. Ia berdiri dan membersihkan kotoran di tubuhnya.

"Yaudah yuk masuk," ajak Eunbin sambil merangkul pundak Chungha. Sementara yang dirangkul merasa risih akan kehadiran mereka.

Di dalam lobi sudah ada Sohee, Dani, Youngmin, Seonho, Jaehwan dan Hyeri. Mereka duduk di sofa sebelah kiri.

"Kalian kenapa ga ke atas duluan?" tanya Somi mendudukkan dirinya di samping Dani.

"Gue sama Sohee tadi udah ke atas tapi serem njir, sepi gitu makanya gue usulin buat nunggu disini," jelas Dani.

15 menit kemudian yang lain pun mulai berdatangan termasuk sang empunya acara, Daniel.

"Niel, lo yakin pesta disini?" bisik Sejeong yang berjalan di samping Daniel. Daniel menangguk dengan cepat, "Bener kok, kemarin nyokap gue udah bayar semuanya,"

"Tapi ini sepi banget lho, gue liat daritadi cuma ada 3 sampai 5 petugas doang," ragu Sejeong.

"Tenang ada Aa' Daniel disini," ujar Daniel sambil merangkul pundak Sejeong.

"Najis lo pentilan kuda!" sarkas Sejeong, melepas rangkulan Daniel.

"IYA YANG PACARAN, YANG LAIN MAH CUMA NGONTRAK DOANG!" ejek Seungwoo yang lewat di sebelah Daniel.










"Ehhh!!"













Semua sontak berhenti dan menengok ke arah Jonghyun.

"Napa lo?" tanya Mina.

"Gapapa, gue cuma izin ke toilet dulu yaa. Toiletnya di sebelah sana kok, paling cuma sebentar," izin Jonghyun kepada yang lain.

"Gue kira apa njing!" sahut Chungha.

Jonghyun berlari ke arah toilet, meninggalkan yang lain.

10 menit kemudian, Jonghyun kembali dengan tangan yang basah.

Ia memeperkan tangannya ke baju Nayoung, "Woy, jorok anjer!" keluh Nayoung, memukul lengan Jonghyun

Namun mereka tak tau ada yang memperhatikan mereka dengan tatapan yang sulit diartikan. Mungkinkah tatapan pemangsa?

 Mungkinkah tatapan pemangsa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nayolo siapa yang natap mereka :))

Btw clue disini semakin jelas lho, tebak siapa??

Mau gue dabel apdet apa gimana?:)

[I] bloody party | produce 101 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang