[I] bloody party | produce 101 ✔

Just Run

Focused : Yoojung

"Adaw anjing monyet babi! Sakit banget anjer!" gerutu Yoojung saat merasakan kepalanya pening.

"Lho gue masih disini toh!?" bingungnya, menyadari dirinya masih berada di ruangan terakhir.

Ia beranjak dari duduknya dan menghampiri mayat Sungwoon. Dirinya bergidik ngeri melihat keadaan Sungwoon yang sangat mengerikan.

Lalu ia berjalan menghampiri mayat Eunwoo yang mulai dikerubungi oleh lalat, "Jangan muntah, jangan muntah," gumamnya.

Lalu ia berjalan untuk keluar dari pintu tersebut namun langkahnya terhenti karena dia mengingat sesuatu hal.

"LAH NAPA CUMA GUE DISINI SENDIRI ANJER! SOMPLAK EMANG NGELEDEK GUE JOMBLO!! DASAR KOLOR BOPAK!!"

Yoojung berjalan mengendap-endap keluar ruangan, "Gaada cctv kan? Kalau ada mampus hidup gue!" ujarnya pelan.

Ia melihat sekitar dan mengangguk pelan, "Oke lantai ini bebas dari setan dunia," gumamnya.

"Kang Mina out! Kang Mina out!
11 ways to go!"

"HANJER MINA!?" kaget Yoojung, "Kalau 11 keinget IOI lagi kan, mana mereka udah bubar lagi," baper Yoojung.

Ia berjalan keluar ruangan, "Mumpung pelakunya lagi lengah, gue harus nyelidikin semua ini!"

(Awas entar mati lho kek Hyungseob sama Chaeyeon ╭(╯ε╰)╮ )

Ia mulai melakukan penyelidikan hampir ke seluruh lantai kecuali lantai bawah dengan sangat hati-hati karena takut akan ketangkap.

"Astagfirullah!"
"Allahuakbar!"
"Allahuma!"

Begitu yang ia gumamkan saat melihat mayat teman-temannya yang mulai berbau busuk dan dikerubungi lalat.

"Sumpah serasa masuk ke museum mayat gua!" gerutunya.

"Wahhh ususnya lumayan ini untuk dibuat sop!" ujar Yoojung saat melihat usus Somi yang bertebaran di lantai.

"Doyeon..." lirih Yoojung saat menemukan mayat Doyeon di suatu lantai.

"Yang ngelakuin ini pengen gua cipok, sumpah!!" gerutu Yoojung kesal.

Yoojung berjalan terus mengelilingi semua lantai sampai ia tiba di lantai dimana Chungha dan Sejeong terlibat gladiator hebat.

"Jadi kangen temen gue deh.." lirih Yoojung.

Tangannya ia taruh di permukaan kaca dan ia menjedukkan kepalanya ke kaca tersebut.

"Kenapa ini harus terjadi!? Apa salah Dipsi dan Lala mengandung?" keluh Yoojung.

Matanya memincing melihat suatu hal yang ganjil yang berada di ruangan tersebut.