[I] bloody party | produce 101 ✔

Showtime

Focused: Nayoung, Sohye, Daniel, Sejeong.

"Lho kok di baju lo ada bercak darahnya?" Nayoung mengernyit bingung, "Lo ga bohong kalau ke toilet kan?" tanya Nayoung curiga.

"E-ehh tadi itu..." Sejeong berusaha mengambil usaha.

"Tadi apa?" tanya Sohye kini berdiri di samping Nayoung sambil tersenyum.

"Tikus kegencet.. NAH IYA!  Tadi tuh pas gue mau masuk bilik toilet, gue ga sengaja malah biarin tikus kegencet pintu toiletnya makanya bercak darahnya nempel, hehehe!"

Nayoung mengernyit aneh, tatapannya menelusuri mata Sejeong yang sedang tersenyum sekarang.

"Nay... Mana ada tikus kegencet darahnya bisa muncrat," bisik Sohye disebelahnya.

Nayoung mengangguk, "Iya gue juga tau! Anak TK juga tau kali," balas Nayoung.

"Terus ini gimanaa? Jadi dia pelakunya selama ini?"

"Gue gatau juga, tapi ada yang aneh dari dia. Gue pernah ngeliat muka dia di sebuah tempat, tapi gue ga inget," jelas Nayoung.

Sohye disebelahnya memandang Nayoung dengan tatapan aneh, "Ya jelas lah! Orang lo selalu ketemu dia di kampus," ujar Sohye.

"Bukan gitu ogeb! Maksud gue, sebelum gue sama dia kenal di kampus," jelas Nayoung.

"Sejeong kan masuk kampus kita agak terlambat, Jonghyun sama Chungha juga iya. Itu yang gue anehin," kata Sohye memelankan suaranya.

Daniel tiba-tiba berdiri di depan mereka dengan tatapan tajamnya, "Kenapa bisik-bisik?" tanya Daniel.

"Ga- gapapa," jawab Nayoung.

"Jangan bilang lo curiga sama Sejeong!?" bentak Daniel.

Sohye langsung maju di hadapan Daniel, "Iya, kalau kita curiga sama dia kenapa!? Jelas-jelas dia bertingkah aneh selama ini, otak lo udah dicuci kali ya!?" Sohye menunjuk Sejeong dengan tajam.

Daniel mendecih pelan, "Gue, dicuci otaknya? Ga salah lo!?"

Sementara itu Sejeong tersenyum di balik Daniel, "Hahaha," dia tertawa pelan.

"Udah-udah, terserah lo mau percaya sama kita atau sama pacar lo yang istimewa ini, yang penting kita lanjutin perjalanan kita," final Nayoung yang mulai sebal.

Dengan ketus, Daniel berbalik arah dan berjalan mendahului mereka. Sejeong juga dengan angkuhnya berjalan di belakang Daniel.