The Angel Trap

3.9K 822 246
                                    

Focused: Pinky

"Eunghh," lenguhan itu terdengar di sebuah ruangan yang cukup gelap. Pinky terbangun dari tidurnya.

"Gue dimana?" lirihnya.

Sesaat, dirinya menyadari bahwa dirinya terbang di udara dengan kaki menjuntai, lengan atasnya diikat oleh besi dan tulang rusuknya terpasang besi.

"Tuhan..." ia menangisi nasibnya yang mungkin akan berakhir sebentar lagi.

Kresek!!

Tape recorder yang berada di depannya menyala begitu saja. Matanya langsung memandang tape recorder tersebut dengan pasrah.


"Hello Pinky!"


"Bacot lo setan!" desis Pinky.


"Gue lihat buku diary lo, lo selalu bercita-cita menjadi Angel bukan? Malaikat yang baik hati dan disukai oleh semua orang,"


Pinky mengangguk pasrah. Dulu ia memang sering bermimpi mempunyai sayap serta senang membantu orang lain.


"Kali ini gue bakal bantu untuk mengepakkan sayapmu, wahai malaikat berdosa,"


Ya, dia memang berdosa karena telah jatuh dalam lingkup yang salah. Mungkin ia juga akan dibunuh karena ikut dalam permainan itu?


"Tugasmu adalah mengambil kunci yang berada dalam bejana di depanmu, tapi bejana itu berisi cairan asam yang akan melelehkan tanganmu. Mengerikan bukan? Jika kamu gagal, besi yang terpasang di dadamu akan merobek seluruh kulit dadamu dan membentangkannya hingga membentuk sebuah sayap malaikat,"

"Waktumu hanya 1 menit, sayang!"


"Selamat Bermain!"






Pinky hanya bisa berdecih pelan, "Sialan!!" umpatnya.

Ia melihat timer mulai bergerak secara perlahan. Lalu matanya tertuju pada bejana di depan tangan kanannya.

"Haruskah?" batinnya.

Tangannya perlahan terjulur untuk mengambil kunci di dalam cairan asam tersebut.

Lalu dengan keberaniannya ia mencelupkan sekaligus tangannya ke dalam sana.

"AKHHHH!!!"

Cairan tersebut mulai bekerja sehingga tangannya seolah terbakar bara api. Ia yang langsung mengeluarkan tangannya yang mulai kemerahan serta terbakar.

Dirinya kini kembali berusaha memasukan tangannya ke dalam bejana tadi.

"GILAAA!!

Teriakan tersebut menggema ke seluruh ruangan. Tangannya kini benar-benar terkelupas akibat panasnya cairan tersebut.

Bayangkan jika tangan kalian terbakar dan terkelupas kulitnya akibat cairan asam, bukankah itu sakit?

Ia kembali menarik tangannya karena tak tahan. Ia dengan pasrah melihat tangannya yang terkelupas.

Waktu tinggal 20 detik lagi yang berarti ia mempunyai satu kesempatan yang harus ia pergunakan dengan baik.

Kembali ia mencelupkan tangannya, giginya mengigit bibir bawahnya untuk menahan sakit sehingga menimbulkan luka.

Ia memasukkan tangannya semakin dalam dan berhasil mengambil kunci tersebut dari dalam sana.

"Berhasil..." lirihnya.

Dengan segera ia memasukan kunci tersebut ke gembok yang mengunci dadanya.

KLANG!!

Namun tangannya tak sengaja menjatuhkan kunci tersebut ke tanah sehingga tangannya tak sanggup meraihnya kembali.

"Tidak...."

Lirihan tersebut bertepatan dengan habisnya waktu yang tersisa. Kini kulit yang berada di dadanya terobek begitu saja.

(Kangen acu ngirim gif serem tidak? Tuh gue kasih gratis ^^)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kangen acu ngirim gif serem tidak? Tuh gue kasih gratis ^^)

Tubuh Pinky kini tergantung lemah di langit-langit. Dirinya kini memang bisa terbang seperti malaikat.

Namun hanya malaikat dalam kematiannya. Tak ada lagi nama Pinky dalam dunia ini.

Tiba-tiba pintu ruangan tersebut terbuka dan menampilkan Jonghyun dan adiknya yang langsung ke ruangan ini.

"Woah, pertunjukkan yang indah!" kagum Jonghyun pada adiknya.

"Gimana hasil karyaku, bagus bukan? Cukup dengan waktu 15 menit permainan ini berhasil gue buat!" bangga adiknya.

Jonghyun hanya menangguk sebagai jawaban, "Hei, kita ga salah ambil keputusan ini kan?" tanya Jonghyun.

Adiknya menggeleng pelan, "Tapi emang salah mereka udah bunuh mama kita, Ka!" hardik adiknya.

"Tapi kenapa hati gue bilang ini cuma salah paham dan mereka ga bersalah?" tanya Jonghyun.

Adiknya malah berdecih pelan, "Hei, sekarang ini kita sudah menjadi iblis, okey? Percuma tobat, kita akan masuk neraka juga!" jawab adiknya.

Jonghyun hanya menangguk dan menggaruk tengkuknya pelan, "Korban kita siapa selanjutnya?"

Adiknya tersenyum penuh arti, permainan selanjutnya mungkin lebih indah menurutnya.

"Selanjutnya Guanlin. Ayo kita lihat permainannya, kak!"

Ada yang kangen acu tidak? Kemarin ga apdet gegara mager ngetik :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang kangen acu tidak? Kemarin ga apdet gegara mager ngetik :(

Btw ff ini genrenya berubah jadi Fanfiction ya bukan M/T lagi, ya karena itulah.... Pasti tau:)


Dabel apdet tydac yaa? 😏

[I] bloody party | produce 101 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang