Focused : Doyeon
Mungkin Doyeon harus menyesalkan kehidupannya kali ini, pasalnya setelah dibagi, ia hanya berjuang individu.
Dirinya tau bahwa pelaku akan membunuhnya meski dia memenangkan permainan.
Ia hanya perlu memenangkan game lalu mengambil satu kunci untuk bisa keluar dari semua ini.
"Aish, dimana sih!?" gerutunya sambil berlari di ruangan lantai 7.
"Doy!" panggil seseorang dari belakang.
Doyeon langsung menengok ke arah belakang.
BRUKK!!
Tubuh Doyeon terjatuh. Kaki serta tangannya bergetar dengan hebat. Air mata mulai menggenang di kelopaknya matanya.
"L-lo!?"
Orang itu mulai berjalan perlahan ke arah Doyeon, "Iya, gue? Kenapa?" orang itu menunjukkan smirknya.
Doyeon perlahan mengesot ke belakang. Kakinya tidak mampu untuk berdiri lagi.
"JAUH-JAUH DARI GUE!" teriak Doyeon melempar apa yang ada di sekitarnya.
"Kenapa gue harus jauh dari lo?" orang itu masih berjalan mendekati Doyeon.
"KARENA LO PELAKUNYA BANGSAT!" teriak Doyeon.
Doyeon berusaha untuk kabur namun dirinya malah terpojok di sudut ruangan tersebut.
"G-ga ja-jangan bunuh gue!" teriak Doyeon. Air mata perlahan mengalir di pipinya.
"Tapi udah tugas gue membunuh wanita sampah seperti lo!"
Perlahan jarak keduanya semakin dekat. Tubuh Doyeon makin bergetar hebat, dirinya tau mungkin ini akhir dari hidupnya.
"Lo emang jahat! Lo ga pantes di surga Ki-" mulut Doyeon ditutupi oleh sapu tangan pelaku.
Perlahan kesadaran Doyeon menghilang dan ia jatuh pingsan.
"I'm a devil, bitch!"
"Hhhhh"
Doyeon perlahan membuka matanya. Kepalanya sedikit pusing akibat obat tidur yang pelaku berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] bloody party | produce 101 ✔
Fanfic↯Be careful kids! Don't believe to your friends or maybe you get killed. [hr #1 in m/t 161017, #356 in Fanfiction] ©Chrisxxeu, 2017 ♡Cover; shaebucks