Chapter 15 | Awkward

5.1K 246 4
                                    

Pulang sekolah, Dara dan Chika berjalan menuju gerbang utama. Canda tawa menemani perjalanan mereka hingga keduanya mendengar pekikan keras dari beberapa murid di belakangnya. Sontak keduanya menoleh dan mendapati sebuah mobil yang melaju cepat, tidak peduli bahwa banyak anak yang berjalan di depannya.

Mobil sedan hitam itu akhirnya berhenti tepat di depan Dara dan Chika. Membuat keduanya mengerutkan dahi bingung.

Pemilik mobil itu keluar dari dalam mobilnya membuat Dara memutar bola matanya malas.

Alex menghampiri Dara degan langkah lebarnya dan menggenggam erat lengan Dara. Sontak Dara mendelik ke arah Alex.

"Lo ikut gue." ujar Alex bernada perintah seraya menarik paksa Dara

Drama apa lagi ini?

Perbuatan Alex yang penuh kejutan membuat semua murid di sana memekik heboh. Samar-samar Dara mendengarkan pekikan mereka.

"Eh, anjir. Itu beneran Alex? Ngapain dia tarik-tarik itu cewek ya?"

"Mereka pasti ada hubungan! Baru kali ini gue liat Alex berinteraksi sama cewek."

"Itu Dara anak pindahan itu kan? Gila! Baru masuk sekolah ini dia udah jadi primadona."

"Itu cewek yang waktu itu berantem sama Alex kan? Kok sekarang mereka jadi akrab gitu?"

"Nggak cuma Alex yang dia deketin. Gue tiap hari juga liat Raka nyamperin kelas cewek itu. Dia pake pelet apa sih?"

"OMG! Gue mau jadi dia kali!!"

Dan masih banyak pekikan lainnya yang membuat Dara semakin muak.

Dara menggerakkan tangannya berusaha melepaskan cengkeraman Alex. Tapi Alex harus merasa beruntung karena Dara adalah perempuan biasa yang sudah pasti kalah jika melawan laki-laki yang bertubuh gempal seperti Alex.

Dara memukul-mukul tangan Alex dengan sekuat tenaganya. "Apaan sih, Lex?! Lepasin!"

"Lo pulang bareng gue. Ini perintah, bukan permintaan." titahnya penuh penekanan.

Dara menatap mobil Alex tidak minat. Ia baru sadar bahwa Alex membawa mobil yang berbeda dari kemarin malam. Meskipun harganya sama-sama selangit, tapi Dara tahu jelas bahwa mobil yang dibawa Alex kemarin harganya mahal bukan main.

Alex membukakan pintu penumpang untuk Dara. Sebelum masuk, Dara menatap Chika dengan wajah memelasnya dan mencebikkan bibirnya. Sedangkan Chika hanya melambaikan tangannya dengan wajah prihatinnya. Temannya sangat tidak membantunya. Teman macam apa dia?

Alex mendorong tubuh Dara yang tak kunjung memasuki mobil lalu menutup pintu mobilnya. Alex memutari mobilnya lalu menyusul Dara duduk di sampingnya, di balik kemudi. Dengan tatapan datar, dingin, dan tentu saja menyeramkan.

Jujur, Alex sendiri menyadari kalau perbuatannya ini salah. Memaksa seorang gadis untuk pulang bersamanya. Sangat bukan Alex. Tapi Alex tidak bisa menahan dirinya. Terkadang tubuhnya bergerak sendiri mengikuti kata hatinya. Andai Alex bisa memilih, ia lebih memilih membuang hatinya dan tidak memiliki hati sama sekali.

Alex memajukan mobilnya dan tak berapa lama melesat meninggalkan area sekolah. Sedetik setelah kepergian Alex dan Dara, semua heboh dan berteriak. Ada yang mewek karena Alex dekat Dara dan ada juga yang marah pada Dara karena idola mereka direbut begitu saja oleh Dara.

Chika menutup kedua telinganya karena kebisingan para murid hingga matanya tertancap pada tubuh jangkung yang berdiri tak jauh di sana dengan tatapan penuh amarah dan kedua tangannya terkepal di sisi tubuhnya.

Chika menatap cowok itu dengan wajah prihatin dan menyadari kalau sahabatnya akan mendapatkan masalah besar karena berada di antara dua bersaudara yang tidak pernah akur dan bahkan saling membenci.

DARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang