Chapter 3 | Alex Aldric

6.6K 297 0
                                    

Bel masuk pun berdering. Seluruh murid berlarian memasuki kelasnya masing-masing. Tapi tidak dengan siswa berdarah campuran Amerika-Indonesia satu ini. Ia masih setia dengan posisinya. Berbaring di atas rerumputan panjang di taman belakang sekolah. Taman yang tidak pernah dikunjungi oleh para murid lagi, seakan tahu bahwa tempat ini adalah tempat kekuasaan cowok paling berpengaruh di sekolah. Alex Aldric

Siapa yang tidak mengenal Alex? Seorang berandal ganteng dengan wajah kebuleannya dan rambut berwarna coklat terang. Mengingat Mamanya adalah wanita berkebangsaan Amerika. Alex adalah kapten tim basket sekolah. Dengan tubuh tegap dan tinggi di atas rata-rata orang normal Indonesia, membuatnya dengan mudah memenangkan berbagai pertandingan antarsekolah maupun wilayah. Menjadikannya sebagai most wanted di sekolah maupun di luar sekolah.

Ia tidak memiliki banyak teman. Sebagian besar teman-temannya berada dalam satu tim basket dengannya, itupun tidak ada satupun yang berani mendekatinya. Alex hanya mempunyai satu sahabat, yaitu Angga Prasaja yang juga satu tim basket dengannya dan tidak kalah tampannya dengan Alex. Tapi tetap saja, pesona Alex tidak ada tandingannya.

Namun, perangai Alex sangatlah buruk. Ia berkali-kali terlibat perkelahian di dalam sekolah maupun di luar. Ia tidak akan segan berbuat kasar kepada siapapun yang berani mencampuri urusannya dan berani menyentuhnya. Tidak terkecuali pada perempuan.

Jika diurutkan berdasarkan cowok yang memiliki fans terbanyak, Alex lah yang berada di posisi teratas, disusul oleh Raka di posisi kedua. Menurut para gadis, Alex adalah tipe cowok misterius dan cool. Tatapan tajam dan tubuh tegapnya membuat para gadis semakin tergila-gila.

Pernah sekali, seorang gadis cantik bertubuh sexy yang berasal dari lain sekolah mendatangi Alex dan mengungkapkan perasaannya di depan gerbang sekolah. Dan apa yang terjadi selanjutnya, Alex hanya melewatinya. Gadis itu dengan tololnya melingkarkan tangannya ke lengan Alex. Ingat? Alex membenci orang yang menyentuhnya. Alex mendorong bahu gadis itu hingga terjatuh dan menangis sejadi-jadinya. Sedangkan Alex? Tentu saja ia tidak peduli.

Tiba-tiba HP black matte Alex bergetar. Alex yang sedari tadi memejamkan matanya, akhirnya terbuka. Ia merogoh sakunya dan mengeluarkan HP nya. Sontak dahi Alex berkerut setelah melihat nama yang tertera di layar HP nya. Papanya meneleponnya.

"Bangsat!" umpatnya seraya melempar HP nya ke samping tubuhnya.

Akibat setelah Alex melihat nama Papanya di layar HP membuatnya mau tidak mau kembali mengingat kejadian yang menimpanya di masa lalu. Alex begitu membenci Papanya, Mama tirinya, dan juga Kakak tirinya.
.
.
.
.
.

Nggak tau kenapa selalu semangat gitu nulis part nya Alex 😄

DARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang