"Kebiasaan deh pelupa! Padahal masih muda tapi lupanya melebihi Opa. Kalau nggak inget nih soal Triplet, nggak bakalan mau deh."gerutu seorang perempuan ketika menginjakkan kakinya di depan rumah besar.
"sayang,,, kok nggak bilang sih kalau mau kesini? Tau kayak gini kan mamah jemput."kata seseorang perempuan paruh baya memeluk perempuan yang masih berdiri di luar rumah.
"Iya mah,,, niatnya sih kesini minggu depan. Tapi pas papah kasih tau kalau ada barang punya Irie ketinggalan terpaksa deh Aya kesini,"keluh Ayana.
"Loh memang apa yang ketinggalan, sampai Papah nyuruh kamu ke Jakarta?"
"mamah nggak nuruh Aya masuk apa? Aya baru nyampe dari jepang loh mah,,,"lagi-lagi keluh Ayana.
"maaf-maaf sayang,,, Mamah sampe lupa. Pasti cape yah putri mamah,"ujar mama Anni merangkul Ayana masuk ke rumah.
"sepi banget mah? Triplet kemana?"Tanya Ayana.
"Loh kamu nggak tau? kalau mereka kan lagi ke puncak. Irie aja kemaren baru nyampe langsung ikut Ken kesana."
"nani! Doshiyo?"keluh Ayana sedih.
"loh memang kenapa?"Tanya Mama Anni makin bingung.
"Irie ninggalin ini di ruang tamu. Papah yang tau langsung nyuruh Aya kesini. Bayangin aja mah, Aya baru pulang dari Kyoto langsung disuruh ke Jakarta demi bawain barang tertinggalnya milik Irie,"keluh Aya makin kesel dengan tindakan Papahnya dan sifat pelupa kakaknya bikin dia geram.
"padahal mah, Aya dah bilang buat paketin ini aja, tapi tetep kekeh Papah nyuruh Aya kesini. Dengan alasan udah kebeli tiketnya,"lanjut Ayana sambil meminum es teh manis yang baru saja di bikinin mbok Yum tandas tak tersisa, semoga saja dinginnya es teh manis bisa mendinginkan hati Ayana yang kesel.
Sedangkan mama Anni hanya manggut-manggut mendengarkan cerita putri bungsunya. Sebenarnya barang yang di bawain Ayana ini sih barang titipannya yang sengaja di beli di jepang buat Triplet. Kimura suaminya yang beli dan Irie yang disuruh bawa ke Jakarta. Tapi gara-gara cerobohnya Irie, kini yang jadi korbannya Ayana.
"maafin mama yah sayang,"kata mama Anni lirih.
"maaf? Kok mama yang minta maaf sih."
Mama Anni tersenyum ke Ayana. Membuat Ayana makin bingung dengan senyuman mamahnya.
"sebenarnya,,, itu barang yang minta mama. Itu kado buat Triplet,"ujar mama Anni tersenyum menyesali tindakannya.
Ayana menepuk jidatnya, nggak tau mau ngomong apa lagi. Mamahnya ini memang unik, walaupun sudah punya cucu tapi tingkahnya masih kayak anak-anak apalagi kalo minta sesuatu ya harus nggak mau nunggu. Kayak sekarang demi hadiah buat Triplet, mama nggak mau nunggu 3-6 hari kalo barang ini di paketin.
"memang ini isinya apa sih mah? Sampe di bandara para petugasnya heran melihat hasil x-ray."
Mama Anni kembali tersenyum.
"he,itu ada Panah dan busurnya."
"ya Allah mama,,,, emang disini nggak ada ya? Sampai harus impor dari jepang?"Tanya Ayana makin bingung dengan tingkah mamahnya.
"ada sih sayang,,, tapi kalo itu kan panah dan busur mirip kayak punya Kikyo."
Ayana hanya bengong, kemudian menghembuskan nafasnya kesel. Kok bisa-bisanya ini terjadi.
"ituloh sayang, kikyo yang ada di anime Inuyasha,"jelas mama Anni.
Ayana hanya manggut-manggut. Kayaknya ini juga ada hubungannya sama si mak bapak triplet pas honeymoon deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
all about Triplet
Spiritual*End - complete ***sequel dari "UNTUKMU IMAM RAHASIAKU" (The Secret Husband) Riweuh pusing musti sabar banyak-banyakin baca istighfar panjang-panjangin usus kata orang jawa hehehe, buat ngasuh ketiga anak yang lahir di hari yang sama bulan yang sama...