"Jadi Fathiya nih cewek yang udah bikin lu patah hati?" Tanya Ken melirik Irie yang duduk di sebelahnya."Bukan!" Jawab Irie ketus, kemudian beranjak pergi tapi di tahan Ken. Menyuruh si om untuk kembali duduk.
"Kalau bukan dia siapa?" Tanya Ken kembali.
"Udah dong, nggak usah banyak nanya. Gue pusing tau." Keluh Irie manyun.
"Gue kira lu masih lempeng kayak papan. Nggak taunya gara-gara cewek bikin lu uring-uringan." Ejek ayah Triplet.
Irie menatap tajam Ken, bibirnya juga masih manyun.
"Lu mah enak. Sekali suka sama Maylan jalannya langsung lurus enak. Sampai dapat bonus tiga bocil. Lah gue, sekali suka malah harus patah hati juga." Curhat Irie, menggebu-gebu. Tragis bener kisah cintanya.
"Hahaha, lebay banget ah. Alay lu Rie. Gue baru tahu, pemuda jepang kayak lu bisa lebay." Ken menepuk bahu Irie.
"Lu nggak tahu rasanya sih! Jadi seenaknya ngetawain gue." Si om kesel.
"Mas, kebiasaan deh ketawanya. Kasian si om napa." Maylan ikut bergabung, membela si om.
"Emang dasar lu Ken. Nggak ada terima kasihnya sama gue yang udah jagain triplet. Masih aja seneng bully gue." Irie kesel sebel sewot jadi satu. Kok gini banget balesan dari si bos ini.
"Kok bisa patah hati napa om?" Tanya Maylan penasaran.
"Dia bentar lagi mau nikah." Irie menunduk lemas, mengingat lagi kenyataan tentang Afina yang bentar lagi jadi istri orang.
"Tikung aja om. Selagi janur kuning belum melengkung." Ide gila Ken, langsung dapat cubitan di pinggang sama ratu Maylan.
"Aduh aduh sakit sayang," ujar Ken, mengelus pinggangnya.
"Kalau ngasih ide yang bener napa sih mas? Ngaco aja kalau ngomong."
Irie tertawa melihat interaksi kedua orang tua triplet. Kapan ya si om bisa ngrasain cubit-cubitan gitu sama istri.
"Maaf deh sayang." Ken mencolek dagu sang istri.
"Ishh, kalian di sini mau ngibur gue apa mau mesra-mesraan depan gue sih." Irie misuh-misuh hendak berdiri, tapi lagi-lagi Ken mencegatnya.
"Idihh kayak nama lu aja om. IRI." Ucap Ken menggoda sepupunya.
"Aisshhhh... " si om mulai ngedumel.
"Kamu patah hati sama Afina ya?" Tebak Maylan.
"Mbak tau dari mana? Dari opa ya?"
Maylan hanya mengangguk.
"Lebih baik patah hati di awal Rie. Dari pada lu dah pedekate eh nggak taunya dia nggak bisa lu milikin." Ken berubah bijaksana.
"Iya om kan ada hadistnya, kalau seorang laki-laki nggak boleh meminang perempuan yang sudah di pinang sama laki-laki lain." Sambung Maylan.
Hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari bahwa Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhu menuturkan: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang sebagian kalian membeli apa yang dibeli saudaranya, dan tidak boleh pula seseorang meminang atas pinangan saudaranya hingga peminang sebelumnya meninggalkannya atau peminang mengizinkan kepadanya.”[1]
Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari ‘Abdurrahman bin Syamasah, bahwa dia mendengar ‘Uqbah bin ‘Amir berdiri di atas mimbar seraya berucap: “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْمُؤْمِنُ أَخُو الْمُؤْمِنِ، فَلاَ يَحِلُّ لِلْمُؤْمِنِ أَنْ يَبْتَاعَ عَلَى بَيْعِ أَخِيْهِ وَلاَ يَخْطُبُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيْهِ حَتَّى يَذَرَ.
KAMU SEDANG MEMBACA
all about Triplet
Spiritual*End - complete ***sequel dari "UNTUKMU IMAM RAHASIAKU" (The Secret Husband) Riweuh pusing musti sabar banyak-banyakin baca istighfar panjang-panjangin usus kata orang jawa hehehe, buat ngasuh ketiga anak yang lahir di hari yang sama bulan yang sama...