🥀; Me & A Kingdom World [COMPLETE]

C H A P T E R 27

Bei Wei Wei telah sadar, dari komanya yang sufah 2 tahun. Ia terjatuh dari gedung tinggi.

Saat ia membukakan kedua matanya, kedua airmatanya telah menetes . Karena ia mengingat mimpi yang indah tersebut, sungguh sedih rasanya jika masih diingat.

Ia melihat sekitar ruangan, tanpa ada suara dan sangat sunyi. Tidak ada yang datang menjenguknya.

Bahkan ia tau, bahwa kedua orang tuanya tidak akan memerdulikannya. Karena orang tuanya melahirkannya, untuk melanjutkan warisan keluarganya. Bukan karena keinginan tetapi karena kekhawatirannya terhadap hartanya.

"Sungguh mimpi yang panjang"kata Bei Wei Wei dengan suara kecil.

Dan beberapa hari kemudian, Bei Wei Wei telah keluar dari rumah sakit. Dan ia telah sehat sepenuhnya.

Ia pergi ke apartemen miliknya, dan ia memilih untuk memindahkan barangnya dari rumah sakit ke apartemennya.

Lalu ia berjalan keluar dari apartemen, untuk mencari udara segar.

Dan saat ia baru saja keluar dari apartemennya, ia melihat mantannya baru saja melewatinya bersama seorang gadis yang ada disampingnya.

"Apa kamu telah keluar dari rumah sakit? Wei Wei?"tanya Zhang Li dengan nada halus.

"Apa ini cewek barumu?"tanya Bei Wei Wei memutarkan bola matanya.

"Terakhir aku melihatmu mencium gadis lain, tapi sekarang kamu membawa gadis lain"kata Bei Wei Wei membuat Zhang Li mulai panik.

"Apa kamu tidak ada kerjaan lain sambil berudaha merusak hubungan orang lain? Apa kamu masih mencintaiku? Hingga kamu mencari masalah yang bisa kamu umbar-umbarkan, agar aku putus?"kata Zhang Li menaikan sebelah alisnya.

"Hah? Apa maksudmu? Aku mau ke...Ehmmm....Ehmmm..Museum didepan apartemenku"kara Bei Wei sambil melihat sekitar lingkungan depan apartemennya.

Hingga mau , tidak mau. Ia harus pergi ke museum. Tempat yang sangat ia benci, karena penuh dengan barang-barang kuno.

Ia masuk kedalam dan melihat beberapa barang bersejarah, hingga ia berhenti di sati tempat saat melihat perkumpulan gambar Pangeran dinasti.

"Akh.."kata Bei Wei Wei memegang hatinya dengan sangat keras. Karena rasanya sangat sakit.

"Itu bukan mimpi, tapi nyata"kata Bei Wei Wei yang baru menyadarinya.

Tidak terasa, air mata Bei Wei Wei terus menetes. Hingga seluruh air matanya telah membasahi kedua pipnya.