"Kok dadaku sakit lihat Bintang pegangan tangan sama cowok lain" batin Malvin
Dengan menahan amarahnya dia menuju Bintang dan kak Felix...
"Ehemmm" Malvin mendehem
Menyadari ada yang mendehem Bintang dan kak Felix menoleh ke belakang tanpa melepas pegangan mereka. Muka Malvin tambah memerah.
"Enak banget ya, pegangan tangan! Serasa dunia milik berdua!" Malvin menyindir
Kak Felix melepaskan pegangan tangannya."eh! Saya minta maaf"
"Nggak apa-apa kok kak!" ucap Bintang tersipu malu
Malvin menghampiri Bintang dan mencubit pipinya gemas. "Kamu mau kemana manisku?"
"Sakit Malvin!" ucap Bintang sambil mengerucutkan bibirnya. "Entah! Aku juga gak tau tanya aja sama kak Felix"
Kak Felix yang sedari tadi melihat mereka berdua berbicara seketika menarik tangan Bintang.
"Kami mau jalan ke sekolah dasar,nyebarin proposal dan jutlak juknis lomba! Kami sudah telat nih, kami jalan dulu vin!"
Kak Felix dan Bintang pergi meninggalkan Malvin yang sedang cemburu
"Kok rasanya aku ingin pukul muka kak Felix, apa aku cemburu? Tapi aku sudah menganggap Bintang seperti adikku sendiri. Aku ini kenapa? Rasanya aku ingin menarik tangan Bintang dan tidak akan kulepaskan... Oh apa ini... Bintang kenapa kamu buat aku begini" batin malvin bertanya-tanya
***
Bintang dan kak Felix pun ke sekolah-sekolah dasar untuk menyebarkan proposal lomba. Selama di perjalanan mereka berbincang-bincang,terkadang Bintang tertawa saat kak Felix membuat lelucon...Kak Felix memberhentikan motornya di parkiran dan membuka helmnya. "Ini sekolah terakhir! Apa kamu kecapean?"
"Sedikit sih kak!" jawab Bintang sambil terkekeh
"Kalau sudah sampai di sekolah kita langsung ke gudep aja"
"Oke kak"
Mereka berdua jalan menyusuri lorong menuju kantor guru
"Bintang saya boleh tanya sesuatu"
"Hmm.. Iya kak"
"Kalau saya lihat kayaknya Malvin suka sama kamu!"
Jantung Bintang deg-degan saat kak Felix bertanya seperti itu.
"Kenapa semua orang ngomong seperti itu sih!" batin Bintang
"Hey.. Bintang kamu belum jawab pertanyaanku"
"Nggak kok kak! Kami cuma teman"
"Tapi dari matamu saya lihat kalau kamu berbohong"
"Emank kelihatan ya kak!"
"Ya iyalah... Pipimu merah tuh kalau saya sebut nama Malvin"
Bintang memegang pipi nya dan terasa malu. "Sudah nah kak, saya malu. Malvin tuh playboy saya gak suka!"
Kak Felix hanya tertawa melihat ekspresi Bintang.
***
Di sekolahan Malvin sibuk mencari-cari Bintang..."Bintang dimana sih! Sudah jam segini, kok belum datang" gerutu Malvin
Malvin menghampiri sekumpulan cewek yang lagi duduk di depan kelas Bintang. Mereka adalah sekumpulan MALVIN LOVERS
"cewek-cewek cantik! Kalian ada lihat manisku kah?" tanya Malvin
"Manis?? Siapa?? Pasti yang kamu maksud aku ya!!" jawab seorang gadis dari perkumpulan itu
"Maksudku,Bintang kejora"
Cewek-cewek itu pun cemberut teryata bukan mereka yang dicari Malvin
"Owh, Bintang cewek tomboy itu, entah kami gak tau"
"Oke, gak apa-apa! Makasih cewek-cewek cantik"
"Malvin ngumpul sama kita dong!"
"Aku lagi sibuk nih! Kapan-kapan aja ya! Bayy cantik"
"Yaaaaahhhhh" terdengar suara kekecewaan fans Malvin
Setelah Malvin pergi, ketua MALVIN LOVERS pun mengumpulkan anggota nya dan berniat melabrak Bintang.
"Kita harus melabrak Bintang, karena dia sudah merayu Malvin kita" ucap sang ketua dengan semangat berkobar-kobar seperti ingin demo
"Iya, ayo kita labrak dia" jawab fans Malvin tak kalah semangat nya
**************
Hai pecinta wattpad.... Selesai juga nih Bab.. Sumpah teryata susah juga bikin novel tuh... Harus nguras pikiran juga.. Tapi menulis novel juga menyenangkan... Hehhehhehe..Jangan lupa vote yaa... Supaya penulis nya tambah semangat...
Salam pramuka!!!
Budidayakan membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Pramuka In Love (END)
Randomini bercerita tentang seorang gadis yang melanjutkan sekolah nya di salah satu SMA favorit di Samarinda. Kata orang, masa SMA itu masa yang menyenangkan tapi tidak untuk gadis 15 tahun ini,dan harus berjuang melalui berbagai rintangan di pramuka da...