Deg
Saat aku mendengar suara nya. Detak jantung ku berhenti sejenak.
"Manisku..." ucap seorang lelaki yang telah di depan pintu gudep
Aku melirik nya sebentar lalu kembali mengetik laptop." apa sih cullen!!"
Dia menghampiri ku lalu duduk di depanku sambil tersenyum-senyum
Aku melirik nya sekejap."sumpah ganteng banget!! Eitttsss... Jangan tergoda Bintang, kamu kan lagi ngambek" batinku
"Manisku... Kalau kamu lagi kerjakan tugas tambah cantik deh" ucap nya yang membuatku istighfar di dalam hati.Tapi aku harus tetap stay cool
"Apa seh vin!! Daerah dilarang gombal dan kawasan anti playboy" ucapku tegas sambil mematikan laptop dan siap-siap pergi ke kelas
"Eeehhhh... Mau kemana Bin?" tanyanya bingung
"Yaelah... Mau ke kelas lah! Emang mau kemana lagi? Mau ke Taman Samarenda! Kan gak mungkin!!" ucap ku kesal. entah kenapa? Aku kesal banget sama Malvin hari ini
Malvin ikut berdiri dan menghampiri ku. "Aku ikut! aku nggak mau nanti kamu di godain cowok kalau ada aku kan aman..." ucapnya yang membuatku hampir serangan jantung
"Idiih...kamu kan sudah punya cewek" ucapku lalu pergi dari gudep
Malvin langsung mengikuti ku dari belakang."tadi kamu dengar ya!! Dia itu..."
"Aku mah gak peduli" ucapku memotong perkataan Malvin dan mempercepat langkahku
"Dengerin aku dulu, Bin!!" ucap Malvin sambil menyamakan langkah nya denganku
Aku hanya terdiam dan terus berjalan
"Bintang! Awas..." pekik Malvin
Aku menoleh ke arah samping dan melihat bola basket melayang ke arah ku, aku langsung menutup mata tidak bisa menghindar dari bola basket itu.
Bukk
Aku perlahan membuka mata. Aku terkaget melihat punggung Malvin di depanku
"Kamu gak apa-apa Bin?" ucapnya yang masih membelakangi ku
Aku hanya mengangguk bingung, Tiba-tiba Malvin ambruk dari jidat kanannya mengeluarkan darah.
"MALVIN!!!" teriakku lalu mengangkat kepalanya membaringkannya di pangkuan ku
"Dek, maaf saya gak sengaja!" ucap seorang lelaki yang melempar bola ke arah ku tadi
Aku merebahkan kepala Malvin ke tanah, lalu menghampiri kakak kelas itu dan langsung membanting nya."kalau main bola tuh lihat-lihat juga! Ada orang atau nggak, mata kakak minus ya!!" ucapku geram. Aku langsung meninggalkan kakak itu yang masih meringis kesakitan dan segera mencari pertolongan
(Sekilas info! Bintang adalah anak karate sabuk hitam jadi jangan buat dia marah, walaupun sudah sabuk hitam dia itu cengeng abis loh!! Buktinya sudah dua bab nangis terus... wkwkwkwk)
*dijitak Bintang
***
"Malvin...bangun dong!! Hiks.. hiks.." ucapku sambil nangis di samping ranjang rumah sakit.
"Sudah dek, jangan nangis terus mending kamu sholat duha gih! Doakan Malvin cepat sembuh, saya aja yang temani Malvin disini" ucap kak Riko yang menemaniku dari tadi. Kak Riko juga menolong Malvin dan segera membawa Malvin ke rumah sakit
Aku mengangguk lemah. Dan menuju mushola rumah sakit lalu sholat disana.
Selesai sholat aku pun berdoa." Ya allah, sekarang Malvin sedang terbaring di rumah sakit karena dia menolongku, aku menyayangi nya... semoga dia baik-baik saja. Amin"
Setelah sholat aku langsung menuju ke kamar tempat Malvin di rawat. Saat aku di depan pintu kamar Malvin, terdengar suara yang familiar memanggil namaku
"Bintang... mantu" ucap wanita paruh baya yang sedang menghampiriku
"Eehh...iiya tante!!" Ucapku gagap karena aku menyadari wanita paruh baya itu adalah ibunya Malvin. Aku memang sangat dekat sama keluarga nya Malvin karena dia sering mengajakku ke rumah nya saat lagi ada acara keluarga, sampai-sampai aku dijodohkan sama Malvin, sebab itu ibu Malvin memanggil ku mantu.
"Anak tante mana mantu?? Katanya dia masuk rumah sakit!" Teriaknya histeris
"Malvin gak apa-apa kok tante! Dia lagi ada di dalam, ayok masuk tante" ucapku lalu mengajak ibunya masuk ke kamar Malvin
Ibu Malvin langsung memasuki kamar. "Malvin... anak ibu yang paling ganteng!! Kenapa kamu begini nak" ucapnya langsung memeluk Malvin erat
"Aku gak apa-apa kok bu!" Ucap Malvin lemas. Teryata dia sudah bangun, syukur lah
"Owh... mantu jagain Malvin dulu ya! Tante mau ngurus biaya rumah sakit " suruhnya kepadaku lalu pergi dari kamar
"Ehemm... mantu nieeee!!!" Ucap kak Riko lalu ngakak
"Ihhh...kak Riko" ucapku kesal
"Lampu hijau tuh Bintang! Bener gak vin??"
"Iya bener tuh kak, peka dikit napa Bintang!!" Malvin ikut-ikutan menggodaku.
Aku mengepalkan tanganku, kesal banget dengar mereka ngomong.
Entah kenapa aku ingin mengirim mereka ke planet mars!! Mereka nih ngeselin banget... hajar gak ya? hajar gak ya?"Apa seh kalian?? Belum pernah di banting kah?" Ucapku kesal
Kak Riko melirik jam tangan nya. "daripada saya kena banting mending saya balik ke sekolah dulu ya! Bintang kamu disini aja dulu temani Malvin, semoga cepat sembuh vin!! Oh iya..Bintang besok kamu catat data-data sekolah yang mau ikut lomba siaga!"
Aku dan Malvin hanya mengangguk
"cieee... menantu!" Ejeknya lalu dengan kecepatan kilat kak Riko kabur karena takut emosi ku pecah
"KAK RIKO!!!" Aku hanya bisa berteriak
"Sssstttt.... dek ini rumah sakit bukan hutan!" Seorang suster menegurku.
Aku merasa malu. Dan aku melirik si cullen yang sedang ketawa kecil sambil senyum-senyum mungkin kalau dia gak sakit pasti sudah ketawa ngakak sambil guling-guling di lantai. Sumpah gua malu!
***
Perlahan aku membuka mataku saat merasakan ada yang mengelus-ngelus rambutku. Aku kaget teryata aku tertidur di samping ranjang Malvin
"Ehhh... maaf aku malah ketiduran" ucapku langsung menegak kan tubuhku
"Iya, gak apa-apa manis..." ucapnya sambil tersenyum ke arahku
Aku hanya tertunduk
"Bintang..." panggilnya
Aku langsung menatap Malvin."Iya kenapa vin? Kamu perlu sesuatu?"
Malvin mengenggam tanganku seketika jantungku berdetak kencang.
"Kamu mau gak jadi pacarku??" Ucap nya dengan penuh ketulusan"Dia ngomong apa? Barusan dia nembak aku kan! Ya kan! Ya kan! Kok aku kayak mimpi ya!!" batinku
***********
Hai pecinta wattpad!!Welcome to my story😁😁
Aku punya teman, dia suka banget baca wattpad. Dia pernah ngomong ke aku "jur, cowok idaman tuh hanya ada di wattpad" awalnya aku gak percaya tapi setelah aku baca banyak novel romance teryata dia betul dan aku beranggap "cowok idaman tuh hanya ada di wattpad" ....hahhahah
*ngomong apa seh lu??
Salam pramuka!!
Jangan lupa vote and coment
Selamat membaca...
See you next time
KAMU SEDANG MEMBACA
Pramuka In Love (END)
Randomini bercerita tentang seorang gadis yang melanjutkan sekolah nya di salah satu SMA favorit di Samarinda. Kata orang, masa SMA itu masa yang menyenangkan tapi tidak untuk gadis 15 tahun ini,dan harus berjuang melalui berbagai rintangan di pramuka da...