kebencian

4.4K 192 11
                                    

"Jadi cewek jangan sok cantik deh" ucapnya

Deg

Baru saja aku tiba disana, gadis itu sudah menghinaku. Tapi aku harus sabar, aku gak mau dihukum sama kak Riko gara-gara kelahi sama anak ini.

Aku maju selangkah ke depannya  "kok kamu ngomong gitu?" aku bertanya santai

"Ya emang gitu kelakuan lo, sok cantik di depan Malvin"

"Wait, kok kamu bawa-bawa nama Malvin, emang apa hubungannya dia sama kamu?"

"Oh iya! Lo kan belum tau gue, kenalin gue Anggi pradinata dari X MIPA 1 dan gue ini cewe terpintar dan tercantik di smaga sekaligus ketua MALVIN LOVERS, jadi dengerin ya... Lo jangan dekat-dekat sama Malvin lagi!"

"Yaelah, begaya amat ni kuntilanak! Pake gue elo segala! Lama-lama ku hajar nih, kuntilanak" batinku

"Kuntilanak yang cantik dan pintar, aku nggak peduli kamu ketua fans nya Malvin kek atau cewek paling pintar sedunia kek. Dengar ya...aku dan Malvin sudah berteman sejak SMP. sedangkan kamu, baru aja jadi ketua fansnya aja sudah nyuruh aku jauhin Malvin..."

"Lo itu cuma anak janda yang ditinggal suaminya selingkuh sama perempuan lain, jadi lo itu nggak cocok berteman sama dia apalagi kalau sampai kalian jadian, iiiihhhh... Amit-amit deh"

Plak

Seketika aku menampar pipinya. Aku sudah muak karena perkataan nya tentang keluarga ku

"Kamu emang cantik dan pintar tapi hatimu busuk kayak bangkai tikus"

"Berani nya lo nampar gue terus ngehina gue! Memang keluarga lo hancurkan, gue denger sendiri dari Malvin kok! Dia temenan sama lo karena kasihan sama lo"

"CUKUP!!!"

Aku berlari menjauh dari Anggi. Aku menelusuri lorong-lorong sekolah, perlahan air mata ku jatuh saat mengingat perkataan Anggi tentang keluargaku.

"Kamu jahat Malvin! Teryata kamu berteman sama aku gara-gara kasihan aja. Hiks..hiks.. Kamu jahat kamu jahat, hiks..hiks.." batinku sambil menangis

Bruk

Aku merasakan sedang menabrak seseorang. Saat aku melihat ke atas...

"Kak Arie. Hiks..hiks.." lirihku

Kak Arie yang melihat ku menangis lalu bertanya padaku. "Kamu kenapa Bin?"

Aku hanya menangis

Kak Arie menggenggam tanganku dan mengajakku ke taman belakang sekolah yang lagi sepi.

"Hiks..hiks.. Dia jahat kak! Dia jahat"

Tiba-tiba kak Arie memelukku. "Siapa yang jahat hem! Bintang kalau kamu punya masalah cerita aja sama saya"

Tubuhku menegang dan air mataku mulai mengalir lagi

"Yaudah, kalau kamu gak mau cerita! Kamu nangis aja, kamu tumpahkan segala kekesalan mu"

Tangisanku pecah dan tanpa sadar aku memeluk erat kak Arie aku mencium aroma parfum nya aku mulai nyaman dalam dekapannya... Sehingga aku tertidur sebentar.

"Princess, siapa yang buat kamu nangis, saya gak terima kamu dibuat nangis. Kamu adalah gadis yang ceria, dan sekarang kamu dibuat nangis, aku gak terima itu... Aku sayang kamu princess" bisik Kak Arie sambil mengelus rambutku

Walaupun Kak Arie berbisik aku bisa mendengar perkataan nya, aku terkejut mendengar nya... Dan aku melepas pelukanku...

"Eh, maaf kak saya malah meluk kak Arie"

"Gak apa-apa princess, kamu jangan nangis lagi! Ini bukan seperti princess yang ku kenal, menurut ku princess itu selalu ceria dan tersenyum...senyum dong princess"

"Princess??!!" ucapku bingung

"Iya, princess tomboy" ucap kak Arie lalu ngakak

Aku manyun

"yeeee... Princess manyun, nanti jelek loh.."

Kak Arie menghibur ku dan aku tertawa kembali.

"Makasih ya kak... Kak Arie sudah hibur aku" batinku

***
Kring...
Kring...
Kring...

Aku melamun sambil memikirkan sesuatu... Aku bingung seharusnya aku gembira atau menangis, satu sisi aku senang karena kakak kelas idolaku menghibur ku tapi di satu sisi aku sedih karena Malvin, teryata dia berteman denganku hanya karena kasihan padaku

"Bintang silahkan maju!" ucap guru seni budaya ku

Sekarang kelasku akan mengambil nilai menyanyi

"Ssttt...sssttt...Bintang giliran mu tuh!" bisik Amel yang membuyarkan lamunanku

"Eh, iya iya" kataku lalu aku mengambil gitar dan maju ke depan

Aku memetik gitar, mulai menyanyi

"Dengarkanlah suara hati ini suara hati yang ingin ku dendangkan...
Takkan mampu untuk ku sampaikan kan kuungkapkan lewat laguku...
Berawal dari perkemahan ini rasa itu pun hadir dihatiku...
Menghiasi relung sukmaku Cinta bersemi di bumi perkemahan...
Oh... Mungkinkah rasa Cinta ini... Akan abadi untuk selamanya...
Rasa ini semakin membelenggu Cinta bersemi di bumi perkemahan...
Akankah cintaku sebatas patok tenda... Tenda terbongkar sayonara Cinta..
Akankan cintaku sebatas patok tenda... Tenda terbongkar sayonara Cinta..."

"🎶Sebatas patok tenda"

Aku menyudahi laguku. Dan terdengar suara tepuk tangan yang meriah... Air mataku pun terjatuh tapi bukan karena teman-temanku memberikan tepuk tangan tapi karena aku mengingat Malvin, dia sering sekali menyanyikan lagu ini saat di perkemahan... Aku ingat waktu itu dia menghibur ku saat aku lagi sedih karena nilai ulangan ku jelek, aku bersedih di depan kelas dan dia menghiburku dengan membeli kan ku es krim dan balon. Dia bernyanyi di hadapanku, suaranya yang merdu berhasil membuatku tersenyum kembali... Malvin aku bingung dengan semua ini, yang di katakan Anggi itu benar atau salah... Aku akan bertanya langsung kepadamu

***********
Hai pecinta wattpad... Akhirnya sudah bab 10... Dan spesial nya bab 10 karna Bintang nyanyi lagu sebatas patok tenda lagu kesukaan ku tuh... Hehhehe...

Anak pramuka pasti tau lagu itu.. Dan pasti pernah kena Cinta sebatas patok tenda... Hayooo ngaku.. Wkwkwk...

Salam pramuka!!

Jangan lupa vote n coment

See you next time...

Pramuka In Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang