geng cabe vs geng tomboy

3K 121 3
                                    

"Kok lu lesu amat Bin?" tanya Amel sambil menepuk pundak Bintang

"Aku gak makan setahun Mel, makanya lesu banget! Lihat nih perut ku sudah gak ada isinya lagi, kamu traktir aku ya!!" Bintang menepuk perutnya yang sebenarnya belum diisi dari tadi pagi

"Mana ada yang percaya orang gak makan setahun tapi masih hidup! Lebay banget, aku traktir bakso aja deh!!" Amel langsung menarik Bintang ke kantin

Bintang dan Amel pergi ke kantin dan memesan bakso super enak mbak Minah.

"Hari ini kita olahraga kan?" tanya Amel sambil memakan baksonya

"Emang ini hari apa?" Bintang malah balik tanya

"Ini hari sabtu gembel!! Lu kok bisa nggak tau ini hari apa? Padahal lu sendiri pake baju pramuka sekarang! Ckckckck bego bego" omel Amel dengan mulutnya masih menyantap bakso. Bintang hanya melongo tak percaya.

Kok bisa aku jadi bego gini yak??

"Kelas X IPA 6 ganti baju sekarang, di tunggu bu Hanna di lapangan 15 menit lagi!" teriak ketua kelas di kantin sekolah

"Buset dah!! Ketua kelas teriak-teriak di kantin kayak tarzan di hutan, aku dengar woy!!" teriak Amel. Ketua kelas hanya cuek.

"Ketua kelas kita tuh cuek banget padahal dia ganteng loh!" bisik Bintang

"Siapa yang ganteng? Mau selingkuh dari aku ya?" tiba-tiba terdengar suara gaib di samping Bintang

"Mel, kok aku merinding ya?" tanya Bintang sambil memeluk tubuhnya pura-pura merinding

"Wakakak di sampingmu ada tuyul cogan!" Amel ngakak melihat Malvin yang sudah memasang muka bebek

"Cogannya smaga kamu bilang tuyul! Apa yang kau lakukan kepadaku itu jahat Mel" Malvin mulai memainkan dramanya sehingga membuat dua cewe yang berada di sampingnya menatapnya jijik

"Sudah sengklek nih anak!" ejek Bintang sambil menggeleng tak percaya

"Daripada kita ketularan sengkleknya mending kita ganti baju aja Bin!" ajak Amel yang sudah pergi meninggalkan Bintang sambil bergedik ngeri

"Kamu mau ninggalin aku, manis!" ucap Malvin sambil memasang tatapan imut ke Bintang

Astagfirullah! Imutnya si cullen, tapi aku harus kebal. Nanti ya cullen! Aku mau mengumpulkan kepercayaanku sama kamu dulu, aku akan bilang yes suatu saat nanti jika kamu menyatakan cinta lagi.

"Cullen, aku ke lapangan dulu! Mau olahraga, dahh" ucap Bintang lalu mengelus rambut Malvin sekejap. Seketika Malvin langsung blushing dan kembali menarik tangan Bintang lagi dan meletakkan di kepalanya

"Aku mau kamu usap kepalaku sebentar lagi!" pinta Malvin. Bintang mengusap rambut Malvin dengan lembut.

"Kamu jangan manjanya! Kasihan aku jadi bahan bully fansmu, kalau aku di makan sama fansmu gimana?"  ucap Bintang lembut sambil mengusap rambut Malvin

Malvin langsung menengadahkan kepalanya karena menatap Bintang yang berdiri di sampingnya.

"Jika ada yang bully kamu, bahkan dia menyentuhmu sedikit saja. Aku bakal buat hidupnya gak tenang" ucap Malvin dengan serius

Bintang langsung ngakak. "Dasar kang modus. Sudah ah... aku mau ganti baju dulu! Pulang sekolah latihan pramuka!!" lalu Bintang pergi untuk ganti baju.

"Aku gak modus Bin, aku akan menjagamu!!" batin Malvin sambil melihat Bintang yang sudah menghilang

***

Seluruh siswa kelas X IPA 6 berkumpul di lapangan basket indoor dengan ruangan yang cukup besar. Bu Hanna selaku guru olahraga mengintrupsi agar melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Setelah pemanasan dilanjutkan dengan materi basket.

"Oke, tim Dea lawan tim Bintang!" Bu Hanna mempersilahkan ketua tim untuk maju dan mengundi siapa yang duluan memegang bola

Tim Dea adalah geng yang di kenal dengan geng cabe-cabean smaga yang terdiri dari lima orang yaitu Dea, Dinda, Hilda, Monika dan Andrea. Sedangkan tim Bintang tergolong orang-orang yang tomboy termasuk Bintang juga, mereka juga terdiri dari lima orang yaitu Bintang, Amel, Leyna, Kimberly dan Mika

"Garuda atau angka?" tanya Bu Hanna kepada Dea dan Bintang

"Garuda" ucap Bintang

"Berarti Dea angka, oke!" Bu Hanna mulai melempar koin ke atas lalu menangkapnya kembali, saat tangannya terbuka teryata garuda yang muncul

Sebelum permainan dimulai kedua ketua tim saling bersalaman.

"Gue lihat lo suka juga sama Malvin! Tapi lo nggak bakal bisa rebut Malvin dari gue, lo bakal kalah lawan gue" ucap Dea sarkas saat mereka bersalaman

"Jodoh dan maut hanya Allah yang menentukan, lagian aku juga gak peduli menang atau kalah karena ini hanya permainan biasa" balas Bintang dengan bijaknya

Kok aku jadi bijak gini yak?? Tapi kata-kata ini aku copas dari kak Fathur wkwkwk. Kak Fathur panutanku.

"Sok bijak ewww" ejek Dea.

Lalu mereka kembali ke tim masing-masing dan mengatur strategi. Lalu memulai permainan, teman-teman mereka meneriaki mereka dari pinggir lapangan.

"Cabe!!"

"Tomboy!!"

"Cabe!!"

"Tomboy!!"

Bintang dan teman-temannya mulai bermain dengan lincahnya, sedangkan geng Dea mulai mengeluh dan lari kesana kemari saat mereka di beri bola malah lari ketakutan.

Dea melihat skor timnya lebih rendah dibandingkan dengan skor tim Bintang, lalu dia merencankan sesuatu untuk menjatuhkan Bintang.

Saat Bintang ingin merebut bola dari Dea, tiba-tiba Dea langsung membuat kakinya sengaja terkilir dan meringis kesakitan. Bintang terkejut lalu memberi pertolongan kepada Dea tapi di tolak mentah-mentah dengannya.

"Bu, Bintang bermain curang! Dia menyenggol saya dengan keras" Dea memulai dramanya dengan menangis kesakitan sambil memegang pergelangan kakinya.

"Apakah itu benar Bintang?" tanya bu Hanna dengan menatap intens Bintang

"Tidak bu, bahkan saya tidak menyentuhnya sedikit pun" Bintang membela dirinya yang memang tidak bersalah

"Bu, Bintang berbohong! Lihat kakinya saya sudah berwarna biru" ucap Dea sambil menunjuk kakinya yang biru

"Iya bu, lihat kakinya Dea sudah berwarna biru" Dinda membela Dea dan tim Dea mulai menyudutkan Bintang

"Bu, saya lihat Bintang belum menyentuh Dea tapi dia langsung jatuh!" ucap Kimberly membela Bintang

Akhirnya tim Dea dan tim Bintang mulai berdebat dan mulai saling menjabak rambut

"Stoopp... kalian jangan berkelahi!" teriak bu Hanna. Akhirnya mereka berhenti berkelahi dengan rambut yang berantakan dan keringat dimana-mana

"Hilda bawa Dea ke uks dan Bintang ikut saya ke ruangan saya!" titah bu Hanna.

"Tapi Bintang nggak bersalah bu!" bela Amel

"Nggak apa-apa Mel, yang bersalah pasti akan terlihat nanti!" lalu Bintang melirik ke pojok atas lapangan basket yang tertutup

Amel mengikuti arah mata Bintang dan menemukan suatu benda yang akan menjadi bukti kalau Bintang nggak bersalah. Amel tersenyum ke Bintang.

"Aku yakin kamu nggak bakal melakukan hal seperti itu Bin, karena kamu adalah anak pramuka yang setia pada dasa darma!" batin Amel sambil melihat punggung Bintang yang mulai menjauh darinya

"Akting yang keren Dea!!" ucap Amel sambil tersenyum mengejek ke Dea

***************

Hai pecinta watpadd!!

Hehehe.... akhirnya publish lagi,  pramuka in love akan publish setiap sabtu. Setuju nggak?? 😄😄

Salam pramuka!!

Jangan lupa vote and coment

Pramuka In Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang