"Mal.. aku bosen!!" rengek seorang gadis bermata coklat gelap
"Yaudah kita main ps aja nih!" ucap Malvin sambil terus menatap layar televisi di hadapannya dengan serius, tangannya menekan tombol stik ps nya
"Nggak mau!!" gadis itu berbaring di karpet halus yang di duduki oleh Malvin
Malvin meletakkan stik ps nya lalu menghadap ke arah gadis yang sedang baring di sampingnya.
"Jadi kamu mau ngapain? Ibu, ayah sama Mona lagi jalan ke Bandung! Kita di suruh jaga rumah!" Malvin memberi penjelasan ke gadis yang selalu ada dalam hidupnya
"Aku pengen kemah! Di hutan kek, atau pantai gitu!" pinta gadis itu kepada Malvin
Malvin menghela napas panjang. "Mau ngajak siapa Bintang?"
Bintang mulai berpikir. "Hemm... ngajak siapa ya?"
"Kamu pikirin aja dulu! Aku mau mandi!" lalu Malvin keluar kamarnya menuju kamar mandi
"Mau ajak siapa ya? Hemm..."
Ddrrttt drrtttt
Ponsel Malvin berdering di atas nakasnya, Bintang dengan segera mengambil ponsel tersebut, disana tertera nama kak Fathur.
"Halo kak!" sapa Bintang
"Ini siapa? Saya mau bicara dengan Malvin!" ucap suara di sebrang sana
"Ini Bintang kak!"
"Ohh!! Besok kalian istirahat ngumpul di gudep, ada yang mau saya sampaikan!"
"Oke kak!"
Tuttt tuttt
"Malvin!!!" teriak Bintang
"Apa Bin!!" ucap Malvin yang kini sudah berada di depan pintu kamarnya dengan kaus polos berwarna hitam dan celana pendek berwarna putih
"Besok jam istirahat kita ngumpul di gudep! Kak Fathur tadi nelpon kamu" Bintang memberi ponsel Malvin
Malvin menatap Bintang dengan sayu. "Bin, besok kita sudah sekolah lagi! Kamu gak mau pulang gitu ke rumahmu?"
Bintang langsung berbalik menuju pintu kamar Malvin. "Nggak! Aku belum bisa kembali ke rumah!"
"Baju seragammu kan ada di rumah, kamu sekolah bagaimana?"
"Aku sih punya rencana!" Bintang tersenyum penuh arti
Bintang keluar dari kamar Malvin, dan langsung pergi ke kamarnya. Dia mengambil jaket, topi, dan slayer abu-abu.
"Mal, kuy ikut aku!" ajak Bintang sambil menarik Malvin keluar rumah
"Eehh.. kita mau kemana Bin?" tanya Malvin bingung
"Ada deh!"
"Aku mau ambil kunci motor sama jaket dulu!" Malvin masuk ke rumahnya
"Kuy lah!" ajak Malvin.
Lalu mereka berdua pergi ke sebuah rumah besar berwarna putih dan pagar berwarna hitam tinggi serta tembok kuning gelap yang mengelilingi rumah tersebut.
"Assalamu'alaikum! Pak Jono!" teriak Bintang di sela pagar hitam tersebut
"Bintang, aku pulang duluan ya! Besok ku jemput!" ucap Malvin
"Eitt.. siapa yang suruh kamu pulang? Nanti aku balik lagi ke rumahmu! Kamu tunggu sini aja!" titah Bintang
"Hah?" Malvin menatap bingung ke gadis bertopi abu-abu itu
"Wa'alaikumsalam! Eh non Bintang! Silahkan masuk!" pak Jono langsung membuka pagar
***
Bintang memasuki rumahnya mengendap-ngendap layaknya maling, sesekali dia menengok ke arah kanan dan kiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pramuka In Love (END)
Randomini bercerita tentang seorang gadis yang melanjutkan sekolah nya di salah satu SMA favorit di Samarinda. Kata orang, masa SMA itu masa yang menyenangkan tapi tidak untuk gadis 15 tahun ini,dan harus berjuang melalui berbagai rintangan di pramuka da...