"Tidakkkk" teriakku setelah aku baru saja bangun dari tidurku. Aku memegang kepalaku yang masih pusing karena memikirkan kejadian semalam.
Apakah itu hanya mimpi?
"Dimana aku? Kok tempat ini kayak gak asing?" Aku mulai menyingkap selimut putih yang ku pakai
Teryata aku sedang memakai baju si cullen. Jadi? Kejadian semalam itu...
Tok tok
"Bintang! Kamu sudah bangun?" itu suara Malvin
Dengan perlahan aku berjalan menuju pintu kamar. Setelah itu aku melihat Malvin dengan baju koko sepertinya dia mau sholat subuh.
"Tadi malam kamu pingsan! Kamu gak apa-apa?" tanya Malvin
"Nggak kok, aku kan strong" lirihku sambil terkekeh. kisahnya aku mau sok kuat gitu di depan si cullen hehhehe
"Strong strong tapi muka kayak zombie gitu! Lihat tuh ilermu sampai di pipi" ejek Malvin sambil ngakak
Astagfirullah...
Aku baru ingat belum cuci muka, yaaaa..
"Isshhh.. nyebelin! Sana sholat subuh di masjid. Sudah adzan tuh!" teriakku terus aku langsung tutup pintu kamar
Aku masih mendengar suara si cullen ketawa ngakak. Nyebelin ihhh!!!
***
Sekarang lagi hari minggu dan si cullen ajak aku ke taman cerdas. Dan kami lagi duduk di salah satu kursi yang ada di taman"Bintang!" panggil Malvin
"Apo!!" Jawabku jutek
"Jutek amat! Padahal aku mau kasih informasi yang bakal buat lu senang"
"Kenapa Malvin?" aku memasang muka seimut-imutnya ngedip-ngedipkan mata dan tangan memohon-mohon
"Gileee... itu muka atau pantat bayi? Hahhahaha" ejeknya again
"Aseemmm!!! pengen gua timpuk tuh muka sampe rata, untung ganteng lu kalau kagak habis tuh muka" ini batin gua, kalau gua ngomong gitu, nanti dia baper terus maksa gua jadi pacarnya again wakakak
#eaaaa
"Hahhahha" aku ketawa dengan ekspresi yang datar
"Sorry Bin! Maapin yak?" bujuknya dengan mukanya yang sudah cogan dari orok
Iya gua tau lu cogan Mal, tapi jangan praktekin muka lu di depan gua juga. Kan gua yang baper hiks hiks
"Iyain"
"Soal tadi malam jangan di pikirin!" ucap Malvin sambil bersender di kursi dan membuka tangannya lebar
"Jadi tadi malam tuh beneran yak?" tanyaku bingung
Malvin menghela nafas panjang. "Iya lah beneran. Baru aja aku mau ngomong kamu sudah jatuh! Berat nih tanganku gendong kamu sampai kamar bawah" ucapnya sambil gerak-gerakin tangan
"Masa sih?? Aku kok gak tau!"
"Terserah lah Bin!"
Line!
"Hape kita kok notifnya sama" kata Malvin sambil lihat hapenya
"Manusia penghuni surga? Siapa yang bikin grup nih?" tanyaku
"Lihat aja dulu"
Manusia penghuni surga
Vino: whats up bro!! Salam pramuka😀
Arlen: Assalamu'alaikum akhi ukhti
Vino: wa'alaikumsalam.ustad dari mana ini wehh?😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Pramuka In Love (END)
Randomini bercerita tentang seorang gadis yang melanjutkan sekolah nya di salah satu SMA favorit di Samarinda. Kata orang, masa SMA itu masa yang menyenangkan tapi tidak untuk gadis 15 tahun ini,dan harus berjuang melalui berbagai rintangan di pramuka da...