Chapter 1

5.2K 512 29
                                    

A/N : Sudut Pandang Reader disini menggunakan kata " Aku " jadi jangan bingung ya kalau udah mulai baca. *Author mengundurkan diri !

Hari ini adalah hari pertama aku akan memasuki sekolah khusus Pro Heroes. Ujian masuk dimulai hari ini dan aku masih berada disamping Kuil yang sudah terbengkalai diarea Shibuya sambil bermain dengan kucing hitam yang baru aku temukan.

'Nyaa...nyaaa,' kucing itu mengeong dan berusaha menangkap tongkat bulu lonceng yang kumiliki. Sampai saat alarm ponselku berdering menandakan aku harus pergi kestasiun sekarang. Aku mengelus kepala kucing itu "Selamat tinggal," kataku lalu langsung berlari kearah stasiun.

Perjalanan tidak begitu panjang rasanya karena aku sangat bersemangat mengikuti ujian itu, dan karena aku ingin bertemu dengan
'Orang Itu.'

Aku berdiri didepan gerbang Sekolah UA, anak-anak yang lain memasang ekspresi yang sangat serius diwajahnya. Tetapi ada 1 anak laki-laki dan perempuan yang sedang berbicara ditengah jalan. Wajah laki-laki itu terlihat sangat gugup sedangkan perempuan berambut coklat itu terlihat santai.

Aku berlari kearah mereka berdua lalu aku menepuk pundah mereka.
"Hey, Ayo masuk ! Sebentar lagi ujiannya akan dimulai lho ! Aku duluan ya !" Kataku sambil berjalan mendahului mereka lalu melambaikan tangan.

Aku mendapatkan tempat duduk disebelah laki-laki yang tadi kutemui, "Kita bertemu lagi," kataku sambil tertawa kecil. Dia tidak menjawabnya tetapi wajahnya sudah berkeringat dingin. Imut. Pikirku.

Lampu dinyalakan dan orang yang menjelaskan tentang jalannya ujian masuk kami adalah Pro Heroes atau biasa disebut Present Mic. Bukannya aku tidak mengenali dia tetapi aku sepertinya harus tidak terlalu dekat dengannya.

Semua anak dibawa kelapangan, mereka memakai baju olahraga dari sekolah mereka dulu. Aku mengelilingi untuk melihat peserta yang lain dan aku melihat laki-laki berambut merah yang agak aneh itu sedang melakukan pemanasan.

"Hey ! Kau sepertinya sangat bersemangat ya ?" kataku yang berusaha memulai percakapan.

"Tentu saja ! Aku ingin menjadi Hero dan mengubah jalan hidupku ! Kau juga harusnya bersemangat!" jawabnya sambil memposisikan badannya untuk berdiri.

Laki-laki itu lebih tinggi dariku sekitar 10 cm, dan mukanya sangat imut walaupun gaya rambutnya aneh. Tiba-tiba kami mendengar suara bel yang kencang.

Present Mic berada diatas bangunan tinggi dan dia bilang "Hey apa menurut kalian seorangg Hero membutuhkan signal untuk menjalankan misinya ? Cepat jalan sana !"

Aku berlari kearea yang sudah dipersiapkan, dan aku dapat melihat banyak anak-anak dengan Quirk yang menganggumkan itu, Contohnya laki-laki yang berambut Blonde Ash itu. Quirknya adalah ledakan tetapi sikapnya itu benar-benar seperti Villain.

Aku kira-kira sudah mendapatkan 40 poin lebih , dan yang kami tak duga adalah robot dengan Zero poin keluar. Semua orang berlari meninggalkan tempat itu tetapi ada satu laki-laki yang berlari berbalik arah dengan kami.

Aku berusaha menghentikannya tetapi saat aku melihat kebelakang ternyata Perempuan yang kutemui tadi pagi itu kakinya tertimpa oleh batu yang besar. Tentu saja aku tidak bisa tinggal diam, aku berlari mengikutinya dari belakang.

Laki-laki itu berlari dengan kencang lalu melompat sangat tinggi, aku bahkan sampai tidak mempercayai mataku sendiri. Ketika laki-laki itu memukul robot itu, terdapat impact yang sangat besar hingga robot itu terjatuh ketanah langsung. Bahkan impact itu membuat hembusan angin yang sangat kuat.

Aku tidak memperdulikan robot itu melainkan aku menyelamatkan Perempuan itu. Tetapi anehnya, setelah laki-laki itu menggunakan Quirk-nya, Dia terjatuh dari ketinggian dengan raut wajah yang bingung.

Aku meloncat kebatu yang ada disebelahku lalu menangkap laki-laki itu, memang dia selamat tetapi luka yang dia terima sama sekali tidak masuk akal.

'Sepertinya badan dan Quirk-nya itu sama sekali tidak menyesuaikan,' anganku.

Laki-laki itu berusaha berdiri sambil berkata "Poin.........Satu poin saja," lalu dia terjatuh dan pingsan.

Setelah kejadian itu seorang Pro Heroes yang bertugas dibagian kesehatan datang, nama Heronya adalah Recovery Girl. Quirknya sangatlah dibutuhkan untuk menyembuhkan luka-luka dengan cara mencium pasiennya. Memang sedikit jijik sih dicium oleh nenek-nenek, tetapi apa boleh buat.

Kami pun dibolehkan untuk kembali kerumah masing-masing untuk beristirahat karena hasil ujian masuk akan dikirim melalui surat 2 hari kemudian.

Aku tidak tinggal dirumah melainkan aku tinggal di Kuil yang sudah terbengkalai dekat Shibuya karena sebuah alasan. Aku sudah tinggal diKuil ini selama 5 Tahun sejak aku berumur 10 tahun. Dan ini menjadi rahasiaku, karena aku punya masalah dengan keluargaku dan tidak ingin ada yang tahu tentang keberadaanku.

2 Hari kemudian, surat diantar keKuil dan YASH ! Aku diterima disekolah itu dengan total poin 60. 40 Poin untuk mengalahkan robot dan 20 poin penyelamatan. Aku semakin bersemangat untuk menjadi Hero setelah melihatnya.

----------------------------------------------------------

Seminggu kemudian adalah hari pertama kami masuk sekolah. Aku memasuki ruangan kelas 1-A dan aku melihat laki-laki berambut merah yang pernah kutemui itu.

"Hei !" panggilku kepadanya.

"OH ! Kau perempuan yang waktu itu kan ? Ternyata kau lulus juga ? Selamat ya !" katanya sambil tersenyum lebar.

"Terima kasih dan juga selamat untukmu um-----" kalimatku terpotong karena dia menyelaku.

"Kirishima. Kirishima Eijirou. Dan kau ?"

"(Y/N), ( First Name ). Senang berkenalan denganmu !"

"Senang berkenalan denganmu juga," katanya sambil menjabat tanganku.

Because You're My Hero ( Kirishima Eijirou X Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang