Tenggorokanku rasanya sakit, kepalaku juga pusing, badanku lemas. Rasanya sangat susah untuk duduk saja. Aku berusaha mendudukan badanku, menekan sedikit bagian kepalaku karena rasa pusing ini. "Air minum...," gumamku. Aku dapat mendengar suara dari dapur seperti ada yang sedang memasak. Melihat kearah jam tanganku dan ternyata masih sekitar jam 7 malam, aku bangkit dari futonku, tetapi tiba-tiba ada kepala seseorang yang terlihat dari dapur. "Wahhhh !!!" sontakku kaget. "(First Name)-san, kau sudah sadar ?!" laki-laki itu berjalan kearahku sedangkan aku masih menutup mataku dengan kedua tangan.
"(First Name)-san, kenapa kau takut sekali ? Ini aku ! Kirishima !" dia menyingkirkan kedua tangan dari mukaku. Aku membuka mataku perlahan dan Kirishima berada tepat didepanku dengan tatapan khawatirnya. "Kirishima-kun ?! Bagaimana kau bisa tau rumahku ?" bentakku. Dia menggaruk pipinya lalu menjelaskan semua dari saat dia menggunakan GPS diponselnya. Aku tidak menyangka bahwa Kirishika akan mengetahui tempatku secepat ini. Apa dia akan mengatakan sesuatu tentang tempat tinggalku sekarang ini ?
Kirishima berlari kearah dapur dan lalu dia kembali dengan membawa 1 mangkuk bubur. "Ini aku buatan makanan untukmu. Kau harus makan agar cepat sembuh !"dia menyuapiku sesendok bubur itu. Aku menelannya lalu berkata, "Rasanya..............tawar." Kirishima kaget mendengarnya lalu langsung meminta maaf kepadaku.
"Hahahaha tidak apa kok. Kau sudah berusaha membuatnya. Jadi akan kumakan semuanya."
"Maafkan aku T.T."
Setelah memakan semuanya aku diberi obat olehnya dan kembali membaringkan badanku difuton. Kirishima menceritakan banyak hal mulai dari saat dia kaget melihatku tergeletak dilantai sampai saat dia kebingungan dengan cara membuat bubur.
"Aku tidak ingat kapan terakhir kali saat ada yang mengurusku saat sakit. Terima kasih ya !"
"(First Name)-san, aku hanya berharap jika kau mau bergantung padaku juga karena jika sesuatu terjadi padamu maka aku akan sedih."
"Akan kucoba, lagipula apa kau tidak akan mengomentari tempat tinggalku ?"
"Um, sebenarnya aku cukup kaget melihatmu tinggal ditempat seperti ini tapi aku tidak akan menggali lebih dalam lagi ! Karena aku punya firasat kalau (First Name)-san akan merasa sedih dan jika kau mau ka-kau bi-bisa ti-t-tinggal di-di-dirumahku-ku."
"Terima kasih atas tawarannya, tapi mungkin saja itu mustahil karena aku pasti akan membahayakan Kirishima-kun." Kirishima terlihat bingung dengan jawabanku tetapi dia hanya tetap tertawa. Hah, rasanya nyaman berada didekatnya. Apa ini yang mereka bilang cinta ? Atau aku hanya mengangguminya ? Entah mengaoa aku merasa perasaan nyaman ini sangatlah berbahaya bagiku. Aku berusaha tidak meperdulikannya lalu tidur. Oh iy, hari ini Kirishima berkata bahwa dia akan menginap disini karena sudah terlalu malam untuk pulang. Ini pertama kalinya aku tidur berdua dengan seorang laki-laki, jantungku tidak bisa berhenti berdebar.
"(First Name)-san selalu tinggal disini sendiri ?" Kirishima bertanya dibelakangku. "Ya, sudah dari 5 tahun yang lalu," jawabku. Ada jeda sejenak lalu dia kembali bertanya, "Apa kau tidak kesepian ?" aku tidak langsung menjawabnya, entah kenapa rasanya aku tidak pernah mengingat kata kesepian itu didalam pikiranku. "Aku tidak tau," jawabku singkat. Setelah itu Kirishima tidak bertanya dan bahkan tidak berkata apapun lagi. 'Apa aku mengatakan hal yang salah ?' pikirku lalu tertidur. Keesokan harinya Kirishima menyuruhku untuk beristirahat dirumah 1 hari lagi. Dia pergi sekitar jam 6 untuk kembali kerumah dan mengambil barangnya lalu berangkat kesekolah.
Aku duduk diteras belakang kuil, bermain dengan kucing hitamku sambil menikmati pemandangan kota saat matahari terbit. Hari menjadi semakin siang, panas matahari yang hangat membuat mataku memberat dan aku memutuskan untuk tidur sejenak.
~§~
Aizawa datang menggunakan baju Heronya dan membawa sebuah kantung plastik. Dia melihatku yang sedang tertidur, menghampiriku lalu menaruh plastik yang dibawanya lalu duduk disebelahku. Kucing hitamku sepertinya menyukainya dan dia mengelus kepala kucing itu. Aku terbangung karena mendengar suara kucingku. Kulihat Aizawa masih bermain dengannya. Aku sontak kaget melihat keberadaannya dan saat aku bangun, aku sadar bahwa ada jacket hitam diatas badanku. Mungkin saja dia yang menaruhnya. "Otou-----Aizawa-sensei kenapa disini ?" tanyaku gugup.
"Untuk mengecek kenapa kau tiba-tiba membolos sekolah."
"Maaf."
"Kenapa kau tidak bilang jika kau sakit ? Dan sudah berapa lama kau tinggal disini ?"
"Aku tidak berani membicarakannya denganmu." aku memalingkan wajahku dari tatapannya.
Dia berjalan kearahku lalu berlutut didepanku, "Menurutmu aku ini apa ?"
"Guru."
"Yang sebenarnya dibenakmu, aku bukan seorang guru bukan ? Katakan sejujurnya."
"Seorang ayah bagiku."
Aizawa terdiam lalu dia duduk menyilang didepanku. Dia menepuk lalu mengelus pelan kepalaku, "Aku tidak mengerti mengapa kau masih menganggapku sebagai ayahmu."
"Aku juga tidak tahu."
"Apa sebenarnya aku masih layak menjadi ayahmu setelah meninggalkanmu dan ibumu saat itu ? Dan bahkan aku tidak bertanya tentang keadaanmu saat itu. Kau mengalami kehidupan yang sulit karenaku dan sekarang kau masih mau memanggilku ayah. Apa ada yang salah dengan otakmu itu ?"
"Karena hanya kau satu-satunya keluarga yang kupunya saat ini. Aku tidak memiliki siapapun lagi. Selagi masih ada satu anggota keluargaku maka itulah yang menjadi motivasiku untuk hidup sampai sekarang."
Aizawa membulatkan matanya lalu dia menariku kedalam pelukannya. "Maafkan aku," gumamnya berkali-kali. Aku sedikit ragu untuk membalas pelukannya, gerakanku menjadi kaku tetapi entah kenapa setelah mengingat aroma yang sudah lama tidak kucium ini, badanku melemas lalu membalas pelukannya.
'Ah, entah terakhir kali aku merasakan yang namanya keluarga ? Kapan itu terjadi ya ?' pikirku. Air mata mulai menetes satu per satu, aku tak pernah menyangka bahwa rasa hangat ini bisa dibilang dari seorang ayah yang pernah meninggalkanku. Tetapi itu tidak penting sekarang ini selagi aku masih bisa bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You're My Hero ( Kirishima Eijirou X Reader )
FanfictionKamu jatuh cinta dengan seseorang bernama Kirishima Eijirou. Sebuah perasaan nyaman yang tiba-tiba berubah jadi cinta. . Tetapi apa boleh buat jika keadaanmu akan membuat orang yang kamu cintai berada dalam bahaya. . Apakah kamu lebih memprioritaska...